tag:blogger.com,1999:blog-69246031655931056772024-03-13T13:13:10.371-07:00setan kuntikuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.comBlogger45125tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-3645448466568320612015-08-19T09:58:00.001-07:002015-08-19T09:58:12.006-07:00Tipu Daya sehari hari yang ditujukan bagi wanita<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75"
alt="kirim3.JPG" style='position:absolute;margin-left:63pt;margin-top:552.75pt;
width:271.4pt;height:132.75pt;z-index:-1;visibility:visible;mso-wrap-style:square;
mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;mso-wrap-distance-right:9pt;
mso-wrap-distance-bottom:0;mso-position-horizontal:absolute;
mso-position-horizontal-relative:text;mso-position-vertical:absolute;
mso-position-vertical-relative:text'>
<v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\---\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="kirim3"/>
</v:shape><![endif]--></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Ini khusus buat perempuan, laki-laki tidak boleh ikutan.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
Ini mungkin jawaban mengapa perbuatan senonoh meningkat di kalangan anak remaja indoensia.<span> </span>Satu alasannya mungkin para pelaku adalah penganut paham atheis, kamu tau kan pelaku paham Atheis mampu berhubungan free sex tanpa otak ? sebab lainnya mungkin spt pembahasan berikut.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Ingat selain wania dilarang komeng.<span> </span>Yang komeng selain wanita pasti banci.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Hitler pernah berkata : “kebohongan yang dikatakan terus menerus, akan dianggap sebagai kebenaran”</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Sis, Kita, wanita, sering dijadikan bahan tipuan. Jelas kita adalah jenis yang dungu, karena sepandai apapun kita, kita selalu mampu menelan dogma-dogam bodoh yang ditujukan pada kita, kita memang lemah menghadapi tipu daya. Ada beberapa tipu daya yg sedemikian hebatnya sehingga bahkan lelakipun tertipu oleh tipuan mereka sendiri.<span> </span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Misal , yang pertama :</div>
<div style="text-align: left;">
“Size does matter”, ukuran adalah segalanya.</div>
<div style="text-align: left;">
Maksud ukuran di sini, ya apa lagi selain besarnya ukuran Mr. P.</div>
<div style="text-align: left;">
Padahal, kalau kita pikirkan kembali, kita sebenarnya mengerti bahwa semakin besar Mr.P, semakin terasa tidal enak rasa yg kita terima. Sakit kan ?<span> </span>Kebohonga tersebut sudah mendunia, sampai ke Barat malah. Kalau tidak maka bisnis Mak Erot dan sejenisnya pasti tidak laku-laku. Yak kan ? Segala macam tetek bengek obat pembesar Mr.P tdk akan di iklankan, laku dan dibeli.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dusta lainnya “Size Arab itu nikmat, raja segala Mr.P”</div>
<div style="text-align: left;">
Memang Sis pikir berapa ukuran Mr. P Arab ? coba googling.<span> </span>Tak lebih dari 3.<span> </span>Sedang-sedang saja.<span> </span>Seukuran Pria normal di dunia mana saja.<span> </span>Coba Sis Tanya TKW-TKW kita yg sudah mencobanya.. Apa Ukuran mereka Extra Large ? Tidak juga, bahkan ukuran Mr. P suami mereka di kampong, bekas dipermak klan<span> </span>Mak Erot bisa jadi berukuran 3 kali lebih besar <span> </span>daro Mr P orang Arab.</div>
<div style="text-align: left;">
Bahwa Ukuran Arab itu No 1 di dunia, <span> </span>bias jadi diiklankan oleh mereka yg keracunan Dogma Arab. Bahwa Ras Arab adalah ras unggul. Kita Ras Babu. Sehingga TKW-TKW kita yang diperkosa dan hamil beranak seharusnya bersyukur dapat Mr P Arab daripada melapor ke polisi atau merasa menderita.</div>
<div style="text-align: left;">
Belum lagi soal rasa. Sis yg sudah menikah pasti tahu, size Mr P. tidak punya pengaruh signifikan pada rasa.<span> </span>Justru jika sizenya terlalu besar malah akan mengganggu bukan ?</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
yang lainnya :</div>
<div style="text-align: left;">
Siapa yang harus di utak atik jika ingin melaksanakan KB?<span> </span>Siapa yang disalahkan jika terjadi perkosaan ?<span> </span>Pakaian apa yg wajib dikenakan wanita jika dia tdk mau diperkosa ?</div>
<div style="text-align: left;">
Usul saya pakaian ini yang dipakaikan ada pria untuk menanggulangi pelecehan sexual</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ9X6ybClb-gsIGAVI3bReBu21KZfTuLwRmdtNMPac_Nmof98LvN38-neya4_sJwQOldwL55ciSFZvJHI9R6vVoPg-DaA2_5_4INm9yl89VP47DgmXEziu_7VaZF_M7JiAKrX03fcDDq0/s1600/kirim3.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ9X6ybClb-gsIGAVI3bReBu21KZfTuLwRmdtNMPac_Nmof98LvN38-neya4_sJwQOldwL55ciSFZvJHI9R6vVoPg-DaA2_5_4INm9yl89VP47DgmXEziu_7VaZF_M7JiAKrX03fcDDq0/s320/kirim3.JPG" style="cursor: move;" width="320" /></a></div>
