Rabu, 17 April 2013

Ini ayat palsu apa asli?

01 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

02 الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

03 الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

04 مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

05 إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

06 اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

07 صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ

08 وَوَجَدَكَ عَائِلا فَأَغْنَى

09 فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلا تَقْهَرْ

10 وَأَمَّا السَّائِلَ فَلا تَنْهَرْ

011 وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ


Mengapa dipertanyakan?
Dr Anis Shorrosh, pastor evangelist Amerika yang mengaku lahir di Nazareth menjawab tantangan “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa (semisal) Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain” (Sura 17:88).

Masalahnya.... bagaimana kita menilai ini surat palsu atau surat asli (firman palsu atau asli) karena ternyata Al-Quran koleksi Ubai bin Ka’b (mushaf Ubai) sesungguhnya memuat dua Sura extra, yaitu Sura 115 (Sura al-Khafdh) dan Sura 116 (Sura al-Khal’) yang kini dihilangkan dari Al-Quran yang dibaca oleh para Muslim dewasa ini. Padahal Ubai adalah salah satu dari penulis dan pengajar Al-Quran yang paling dipuji oleh Muhammad. Begitu pula dengan Quran koleksi Ibnu Abbas juga memuat kedua Sura tadi, dan bahkan Umar bin Khattab sendiri pernah mengajikan kedua Sura tersebut agar masuk kembali ke alquran. (Rekonstruksi Sejarah al-Quran, by Taufik Adnan Amal, p.231).

Yg lainnya menjawab tantangan sura 17:88 dengan menguploadnya di AOL, sayangnya dibekukan atas permintaan muslim sendiri, anehkan? tetapi bagi yang mau potongan/sebagian ayat2 yg saya juga bingung menentukan sebagai ayat asli atau tidak (asli dr alquran atau tdk) bisa lihat dan download di http://www.islam-exposed.org/furqan/cont…

Apakah ternyata ada bukti bahwa sura 17:88 telah dijawab?
Mohon dijawab (sesuai keinginan muslim untuk tdk mencaci muhammad dan islam) dengan baik...bukan dengan cacian sia-sia
  • 1 jam lalu

Rincian tambahan

Para ahli prosa, puisi, penilai kata, penilai puitis, penilai kalimat, penilai ketinggian susunan kalimat alquran di mohon partisipasinya juga untuk menilai dengan jujur mengapa kalimat/ayat2 di atas kualitasnya lebih rendah dr al-fatihah (jika anda menilai ini palsu?
56 menit lalu
Sori UJE UYE UYEAAHHHH.., anda menyatakan alquran pasti asli karena krena yg mnghfal bnyak orng,mustahil bs dipalsukan.
1.Apa anda tdk baca "karena ternyata Al-Quran koleksi Ubai bin Ka’b (mushaf Ubai) sesungguhnya memuat dua Sura extra" yg berarti ada perbedaan pandangan diantara para penulis alquran ttg ayat2 tsb.
2. Penghapalah oleh banyak orang TIDAKLAH MENJADIKAN HAPALAN TSB serta merta menjadi benar/sumber acuan.
Pernah mencoba permainan kata bersambung yg suka dimainkan anak-anak? Satu anak diberi sebuah kalimat, kemudian anak tersebut membisikan kata tersebut pd anak disebelahnay, begitu seterusnya sd anak terakhir.... Menurut game yg sama yg ditayangkan di TV, berapa banyak yg sukses menghapal kata awal dan benar menyampaikannya sd akhir?
3. Sumber-sumber peneliti tentang bagaimana alquran terbentuk dengan jelas menyatakan bahwa pada jaman khalifah ke tiga, panitia yg disusun utsmanlah yg menyusun alquran dan membakar tiga alquran saingan yang ada, dan pemerintah me
42 menit lalu
Pencerah...
Pertanyaan untuk anda.. penghapal alquran mana yg diambil oleh utsman sebagai referensi/penghapal terbenar? Sehingga hapalan dialah yg dijadikan patokan penulisan. Toh Utsman sendiri tdk memiliki dasar/patokan ayat2 mana yg dihapal yg benar dan ayat2 mana yg dihapal yg palsu? Apakah semua penghapal itu menghapal kata-kata yg persis sama? Ingat permainan kata berbisik anak2 diatas.
Jangan ngeyel, pasti tidak... Pelajari sejarahnya.. kalau anda belajar sejarahnya.
Terbukti ketika pemerintah mesir menyusunnya kembali th 1927, ada perbedaan juga dengan mutsnah utsman....
34 menit lalu
Pencerah menulis
Menghafal Adalah AYAT YANG SAMA PERSIS SESUAI DENGAN BAHASA ASLINYA YAITU BAHASA QURAISY. Jadi Anda Salah Jika Menganalogikan dengan KATA BERBISIK ANAK2

Inikan jelas tidak masuk akal..... memangnya game kata berbisik anak2 harus pakai bahasa quarisy baru bisa sampai dengan benar ke anak terakhir?
Pertanyaannya adalah apakah dengan memakai bahasa quarisy, maka kata berbisik alquran akan terjaga sama persis diantara para penghapal? Toh buktinya seperti yg saya katakan 'Utsman sendiri membakar 3 alquran lainnya; karena ada perbedaan'. Masalahnya apa yg dijadikan pegangan oleh utsman untuk menentukan penghapal mana yg menghapal alquran yg benar. Apa dasar pembenarannya?
18 menit lalu
Salah satu alasan pembakaran adl tercampurnya hadist dan firman....
Bukankah ini membuktikan bahwa ada kemungkinan kesalahan pada para penghapal alquran itu? Kok bisa memcampur-campurkan hadist dengan firman? Katanya hapal mati?
Sekali lagi, apa dasar yg diambil utsman untuk memilih mana penghapal yg sahih, mana ayat yg benar, mana ayat yg aseli? Toh beliau sendiri tidak memiliki panduan/dasar hukum yg berupa tulisan sebagai acuan ini ayat yg benar ini ayat yg salah...

Selasa, 12 Maret 2013

יהוה vs ٱللَّهِ Jilid 2

Jilid 2

Kenapa masalah NAMA TUHAN sampai sedemikian pentingnya dan mendesaknya saya tulis?
Karena :

  1. Tidak ada satupun di dunia maupun di alam semesta ini yang tidak mempunyai nama atau diberi nama.
    Ini menunjukkan bahwa pada manusia ditanamkan keinginan dan keharusan untuk menamai segala sesuatu.   Nama akan menyandang kepribadian, reputasi, karakter, membedakan jenis kelamin, bermaksud untuk identifikasi dan mempunyai nilai yg mendalam dari/bagi pemilik.   Sedemikian sakralnya arti sebuah nama mengakibatkan pada saat pemberian nama pada bayi manusia dapat melibatkan suatu upacara.   Sehingga sangat masuk akal jika Tuhan sang pencipta mempunyai nama juga bukan? Karena Dialah yang menanamkan keinginan pada manusia untuk menamai segala sesuatu.
  2. QS Al Ikhlas menyatakan bahwa nama itu penting.“Katakanlah ALLAH (ٱللَّهِ ) itu ESA, ALLAH (ٱللَّهِ ) adalah tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. dst dst….” 
    Dalam surat ini, nama dari Tuhan Al-quran adalah ALLAH (ٱللَّهِ).
  3. Kitab Kejadian Alkitab menyebutkan bahwa Nama Tuhan yang diperkenalkan kepada Musa di padang pasir dalam nyala api semak berduri adalah YHWH (יהוה tetragramaton).  Bukan ALLAH (ٱللَّهِ ), sebab dalam alkitab sebutan ALLAH hanyalah sebuah sebutan gelar saja, seperti presiden, raja, atau datuk.    ALLAH dalam alkitab TIDAK menunjukkan nama diri kepada sesuatu.  Hal ini berlanjut sampai kepada Yesus sendiri (yesus kan orang israel/yahudi).   Jadi Nama Tuhan yang disembah oleh Yesus sendiri adalah YHWH (יהוה tetragramaton) sebagai pribadi yang berbeda darinya.
    Penyebutan kata ALLAH oleh orang kristen dapat menyinggung perasaan umat islam walaupun maksud, tujuan dan artinya memang berbeda. Karena dalam Kristen dikenal ada ALLAH Bapak, ALLAH Anak ALLAH Roh dan Bunda ALLAH bahkan ada juga ber-ALLAH-kan perut.  Orang islam yang menyatakan bahwa tidak masalah bagi mereka jika Kristen menggunakan ALLAH akan berarti bahwa  dia (muslim) tidak paham Kitab Sucinya sendiri.
Bukankah ALLAH itu berasal dari kata Al-ilah? Jadi tidak masalah kan?
- TIDAK !!!!
- BUKAN!!!!