<span style="height: 177px; margin-left: 84px; margin-top: 737px; position: absolute; width: 362px; z-index: -1;"><img alt="kirim3.JPG" height="177" src="file:///C:/DOCUME~1/---/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" style="cursor: move;" v:shapes="Picture_x0020_1" width="362" /></span>i<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /><br /><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
yang lainnya :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br />Wanita adalah aurat.<span> </span>Wanita itu manusia yang tergila-gila pada sex.<br />Houris disebutkan jumlahnya melebihi jumlah pria.<span> </span>Satu pria melawan 70an peri.<span> </span>Bukan main..<br />Padahal faktanya<span> </span>1 houris mampu melayani sampai 1000 pria sekali jalan.<br />Keperawanan adalah hal penting dalam sex .<span> </span>Tidak perawan, tidak nikmat.<br /><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">houris surgawi memiliki keperawanan yang tidak bisa dibandingkan dan yang sangat berbeda dengan keperawanan wanita bumi karena <i>houris </i>perawan tersebut sekali diperawani akan secara otomatis balik menjadi perawan lagi, maksudnya mereka siap untuk melakukan hubungan seks berikutnya dalam keadaan tetap perawan.<span> </span>Padahal arti kata perawan wanita bumi adalah sudah pernah atau belumnya dia melakukan hub sex, tak peduli selaput daranya pecah atau tidak, karena kita tahu ada selaput dara yg super elastic, ga pecah-pecah di penetrasi 10 kali sehari sekalipun. Dalam kasus ini dia sdh tidak perawan sekalipun selaput daranya tetap utuh.<br /><br />Situasi diatas mengandung tipu tipu Bagaimana dapat memelihara kesucian perkawinan bagi orang yang telah menikah kalau pikiran-pikiran tentang hubungan seks dengan para <i>houris </i>menjadi penghalang bagi suami untuk mencintai dan membelai isterinya dan menjadi penghalang bagi isteri untuk menikmati cinta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">suaminya karena pikirannya dihantui oleh para houris.<span> </span>Itulah sebabnya poligami di halalkan agar kalian terlatih di sorga nanti.<span> </span>Bukankah kalian dilatih menjadi germo di sana ?<br />Coba ditanyakan pada suami, anak lelaki atau ayah anda, apakah mereka menginginkan isteri dan atau anak perempuannya menjadi obyek dari nafsu seks pria-pria lainnya?<span> </span>Pasti yg normal akan menjawab tidak !<i><br /><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><i><br /></i></span></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Apa sebab saya membahas hal di atas?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Begini Sis<br />Seorang gadis dengan berpakaian sederhana sedang berjalan sendiri pada siang hari bolong di tengah kota di negara Pakistan, orang-orang pria yang terbuai dusta mereka sendiri dapat melihat wajahnya, rambut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">dan lehernya bahkan pergelangan kakinya. Sebagian dari mereka mengartikan bahwa dengan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">memperlihatkan bagian-bagian tubuhnya tersebut sang wanita bermaksud menggoda mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dugaan tersebut dikonfirmasikan dengan kenyataan bahwa wanita itu tidak ditemani oleh satupun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">dari saudara-saudara prianya. Mengetahui itu sebagian pria yang tertipu bahkan membayangkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">bahwa wanita<span> </span>itu sedang bernafsu seksual terhadap mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pria-pria itu juga merasa bahwa mereka tidak merasa bertanggungjawab kalau terjadi hal-hal yang tidak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">senonoh terhadap wanita itu. Mereka bahkan menyalahkan sang wanita yang dianggap sebagai<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">penggoda. Semua hal yang tak senonoh yang akan diucapkan dan dilakukan oleh mereka<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">terhadapnya semata-mata terjadi karena akibat kesalahan wanita itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<br />Jadi sis memahami ?<span> </span>Kitalah yang dikatakan sebagai manusia yg bernafsu. Bukan para pria tersebut.<br />Coba lihat foto yang saya lampirkan.</div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDBJCI9mDJ-KRtY3n2ju3b87VBbY-EwjCmp1tpLvAI882iRwGg0QD9DyyqhClIH1bxzmComaPxDzsBelB12pM2RWka3WdJwDP3UJLsdV3QWT3OVY78_hBNN3ZQa-zVUshnyb0vvOsH3H8/s1600/kirim1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDBJCI9mDJ-KRtY3n2ju3b87VBbY-EwjCmp1tpLvAI882iRwGg0QD9DyyqhClIH1bxzmComaPxDzsBelB12pM2RWka3WdJwDP3UJLsdV3QWT3OVY78_hBNN3ZQa-zVUshnyb0vvOsH3H8/s320/kirim1.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Menceritakan bahwa kalian diperlakukan tidak senonoh oleh laki-laki akan dianggap sebagai<span> </span>kejadian memalukan bagi kalian juga ditanamkan dalam otak kalian oleh tipu laki-laki.