  • ALLAH (ٱللَّهِ) itu NAMA Tuhannya umat islam (“Allahu akbar bukan God akbar)
  • Sila Ketuhanan (sila no 1) tidak bisa diubah menjadi Ke Allahan yang maha esa.
  • Dengan menghilangkan ‘alif’  (jadi kata ‘lah’ dari ilah) menyebabkan artinya menjadi ‘baginya laki-laki’sedangkan ALLAH (ٱللَّهِ) tdk mengandung unsur jenis kelamin. Sehingga artinya bukan lagi Tuhannya umat islam.  Lagi pula ilah adalah SATU PAKET kosa kata yang tdk bisa dipenggal-penggal lagi. (Untuk memudahkan ilah itu merupakan kata benda, bukan kata kerja dlm bahasa indonesia)   Ilah bisa ditambahkan alif ‘lam’, Karena ilah itu merupakan gelar atau sebutan, sedangkan ALLAH (ٱللَّهِ) adalah nama diri. Belum lagi al-ilah mempunyai Mutsannah, yaitu ilahaani (dua tuhan/dewa), sedangkan ALLAH (ٱللَّهِ) tdk memiliki Mutsannah/Tatsniyah. Bayangkan jika ALLAH (ٱللَّهِ) menjadi Allahaani… Akibatnya nama Tuhannya umat islam bisa berubah, berbahaya.
  • Ilah/al-ilah bisa menunjuk pada dewa manapun atau sesuatu yang disembah, tetapi ALLAH(ٱللَّهِ) tidak (Baca kamus Indonesia - Arab)
  • ALLAH (ٱللَّهِ) bukan berasal dari hamzah lam, ha karena tdk pernah ditemukan kata past-tense, ataupun present-tensenya untuk kata itu. Yang ada kata allaha yang kalau diuraikan sekalipun tetap tidak bisa menjadi ALLAH (ٱللَّهِ).
  • Terjemahan alquran dalam Bahasa Inggris,  Belanda maupun Jerman tetap menuliskan kata ALLAH (ٱللَّهِ) untuk surat Al Fatihah:1 s/d 2 bukan menjadi God.

JADI?
  • Jelas  Nama Tuhan untuk Umat Yahudi dan Umat Nasrani berbeda dengan Nama Tuhan umat Islam.
ARTI LAINNYA ?
  • Apakah dapat dikatakan bahwa Alquran adalah penyempurna kitab-kitab terdahulu, jika ternyata bahkan Nama Tuhan yang disandangnya berbeda? 
  • Dapatkan disebutkan bahwa islam adalah agama penerus dari agama-agama terdulu jika Nama Tuhan yang disembahnya berbeda?

Senin, 11 Maret 2013

KENAPA orang muslim percaya bahwa teks Al-Kitab (Bible) telah mengalami perubahan?