<span> </span>Kalian lah yang salah jika kalian diperlakukan tidak senonoh.<span> </span>Lihat hukum kita. Lihat apa kata seorang calon hakim agung soal perkosaan.<span> </span>Bahkan anehnya, kita sis, juga menyalahkan kaum kita sendiri<span> </span>jika ada wanita yg diperlakukan tidak<span> </span>hormat oleh lelaki.<span> </span>Kita sudah termakan tipuan pria dan dogma.<br /><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Contoh spal, Shahinaz, seorang wanita muda yang diperkosa di dalam bis di Mesir.<br />Kaum fundamentalis menyatakan bahwa hal tersebut adalah kesalahan sang wanita sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dia mengenakan rok bukan sebuah <i>hijab</i>. Media juga menyalahkannya ........ bahkan kaum wanita<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">sendiri juga menyalahkannya ..........<br />bahkan menyalahkan mengapa dia bekerja di luar bukannya tinggal di rumah.<span> </span>Jadi waita ditipu agar tionggal di rumah bukan bekerja<span> </span>mengembangkan diri.<span> </span>Wanita itu harus bodoh.<br />Mengerikan<br /><br />Jadi<br />Meningkatnya hub sex remaja, mungkin sebab lainnya karena memang wanita adalah mahluk yg bernafsu sex tinggi, sesuai ajaran dogma.<span> </span>Wanitalah yang salah.</span>Masih belon percaya?<br />Lihat kasus pembunuhan sekretaris bos XL,<span> </span>Rian.<br />Disebutkan bahwa AW si pelaku adalah korban. Mengapa ? Karena AW melakukan perbuatan itu akibat kata kata Rian. Bahwa kata-kata Rianlah pemicu pembunuhan tsb. Pelaku tersinggung dikatakan impoten, rasa harga dirinya terluka. Pelaku tdk bersalah. Dialah korban sebenarnya.<br />Tentu saja Rian yg sudah mati tidak mampu membela diri atau ditanyai kejadiansesungguhnya.<br /><br />Bukti lain ?<br />Nih saya beri bukti</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUMszMG966BDbNz2cyJ_0JjPC2AiMIdJAnY_ginChozc3R6DcxOG4IGWGCxAUxlZVOoPHnWP61fbYAHjOmyjJYlzuiJWcFatfoADgF9CUkQVXSAVfF0tiTBs4Nl00fKEK9IuoPzNBrlNk/s1600/kirim2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUMszMG966BDbNz2cyJ_0JjPC2AiMIdJAnY_ginChozc3R6DcxOG4IGWGCxAUxlZVOoPHnWP61fbYAHjOmyjJYlzuiJWcFatfoADgF9CUkQVXSAVfF0tiTBs4Nl00fKEK9IuoPzNBrlNk/s320/kirim2.JPG" width="193" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Masya alloh…..<br />
Kita yang menjerit ingin diperawani ? bahkan kita tak peduli pada nafkah lahiriah
karena allah pasti menyediakan ?<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kita
cukup ngangkang menikmati Mr P? Kita yang ingin ?<br />
Subhanaalloh….</div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-83042616295033759522015-08-06T22:08:00.003-07:002015-08-06T22:08:46.142-07:00Apakah Muhammad termasuk nabi terakhir?<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Muslim percaya Muhammad adalah nabi terakhir dan percaya wahyu yang diterimanya berasal dari Allah. Seharusnya sebagai nabi Allah yang terakhir, dia diharapkan untuk memiliki standar dan kualitas seperti nabi sebelumnya bahkan lebih tinggi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Tapi kenyataan bertolak belakang dengan pengharapan, Muhammad malah memperlihatkan kualitas sebagai nabi palsu</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Muhamma</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span class="text_exposed_show">d TIDAK tahu apakah dia akan pergi ke surga setelah kematian!<br /><br />Dikisahkan Kharija bin Zaid bin Tsabit: Um Al-'Ala', seorang wanita Ansari yang memberikan janji setia kepada Nabi berkata kepada saya, "budak-budak didistribusikan di antara kami dan kami mendapat budak bernama 'Utsman bin Maz 'un. Kami membuatnya tinggal bersama kami di rumah kami Kemudian ia menderita penyakit yang parah. Ketika ia sehabis mandi dan diberi pakaian, Rasul Allah datang dan aku berkata,' Semoga Allah memberkati Anda, O Abu As-Sa'ib. Saya bersaksi bahwa Allah telah menghormatimu. Nabi berkata, "Bagaimana Anda tahu bahwa Allah telah menghormatinya?". Aku menjawab, 'O Rasul Allah! Biarlah ayah saya dikorbankan untuk anda. Pada siapa lagi Allah akan berikan penghormatan-Nya?!". Nabi berkata, "Tidak diragukan lagi, kematian datang kepadanya. Demi Allah, aku juga ingin dia baik, tetapi demi Allah, saya tidak tahu apa yang Allah akan lakukan dengan saya meskipun saya adalah Rasul Allah." Demi Allah, saya tidak bisa membela kebenaran siapa pun setelah kematian" (Sahih al-Bukhari, Vol2, Buku 23, No. 334)<br /><br />Jika Muhammad tidak tahu bagaimana untuk sampai ke surga, mengapa muslim tetap mendengarkan dia?<br /><br />2. Muhammad tidak bisa membedakan antara wahyu Allah atau dari setan.<br /><br />Rasulullah bersemangat untuk kesejahteraan rakyatnya dan berharap untuk berekonsiliasi dengan mereka dengan cara apa pun yang dia bisa ... Kemudian Allah berfirman: ... "Pernahkah Anda berpikir pada al-Lat dan al-Uzza dan Manat, ketiga, yang lain?" lalu Setan memberikan pada lidahnya 2 kalimat "Ini seperti burung terbang tinggi, sesungguhnya syafaat mereka yang diinginkan." Lalu ... Gabriel datang ke Rasulullah dan berkata, "Muhammad, apa yang telah Anda lakukan? Anda telah membacakan kepada orang-orang yang aku tidak bawa dari Allah, dan anda telah mengatakan sesuatu yang tidak disuruhkan kepada anda . " ... Kemudian Rasulullah berkata, "Saya telah berbuat hal-hal melawan Allah dan telah membuat kepada-Nya kata-kata yang Dia tidak berikan." (The History of al-Tabari, Vol. 6, hal 108-111)<br /><br />Jika Muhammad tidak tau dan tidak bisa menahan Setan ketika memberinya wahyu, mengapa muslim harus percaya apa yang diwahyukan kepadanya?<br /><br />3. Muhammad mengaku TIDAK bisa membuat mukjizat<br /><br />Dan mereka berkata: Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami.<br />Atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya.<br />atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.<br />Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca. Katakanlah: Maha suci Rabbku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul (QS. 17:90-93)<br /><br />Jika Muhammad tidak bisa membuat mukjizat untuk membuktikan kenabiannya, nabi seperti apa dia?<br /><br />4. Muhammad membuat nubuat palsu.<br /><br />"Ketika Abdullah bin Salamah mendengar kedatangan Nabi (berkat dan damai Allah besertanya) di Madinah, ia datang kepadanya dan berkata: "Aku bertanya kepadamu tentang tiga hal yang tak seorang pun tahu kecuali nabi: Apa pertanda kiamat pertama? Apa yang akan menjadi makanan pertama yang diambil oleh penduduk di surga? Mengapa seorang anak mirip ayahnya, dan mengapa sang anak bisa menyerupai paman dari pihak ibunya?? "? Rasul Allah (berkat dan damai Allah besertanya) berkata: "Jibril baru saja mengatakan kepada saya tentang jawaban mereka." . . . "Yang pertama pertanda kiamat adalah api yang akan membawa orang-orang dari timur ke barat, Makanan pertama penduduk surga adalah ekstra-lobus hati ikan Adapun kemiripan anak untuk orang tua nya: Ketika seorang pria berhubungan seksual dengan istrinya dan mendapat "klimaks" pertama sekali, maka anak tersebut akan menyerupai ayahnya, dan jika wanita mendapatkan "klimaks" pertama, maka sang anak akan menyerupai dirinya ". Setelah itu Abdullah bin Salam berkata: "Saya bersaksi bahwa engkau adalah Rasul Allah." (Hadits Sahih Bukhari, vol 4, hadis nom. 3329)<br /><br />Perhatikan, ayat ini adalah sebuah tes untuk menentukan apakah Muhammad benar seorang nabi.<br /><br />Muhammad gagal pada pertanda pertama. Bagaimana nubuatan dapat diverifikasi, sementara akhir bumi belum terjadi.<br />Kemudian makanan pertama di surga adalah lobus ekstra dari hati ikan. Sekali lagi, bagaimana ini bisa diverifikasi?<br /><br />Seorang anak terlihat seperti ibunya atau ayahnya tergantung pada siapa yang pertama sekali "klimaks" selama berhubungan seksual. Untuk satu ini, Muhammad salah total. Tidak ada satupun iptek biologi yang membenarkan Muhammad. Mengapa selalu saja ada orang bodoh yang mengikuti seorang pria arab dengan pengetahuan yang bersalahan?<br /><br />5. Muhammad pikir dia mungkin telah kerasukan setan<br /><br />"Celakalah aku, aku ini penyair atau kerasukan?. Tidak akan pernah orang Quraish akan menjelaskan ini kepada saya, saya akan pergi ke puncak gunung dan menjatuhkan diri, bunuh diri dan mendapatkan istirahat!. "<br />(The Life of Muhammad: Sirat Rasul Allah, Muhammad ibn Ishaq, alih bahasa Alfred Guillaume, Oxford Press, hal106)<br /><br />Hal yang sama juga tercatat dalam literatur Islam lainnya dimana Muhammad mencoba tiga kali untuk bunuh diri dengan melompat dari sebuah gunung. Tidak ada nabi lain dalam sejarah yang berpikir dia kerasukan setan karena wahyu yang diterimanya.<br /><br />Terlihat Muhammad berbeda dengan nabi lain dan terlihat bukan seperti Nabi sejati<br /><br />KESIMPULAN<br /><br />Muhammad tidak memenuhi kriteria sebagai nabi.<br />Dia tidak bisa melihat ketika Setan memberinya wahyu.<br />Ia tidak mampu memberikan nubuat yang spesifik.<br />Dia tidak mampu bahkan menolak untuk melakukan mujizat sebagai nabi sebelumnya lakukan.<br />Dia membuat nubuat palsu.<br />Selain itu, Muhammad juga tidak yakin tujuan akhir nya setelah kematian.</span></span>kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-45074479132495548742015-08-06T22:07:00.002-07:002015-08-06T22:07:29.865-07:00Pertanyaan yang membuktikan Muhammad adalah nabi atau BUKAN nabi<br />