1. Al-Qur'an Menyatakan Al-Kitab sebagai kitab yang diturunkan oleh Allah dan hendaklah memiliki iman pada Al-Kitab.
------------ Surah 2:40-42,126,136,285; 3:3,71,93; 4:47,136; 5:47-51,69,71-72;
6:91; 10:37,94; 21:7; 29:45,46; 35:31; 46:11 --------------
  • Ayat-ayat di atas mengandaikan bahwa benar telah terjadi pe-wahyu-an dari Allah kepada manusia dalam zaman Nabi Muhammad. Surah 3:71,93; 10:94; 21:71
  • Seorang muslim yang benar wajib mempercayai dan beriman kepada semua yang diturunkan oleh Allah.  Surah 2:136; 4:136; 29:46
  • Al-Qur'an tidak membeda-bedakan antara apa yang telah diturunkan dan diberikan oleh Allah. Surah 2:136
2. Al-Qur'an menyatakan bahwa tidak ada siapapun yang dapat mengubah Kalimah Allah. Surah 6:34; 10:64; 6:115

NAMUN

3. Al-Kitab dan Al-Qur'an tidak saling bersesuaian. Al-Kitab dan Al-Qur'an berbeda pada konsep-konsep keimanan dan keamalan bahkan dalam hal yg paling dasar.

TETAPI

4.  Karena Al-Kitab yg lebih dulku ada sebelum Al-Qur'an, kewajiban memberi bukti berada pada orang Islam
(membuktikan bahwa Al-Kitab adalah salah DAN bahwa Al-Qur'an adalah betul)
  • Al-Kitab telah ada dan selesai di tulis kira-kira 500 tahun sebelum Al-Qur'an diturunkan kepada Muhammad. Bayangkan, andaikan hari ini seorang penulis menerbitkan sebuah buku yang bertentangan data dan fakta dengan sebuah dokumen sejarah yang ditulis pada masa ketika peristiwa yang bersejarah itu berlaku pada tahun 1497, si penulis yang menerbitkan bukunya itu mesti menunjukkan bahwa dokumen yang awal itu tidak tepat DAN menunjukkan juga bahwa apa yang diterbitnya itu adalah fakta benar.
  • Dokumen sejarah itu yang ditulis pada ketika peristiwa bersejarah itu berlaku tidak perlu dibuktikan benar untuk menentang dokumen yang terkemudian itu. Tuntutan bahwa ia perlu dibuktikan benar adalah tidak logis, tidak rasional dan tidak berpegang kepada prinsip-prinsip sains sejarah.
  • Dengan membuktikan bahwa dokumen yang awal dan lebih tua itu tidak tepat tidak berarti secara automatis bahwa dokumen yang terkemudian itu tepat. Dokumen yang terkemudian itu mesti boleh berdiri atas kaki sendiri dan membuktikan dirinya.
JADI MENGAPA ORANG MUSLIM TETAP PERCAYA BAHWA AL-KITAB TELAH MENGALAMI PERUBAHAN ?

5.   Dalam tahun 1064, Ibn-Khazem, ialah orang PERTAMA KALI, yang MULA-MULA menuduh bahwa Al-Kitab telah diubahkan dan dipalsukan.  Tuduhan ini adalah untuk mempertahankan Islam terhadap agama Kristen karena Ibn-Khazem menemui perbedaan yang nyata dan kontradiksi antara Al-Kitab dan Al-Qur'an.  Oleh karena Ibn-Khazem percaya bahwa Al-Qur'an adalah benar, maka tidak heranlah dia menuduh Al-Kitab palsu.  Dia menyatakan bahwa, "Oleh karena Al-Qur'an mestilah benar, maka teks-teks Injil yang bertentangan itu mestilah palsu.
     Akan tetapi, Muhammad mengarahkan kita untuk menghormati Injil.  Oleh karena itu, tuduhan bahwa alkitab yang ada sekarang telah dipalsu oleh umat Kristen ada setelah zaman Muhammad. Alasan Ibn-Khazem, tidak berdasarkan kepada apa-apa bukti maupun fakta sejarah tetapi hanya kepada imannya, pemikirannya dan hasratnya untuk mempertahankan Al-Qur'an. Hal ini telah mendorong dirinya menyatakan bahwa, "Umat Kristen telah kehilangan Injil yang diturunkan kecuali sedikit kesan-kesan yang ditinggalkan oleh Allah sebagai perbahasan terhadap mereka."
TETAPI

6.   Banyak guru-guru Ugama Islam yang terkenal TIDAK percaya bahwa Al-Kitab telah mengalami perubahan dan MENERIMA ketulenan teks-teks Perjanjian Baru (New Testament) yang dimiliki kita HARI INI.
  • Ali al-Tabari (meninggal 885) menerima teks-teks Injil
  • Amr Al-Ghakhiz (869)              menerima teks-teks Injil
  • BUKHARI (810-870)                menerima teks-teks Injil
    (Beliau mengumpul beberapa hadisth yang terawal dalam Islam, dan mengutip Al-Qur'an sendiri untuk menyokong kepercayaan dalam keaslian dari teks Al-Kitab Surah 3:72,78)
  • Al-Mas'udi (956)                  menerima teks-teks Injil
  • Abu Ali Husain Bin Sina  (1037)   menerima teks-teks Injil
  • AL-GHAZZALI (1111) menerima teks-teks Injil
    (mungkin sarjana Islam yang paling terkenal, beliau hidup selepas Ibn-Khazem tetapi tidak meneriman ajarannya)
  • Ibn-Khaldun (1406)      menerima teks-teks Injil 
    (Beliau hidup selepas Ibn-Khazem tetapi tidak menerima ajarannya, sebaliknya beliau mempercayai doktor2 Islam yang lebih awal)
  • Sir Sayyid Ahmad Khan, 
    pengasas Koleh Aligarh "Pada pendapat kami, pengikut-pengikut Mohammad, adalah tidak terbukti Perubahan (tahrif-i-lafzi)... telah diamalkan."
  • Fakhruddin Razi, berdasarkan kuasa Ibn Abbas, anak saudara Muhammad,
    "Orang Yahudi dan Orang Kristen awal, telah dicurigai mengubah teks Taurat dan Injil; akan tetapi pada pendapat guru-guru yang terkemuka dan ahli agama/ulama, adalah tidak praktis untuk mengubah teks tersebut, karena kitab-kitab suci itu diketahui secara umum dan teredar luas, Telah diturunkan dari generasi ke generasi.
JADI ?

MENGAPAKAH ANDA percaya bahwa teks Al-Kitab telah diubah?
MENGAPAKAH ANDA percaya pada Ibn-Khazem lebih daripada keterangan Al-Qur'an, kata-kata Muhammad, and 10 sarjana Islam termuka yang mempercayai bahwa teks-teks Al-Kitab adalah benar?

Selasa, 05 Maret 2013

יהוה vs ٱللَّهِ


Jilid satu....

ٱلرَّحِيمِ   
ٱلرَّحْمَٰنِ
ٱللَّهِ    
بِسْمِ
Maha Penyayang
Maha Pemurah
Allah
dengan nama


Ini adalah potongan dari  7 ayat pembukaan (Al Faatihah) Quran (Bacaan), surat 1. Sebuah kata yang harus diucapkan oleh orang muslim yang shaleh pada ke lima waktu sholat. Kira-kira 1 dari 5 penduduk dunia mengucapkan kata itu setiap harinya, jadi bisa dipastikan kata-kata ini termasuk kata yang paling banyak diucapkan di muka bumi. Kata-kata ini adalah pembuka dari Quran dan pembuka dari setiap sholat yang dilakukan. Apa artinya? Ini menunjukan betapa penting dan berartinya kata-kata ini diatas perkara lain.

Bapa kami yang ada di surga,  dimuliakanlah/dikuduskanlah nama-Mu....

Ini adalah potongan dari matius 6 ayat 9 s/d 13 yang berisikan doa permohonan orang Kristen. Doa yang diajarkan oleh yesus sendiri ketika sedang melakukan khotbah di bukit. Kira-kira 2 dari 5 penduduk bumi mengucapkan doa ini dalam berbagai versi.  Yesus sendiri menempatkan pengudusan/penyucian nama allah di tempat pertama dalam doa. Ini menunjukan pentingnya hal tersebut di atas perkara-perkara lain.  Banyaknya "terjemahan" dari "Doa Bapa Kami Bahasa Aram" yang berasal dari berbagai tradisi mistik dan sedikit atau tidak memiliki keterkaitan dengan makna sebenarnya dari naskah Aram, beredar luas di Internet. Sebagian besar "terjemahan" itu mengangkat berbagai tema New Age dan menginterpretasikan doa tersebut di luar apa yang diyakini para sarjana dan pakar linguistik sebagai makna yang mungkin atau makna yang sejujurnya.