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Pada zaman dahulu ada seorang raja di Babilonia, penguasa dunia, bermimpi. Karena ingin tahu arti mimpinya Raja itu memanggil para cendikiawan istana (orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para Kasdim). Raja itu begitu cerdik sehingga dia menanyakan arti mimpinya terlebih dahulu TANPA menceritakan mimpinya. Tentu saja mimpi raja tidak bisa diartikan. Raja berpikir jika apa yang diimpikannya saja tidak bisa diceritakan, bagaimana mungkin para penafsir mimpi bisa meng-klaim bahwa mereka mampu menafsirkan arti mimpinya.<br /><span id="more-1150"></span><br />Singkat cerita raja begitu marah sehingga para cendikiawan itu akan dipenggal kepalanya dan rumah mereka pun akan dihancurkan. Para cendikiawan istana begitu panik karena bagaimana pun mereka tidak bisa mengartikan mimpi karena mimpinya saja tidak diceritakan oleh raja. Tetapi untung ada nabi Daniel yang sanggup menceritakan apa mimpi raja sekaligus artinya. Tentunya bukan Daniel nya yang hebat, tetapi karena Tuhan memberitahu Daniel tentang mimpi raja beserta artinya. Karena kemampuan Daniel mengungkap misteri, orang Yahudi menjadi PERCAYA bahwa Daniel adalah seorang nabi. Kisah tersebut adalah cerita raja Nebukadnezar dari Babilonia.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Jadi seorang nabi tentunya bisa mengetahui segala hal yang menjadi misteri. Seorang nabi akan bertanya langsung kepada Tuhan untuk memecahkan misteri itu. Tetapi jika suatu misteri hanyalah cerita dongeng, tetapi dijawab seolah seperti suatu yang nyata, maka pastilah nabi itu palsu adanya.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: center;">
<span style="color: grey;">──────</span></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Kisah ini muncul sebagai akibat dari pertanyaan yang diajukan oleh kaum Quraish Mekkah yang ingin menguji kenabian Muhammad. Dikisahkan kaum Quraish mengutus Uqbah bin abi Muait dan Nadr bin al Harits untuk menjumpai rabi Yahudi yang kemudian menyarankan untuk mengajukan 3 pertanyaan kepada Muhammad.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<em>Sumber : Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua Muhammad bin Yasar bin Ishaq. [Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, hal. 201-202]</em></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan Uqbah bin Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medina. Sang pendeta berkata, “Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan…</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>PERTANYAAN PERTAMA</strong><br />Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu (maksudnya tentang dongeng <em><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Seven_Sleepers" style="color: black; text-decoration: none;" target="_blank">The Seven Sleepers</a></em> yang dimuat dalam Quran).</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>PERTANYAAN KEDUA</strong><br />Tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat (maksudnya tentang Alexander Agung).</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>PERTANYAAN KE TIGA</strong><br />Tanyakanlah kepadanya tentang roh.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Kemudian pendeta Yahudi menyatakan, jika Muhammad mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Ketiga pertanyaan kemudian disampaikan kepada Muhammad oleh Nadr dan Uqbah, dan Muhammad menjawab,<b style="color: blue;"> “Aku akan memberikan jawabannya besok”</b> (hal.202).</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Ternyata <b style="color: red;">Muhammad SAW tidak dapat menjawab sesuai waktu yang dijanjikannya sendiri dan baru dapat menjawab setelah lebih dari 15 hari</b>.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<strong>JAWABAN MUHAMMAD ADALAH:</strong></div>
<ol style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura Al-Kahfi yang menceritakan beberapa pemuda tertidur selama ratusan tahun (QS 18 : 9–26)</li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain (Alexander Agung) yang mencapai tempat matahari terbenam di lumpur hitam (QS 18 : 83–101).</li>
<li style="margin-bottom: 0.25em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-indent: 0px;">Sementara tentang roh, Muhammad tidak dapat menjawab dan hanya mendapatkan wahyu bahwa roh adalah diluar jangkauan pikiran manusia.<br /><strong>QS 17:85</strong> – <em>Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Tuhanku dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”.</em> (cara Muhammad menghindar dari pertanyaan yang dia tidak bisa jawab)</li>