OK, saya tidak akan membahas secara lebih jauh dan mendalam linguistic ke duanya.
Saya akan menarik pembaca kepada persamaan diantara ke duanya. Apakah itu? Yaitu adanya penggunaan dan pentingnya penggunaan nama Tuhan di situ.  (ALLAH adalah nama Tuhan dari umat islam). 
Jadi ketika pemerintah Malaysia pada tahun 2007 melarang penggunaan kata ALLAH di luar konteks Muslim, Ini memenuhi ketentuan Tuhan sendiri. Sayangnya Pengadilan Tinggi pada tahun 2009 membatalkan keputusan itu dengan dasar inkonstitusional.

Kata ibrani yang menjadi acuan penterjemahan kata Allah adl El (yg perkasa) dan Kata Yunaninya adlah theos, kata yang bisa dimaksudkan untuk ‘YHWH’, manusia-manusia perkasa, atau allah-allah lain. Keluaran 15:11 memakai e-lim yang memaksudkan adanya allah-allah lain. Mazmur 89:6 menyatakan dan memakai kata E-lim untuk hal yang sama juga.Yesaya 9:6 menyatakan yesus sebagai El Gib-bohr daripada El Syad-dai, dengan kata lain Yesus termasuk jenis allah allah lain, pribadi-pribadi perkasa lain yang disebutkan dalam alkitab sehingga masuk akal kalimat yang menyebitkan bahwa “yesus adalah satu-satunya allah yang diperanakan”. Dibanyak ayat alkitab, kata Elo-him selalu didahului kata sandang ha, yang menunjukan bahwa adanya nama allah untuk elo-him. Ulangan 4:35 dan ayat-aat lain menunjukan bahwa namanya Yahwe (dalam bahasa Ibrani: יהוה, atau YHWH.)
The Illustrated Bible Dictionary, jilid 1, hal 572 dengan tegas menyatakan bahwa Yahweh adalah satu-satunya nama dari Allah. Halaman 856 dalam buku yang sama dengan jelas membandingkan elohim dengan YHWH. Elohim lebih menyatakan sifat dari kata benda secara umum (gelar/kata pengganti), tetapi YHWH menunjuk pada suatu pribadi (nama).

Bandingkan dengan Allāh (Arab: الله, Allaah) adalah kata dalam bahasa Arab yang merujuk pada nama Tuhan (Teori lain mengatakan kata ini berasal dari kata bahasa Aram Alāhā, tetapi ini menimbulkan kontroversi, karena menurut beberapa cendikiawan muslim nama ALLAH tidak mungkin diterjemahkan). Kata "Allah" disebutkan lebih dari 2679 kali dalam Al-Qur'an.[1] Sedangkan kata "Tuhan" dalam bahasa Arab adalah Ilah (إله) disebut ulang sebanyak 111 kali dalam bentuk mufrad, ilahaini dalam bentuk tatsniyah 2 kali dan aalihah dalam bentuk jamak disebut ulang sebanyak 34 kali. Beberapa teori mencoba menganalisa etimologi dari kata "Allah". Salah satunya mengatakan bahwa kata Allāh (الله) berasal dari gabungan dari kata al- (sang) dan ʾilāh (tuhan) sehingga berarti "Sang Tuhan". Namun teori ini menyalahi bahasa dan kaidah bahasa Arab. Bentuk ma'rifat (definitif) dari ilah adalah al-ilah, bukan Allah. Dengan demikian kata al-ilah dikenal dalam bahasa Arab lebih menunjukan bahwa ALLAH tdk berjenis kelamin.
Berdasarkan keterangan : Allaahu ismun li dzaatil wajibul wujuud artinya : Allah itu adalah sebuah nama kepada yang pasti ada keberadaannya (eksistensi). Jadi jelaslah Allah itu adalah sebuah nama kepada sesuatu yang wajib untuk dilayani dengan sebenar-benarnya, karena berdasarkan keterangan: Allaahu ismun li dzaati ma'budi bi haqq artinya : Allaah itu adalah sebuah nama kepada sesuatu yang wajib dilayani (ma'budi) dengan sebenar-benarnya pelayanan (ibadah). Jadi ALLAH adalah nama diri.
Dalam tradisi Islam disebutkan ada 99 nama untuk Allah (Asmaaul Husna), yang mana tidak satupun merujuk pada  kata dalam bahasa Ibrani: יהוה, atau YHWH.

bersambung

Senin, 04 Maret 2013

Pondasi Agama yang Lemah


Prakata :
Baca tulisan sebelumnya !!!!

Isi :
Sebuah rumah selalu mempunyai pondasi. Pondasi pasti lebih dari satu untuk membuat rumah tersebut kokoh berdiri. Jika satu saja pondasi tersebut lemah. Anda bias bayangkan bahwa rumah tsb akan mudah roboh. Jika pemilik kaya, dia sebaiknya memperbaiki pondasi tersebut DARIPADA membayar preman dengan golok dan parang menutupi/menjaga agar tdk ada angin yg mengganggu yg dapat membuka boroknya pondasi tsb.
Umat islam sudah diberi tantangan untuk menjawab dan mengukuhkan salah satu pondasi agama mereka. Yaitu siapakah Tuhan mereka? Dalam arti Apakaha Tuhan Allah SWT benar merupakan penerus dari Allah sebelumnya, yaitu Tuhan Allah YHWH. Sampai hari ini, Cuma preman dan kotoran saja yang dijejalkan untuk menutupi borok pondasi ini. Pikirkan buat apa anda sholat (salah satu tiang agama islam) jika Tuhan anda GJ? Tuhan Allah YHWH yang diam saja sejak sekitar tahun 100an M bisa menutupi/membungkam Tuhan Allah SWT sampai 2000 tahun kemudian
Nah saya BUKAN JAGOAN yg menyatakan ISLAM SALAH. BUKAN !!! tidak berani saya
Tetapi jelas agama islam mempunyai masalah. Sama seperti agama lainnya juga punya masalah fundamental yg sama. Kristen membutuhkan waktu untuk memperbaiki ajaran-ajarannya yang menyimpang. Jadi pondasi islam yang parah ini, bukannya tidak dapat diperbaiki. Butuh waktu. Itu juga jika umatnya memperbolehkan ktirik, pelajaran, penggalian pada agamanya. Tetapi saat ini, sampai detik ini, MAAF, Pondasi agama islam lemah. Pondasi yg fital.

Bayangkan kasus GKI yasmin, HKBP yg ditusuk, Achmadyah.. dan ribuan kasus kekerasan atas nama Agama islam.
Tidak, soal BOM Bali saya tidak masukan karena banyak Muslim yg NATO bahwa mereka bukan islam, tdk mengajarkan islam. Entah bahwa sebetulnya dalam hati umat islam sendiri apakah mereka sebetulnya senang atau tdk, diam-diam menyetujui atau tidak soal BOM itu, tetapi baiknya saya percaya bahwa Islam tdk setuju dengan BOM. Saya hanya menganjurkan aktiflah jika memang tdk setuju. Seaktif soal tritunggal.
Jadi?
Agama yg melakukan kekerasan kepada agama lain ternyata MEMILIKI PONDASI KEAGAMAAN YG LEMAH.
Bagaimana mungkin ISLAM BERHAK menghakimi agama2 lain. Kepercayaan lain?


Lho, mungkin di sini pemikir islamnya lemah… Pernah coba di tempat lain di mana pemikir islam tangguh berada?
Ini sdh di pos hampir di mana-mana. Hasilnya? Kalau tdk di hapus (dan semuanya begitu), ya pasti dihapus. He he he...... eh lupa, hi hi hi…..

Daud bersalah tidak? Ini logika bukan iman !!!