</ol>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Satu hal yang tidak disadari oleh Muhammad adalah bahwa pendeta Yahudi MENJEBAK Muhammad dengan 3 pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan yaitu tentang pemuda yang tertidur di gua dan Zulkarnain adalah pertanyaan jebakan karena cerita ini jelas adalah legenda yang tidak ada nilai teologisnya sama sekali. (Dan bodohnya si Muhammad telah terjebak dalam perangkap Yahudi tersebut, yang dari padanya terbongkar kedok kenabian muhammad yang PALSU!)</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah legenda tentang kaisar kafir Alexander Agung. Sedangkan cerita tentang pemuda yang tertidur adalah <u><b><span style="color: blue;">legenda The Seven Sleepers of Efessus. Cerita ini diterjemahkan dalam bahasa Syria oleh James dari Sarug (w. 521M)</span></b></u>.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Lucunya untuk 2 pertanyaan jebakan ini Muhammad justru menjawabnya dan bahkan masuk dalam Al-Qur’an.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Indikasi bahwa Muhammad terjebak pertanyaan rabi Yahudi adalah jelas dari reaksi kaum Quraish Mekah. Rabi Yahudi sudah menyatakan “Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Kenyataan bahwa kaum Quraish Mekah tetap tidak mau mengikuti Muhammad sehingga akhirnya harus ditundukkan dengan kekuatan bersenjata hanya dapat dijelaskan bahwa: Jawaban Muhammad salah total.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
Jika memang Muhammad mendapat wahyu ilahi, dia seharusnya dapat menyatakan bahwa kisah <em>The Seven Sleepers</em> dan kultus Dzulkarnain hanyalah sekedar legenda (dongeng), bukannya malah menganggap itu adalah realitas sejarah. Dan akibatnya nasib Uqbah yang mengajukan pertanyaan menjadi jelas, yaitu harus dihukum mati saat tertawan dikemudian hari.</div>
<div style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="wp-caption aligncenter" style="font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; width: 420px;">
<img alt="" height="564" src="http://beritamuslim.files.wordpress.com/2010/02/jagoan2goa.jpg?w=410&h=564" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0976563) 1px 1px 5px; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #7f7f7f; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(255, 255, 255); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(255, 255, 255); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(255, 255, 255); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(255, 255, 255); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; padding-bottom: 5px; padding-left: 5px; padding-right: 5px; padding-top: 5px;" title="Komik - Jagoan-jagoan goa" width="410" /></div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-2212359072199767092015-08-06T21:32:00.002-07:002015-08-06T21:32:35.518-07:00Kemartiran Imam Hussain. Siapakah Yang harus Disalahkan?<span class="Apple-style-span" style="color: #003300; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"></span><br />
<div addthis:title="Kemartiran Imam Hussain. Siapakah Yang harus Disalahkan?" addthis:url="https://bacabacaquran.com/blogs/1158/2013/01/kemartiran-imam-hussain-siapakah-yang-harus-disalahkan" class="addthis_toolbox addthis_default_style " style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; height: 30px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<em style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Apakah Allah menipu Hussein dengan mimpi palsu? Apakah mimpi itu diberikan padanya oleh Satan dan Allah serta utusan-Nya telah gagal memperingatkannya pada waktunya? Apapun kasusnya, ini menunjukkan bahwa Allah tidak peduli atau tidak sanggup menyelamatkan Hussein. Ia meletakkan kepercayaannya dan nasibnya di tangan Allah dan Allah mengabaikannya atau tidak dapat menolongnya. Besar kemungkinan Allah tidak tahu apa yang sedang terjadi karena memang Allah tidak eksis.</span></em></div>
<div id="the-post-content" style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-top: 10px; width: 680px;">
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<a href="http://bacabacaq.appspot.com/wp-content/uploads/2013/01/imamhusein.jpg" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><img alt="" class="wp-image-1159 aligncenter" src="http://bacabacaq.appspot.com/wp-content/uploads/2013/01/imamhusein.jpg" style="-webkit-box-sizing: border-box; border-bottom-style: none; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-style: initial; border-top-style: none; border-width: initial; vertical-align: middle;" title="imamhusein" /></a></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Diposkan oleh Ali Sina, pada 22 Desember, 2012</strong></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Hai Pak Sina,</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya belum melihat tulisan di situs anda mengenai Imam Hussain dan perangnya melawan Yazid di Karbala. Apakah Imam Hussain mengorbankan dirinya sendiri dan klannya dengan sia-sia ataukah ia benar-benar berusaha menyelamatkan Islam? Mohon dijawab.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Salam</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sharib</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Setelah Khalif Uthman dibunuh, beberapa orang Muslim memilih Ali sebagai Khalif mereka dan orang-orang yang tidak menyukainya membuat kesepakatan dengan Mu’awiyah anak Abu Sufyan. Mu’awiyah adalah sepupu Uthman dan telah diangkat olehnya menjadi gubernur Syria. Perpecahan di kalangan Muslim ini telah mengakibatkan timbulnya banyak perang dan pertumpahan darah yang terus berlangsung hingga pembunuhan terhadap Ali.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Setelah Ali terbunuh, para pengikutnya memilih putranya Hassan sebagai penggantinya. Namun demikian, Hassan menolak memerangi Mu’awiyah. Ia setuju tidak mengklaim dirinya sebagai Khalif demi sejumlah besar uang. Hassan suka merayu wanita dan menyukai hidup yang penuh kemewahan dan kemudahan. Oleh karena itu, Mu’awiyah menjadi satu-satunya Khalif bagi orang Muslim.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Setelah kematian Mu’awiyah, anaknya Yazid menggantikannya. Pada waktu itu Hussein ibn Ali berada di Medina dan Walid ibn Otbah ibn Abu Sufyan (keponakan Yazid) adalah gubernur Medina. Walid memanggil Hussein untuk menemuinya dan bersekutu dengan Yazid. Hussein menyuruh utusan tersebut untuk kembali dan mengatakan bahwa ia akan datang beberapa waktu kemudian. Lalu ia melarikan diri dan pergi ke Mekkah. Disana ia memiliki klannya dan para pendukungnya. Sementara itu, orang-orang Kufah mengirim pesan kepada Hussein dengan mengatakan bahwa mereka tidak menyukai Yazid dan tidak melakukan kesepakatan dengannya, dan jika ia datang ke Kufah mereka akan menjadikannya sebagai Khalif mereka.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Hussein mengutus keponakannya, Muslim ibn Aqeel untuk menyelidiki situasi tersebut. Ketika Muslim pergi ke Kufah, 18.000 penduduk Kufah bersumpah setia kepada Hussein. Muslim memberitahu Hussein dan ia memutuskan untuk pergi ke Kufah.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Berita itu terdengar oleh Yazid. Ia meminta keponakannya Abidullah ibn Ziad yang adalah gubernur Basrah untuk pergi ke Kufah dan mengatasi permasalahan tersebut. Abidullah, sama seperti ayahnya, adalah seorang yang pemberani dan kasar. Ia pergi ke Kufah dengan segerombolan orangnya dan mengancam orang-orang disana atas pengkhianatan mereka jika mereka menentang Yazid. Ia mengingatkan mereka bahwa pengkhianatan terhadap Khalif adalah pengkhianatan terhadap Allah dan utusan-Nya, dan hukumannya sangat berat, baik di dunia ini maupun di akhirat. Ingatlah bahwa ini adalah Syariah. Muhammad telah membuat hukum yang mengakibatkan kematian cucunya lebih dari 50 tahun kemudian.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Aqeel adalah tamu salah satu pejabat tinggi Kufah yang bernama Hani. Abidullah menangkap Hani, memukulinya dan memenggalnya di pasar, di hadapan kaumnya. Tidak seorangpun berani mengintervensi. Walaupun Abidullah hanyalah seseorang yang didampingi sekelompok kecil pengawal, seluruh penduduk Kufah sangat takut padanya sehingga membiarkannya membunuh pemimpin mereka, Hani, dan juga meninggalkan Ibn Aqeel. Ibn Aqeel ketika itu sedang berada di mesjid dan memimimpin mereka bersembahyang. Ketika ia selesai bersembahyang, ia mendapati ternyata tidak ada seorangpun yang berada di belakangnya. Ia bersembunyi di rumah seorang wanita yang kasihan padanya, tetapi putra wanita itu yang masih remaja melaporkan keberadaannya kepada Abidullah yang kemudian mengirim orang untuk menangkap dan membunuhnya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sementara itu, Hussein mengabaikan nasehat para pendukungnya di Mekkah, yang menganjurkannya agar tidak pergi atau setidaknya jangan pergi membawa keluarganya kesana. Ia pergi ke Kufah bersama para istrinya dan anak-anaknya. Di perjalanan ia berjumpa dengan sebuah karavan yang yang berasal dari Yaman menuju Syria, yang membawa barang-barang kebutuhan Yazid. Ia menjarah karavan itu tetapi tidak membunuh orang-orang yang membawa karavan itu. Ia mengatakan kepada rombongan karavan itu bahwa sekarang dialah Khalif dan mereka boleh bergabung dengannya atau pergi.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ketika Muslim ibn Aqeel sedang dalam persembunyian, ia mengirim pesan yang kedua kepada Hussein, menginformasikan padanya pengkhianatan orang-orang Kufah dan memintanya untuk kembali. Hussein menerima pesan tersebut ketika ia masih berada jauh dari Kufah, tetapi ia mengabaikannya. Ia mengatakan bahwa takdirnya ada di tangan Allah. Sementara itu, Amro ibn Sa’id, mengutus anaknya Yahya dan Abdullah ibn Ja’far, keponakan Hussein dengan sebuah surat yang memperingatkannya akan bahaya jika ia pergi ke Kufah. Hussein juga mengabaikan nasehat mereka. Ia mengatakan bahwa ia bermimpi melihat Nabi menyuruhnya pergi ke Kufah,. Ia tidak menceritakan detil mimpinya itu. Dalam perjalanannya ke Kufah ia bertemu dengan seseorang yang bernama Hur ibn Yazid Tamimi yang bertanya kepada Hussein kemana ia hendak pergi. Ketika diketahuinya bahwa Hussein hendak ke Kufah, ia menganjurkan agar tidak pergi kesana dan mengatakan bahwa Muslim telah dibunuh.