Bosan ya bertengkar soal agama? Saya ingin mengajak liburan sebentar. Liburan bisa berisi apa saja. Salah satunya cara mengisi liburan adalah dengan membuat sebuah permainan. Benar, ini hanya sebuah permainan. BUKAN benar atau salahnya suatu agama. Permainan  ini adalah permainan detektif-detektifan. Mengasah logic berfikir anda. Logickah cara berfikir anda? Bukan atas dasar Agama (iman).

Begini: (latar belakang kasus-Basic on true story)    
             Kalian para pecandu narkotika agama, terutama Kristen dan islam pasti mengenal seorang nabi dan raja yg bernama Daud kan? Daud, raja Israel,  adalah keturunan dari Boaz dan Rut melalui Isai sebagai anak bungsu dari delapan bersaudara. Daud sang pengalah raksasa Goliat. Pasti kalian kenal-lah.
Daud diangkat menjadi raja sekitar tahun 1077 SM sewaktu ia berusia sekitar 30tahun. Daud memerintah selama kira-kira 40 tahun.
Pada suatu masa di zaman pemerintahannya, zaman perang melawan Banni Ammon,  Daud berjalan ke atap rumahnya (istananya), dia melihat wanita cantik yang sedang mandi. Bukannya menghindar, Ngintip. Wajarlah bila nafsunya bangkit. Cantik ceweqnya. Seksi, Bugil, lagi mandi. Dicarinya info.
Raajaaa….
Sebentar kemudian info masuk.

          Nama ceweq     :               Bat-syeba.
          Status              :               Kawin, Belum punya anak
          Nama suami      :               Uria, salah satu panglima perang Daud sendiri.

Suatu saat, ketika Uria, suami ceweq itu, pergi berperang (kan zaman perang dengan Bani Ammon), diajaknya bet-syeba selingkuh. Bodohnya si ceweq mau  atau pinternya? Matre? (mungkin takut kali ya. Raja yg ngajak)
Kena azablah Daud. Si ceweq hamil. Lupa pake kondom tuh Daud.
Tahu dilemanya kan? Suami pergi perang, istri bisa hamil…..
Dasar Daud adl sang raja. Panjang akal.  Dipanggil aja Uria, sang suami, pulang. Kan kehamilan masih kecil. Perut belum buncit. Harapannya suami yg sdh lama perang , pas pulang akan nafsu dan mengkimpoi istrinya. Jadi janin di badan istri bisa dituduhkan ke suaminya sebelum se israel tahu.
                Pinter Daud… jempol….
Sayangnya rencana tinggal rencana. Si Uria ini termasuk laki-laki berprinsip. Dia tdk mau menyentuh istrinya selama anak buahnya juga belum pulang. GAGAL rencana Daud.
                Dasar Raja, panjang akal.
Diaturlah agar Uria ada digaris depan. Supaya mati dalam medan jihad.
Rencananya, kalau Uria mati. Bet-syeba jadi janda. Syah dong dikawin. Hamil? Ya Daud jadi suaminya akan bertanggung jawab.
                Dari mana basic true story ini? Dari catatan di 1 samual s/d 2 samuel yang tercatat di PL alkitab. 1 Samuel dselesai ditulis sekitar tahun 1078SM, ditulis oleh Samuel sendiri sebagai nabi, Gad dan Nathan. Sementara 2 samuel selesai ditulis sekitar tahun 1040 SM oleh Gad dan Natan.  Dengan kata lain, ke dua buku ada pada masa hidupnya Nabi daud. Dan dapat dikatakan ke dua buku tersebut, ditulis oleh nabi Samuel, nabi Israel yg terpercaya di zaman itu. Nabi yang mengurusi  Raja sebelumnya yaitu Saul.

KASUS:
Karena kita tdk tahu ini kisah benar atau tidak, kita diminta untuk mengasah logika kita. YAITU:

  • Mana yang benar, Apakah Daud pernah berbuat kesalahan yg fatal atau tidak?
    (Kesalahan memperkosa dan merebut istri orang dan membunuh suaminya)
  • Ni catatan Samuel bener apa palsu. Masa Nabi bisa salah fatal begitu?
  • Apa alasan argument kalian?
    INGAT INI MASALAH LOGIKA, BUKAN AGAMA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!, Jangan syiar di sini ya.....