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Keyakinan Hussein kepada mimpinya sangatlah besar sehingga ia mengabaikan semua peringatan dan terus melanjutkan perjalanannya menuju maut. Para tentara Abidullah menghadapinya dan para pendukungnya, dan membunuh mereka semua.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tabari mengatakan setelah menerima berita kematian Muslim, Hussein hendak kembali tetapi ayah Aqeel dan para saudaranya yang menyertainya berkata bahwa mereka tidak akan kembali sampai mereka membalaskan dendam, dan Hussein berkata ia tidak akan meninggalkan mereka dan melanjutkan perjalanan. Itu adalah keputusan yang bodoh. Mereka dapat kembali kemudian dan membalaskan dendam ketika mereka lebih mempunyai kesempatan untuk menang. Tidak ada orang yang waras yang pergi berperang dengan membawa istri dan anak-anaknya. Hussein terbunuh karena kebodohannya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ini hanyalah garis besar ceritanya, tetapi anda dapat melihat bahwa Hussein tidak pergi ke Kufah untuk menyelamatkan Islam tetapi untuk mendapatkan kekhalifahan yang telah dijual saudaranya Hassan kepada Mu’awiyah. Kurang memahami dunia politik dan keyakinan buta kepada mimpinya telah membuatnya mengabaikan bahaya, yang mengakibatkan kematiannya dan kematian 145 orang anggota keluarga dan para pendukungnya. Jelas, sebagai seorang jenderal ia sama cerobohnya dengan ayahnya, yang hanya membawa perang dan perpecahan di kalangan Muslim.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Apakah Allah menipu Hussein dengan mimpi palsu? Apakah mimpi itu diberikan padanya oleh Satan dan Allah serta utusan-Nya telah gagal memperingatkannya pada waktunya? Apapun kasusnya, ini menunjukkan bahwa Allah tidak peduli atau tidak sanggup menyelamatkan Hussein. Ia meletakkan kepercayaannya dan nasibnya di tangan Allah dan Allah mengabaikannya atau tidak dapat menolongnya. Besar kemungkinan Allah tidak tahu apa yang sedang terjadi karena memang Allah tidak eksis.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bahkan ketika Hussein dikepung, Abidullah mengundangnya untuk bersekutu dengan Yazid dan tidak akan mengambil nyawanya dan nyawa orang-orangnya, Hussein berkata lebih baik ia berperang. Boleh jadi a memang ingin mati atau terlalu mempercayai mimpi kemenangannya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Jadi, siapakah yang bertanggungjawab atas kematiannya dan kematian keluarganya? Tidak seorangpun kecuali dia sendiri. Dan 1.300 tahun kemudian kelompok Syiah masih memukuli diri sendiri mengenang kematiannya. Hussein mati karena ia bodoh. Jika ia menjadi Khalif, kemungkinan besar ada lebih banyak orang lagi yang akan terbunuh.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Pertikaian antara faksi-faksi yang berbeda di kalangan Muslim di sepanjang sejarah tidak pernah berkenaan dengan menyelamatkan Islam. Senantiasa karena kekuasaan. Namun demikian, mereka semua mengklaim diri sebagai pembela Islam. Islam selalu digunakan sebagai sarana politik. Bahkan di masa kini, faksi-faksi yang bertikai di dunia Muslim mengklaim sedang membela Islam.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Semoga penjelasan yang singkat ini dapat menjawab pertanyaan anda.</span></div>
</div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-47994277822957335372015-08-06T21:30:00.000-07:002015-08-06T21:30:52.874-07:00Apakah Muhammad Disebutkan dalam Alkitab?<span class="Apple-style-span" style="color: #003300; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"></span><br />
<h4 style="-webkit-box-sizing: border-box; color: inherit; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: italic; font-weight: bold; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal;"><a class="addthis_button_email at300b" href="https://bacabacaquran.com/blogs/1557/2013/02/Apakah-Muhammad-Disebutkan-dalam-Alkitab-#" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; color: #428bca; cursor: pointer; display: inline !important; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; padding-top: 0px; text-decoration: none; width: auto;" target="_blank" title="Email"><span class="at4-icon aticon-email" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #738a8d; background-image: url(data:image/svg+xml; background-origin: initial; background-position: 0% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; background-size: 16px !important; cursor: pointer; display: inline !important; height: 16px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; text-indent: -9999em; width: 16px;"><span class="at_a11y" style="-webkit-box-sizing: border-box; display: inline !important; height: 1px !important; overflow-x: hidden !important; overflow-y: hidden !important; position: absolute !important; top: auto !important; width: 1px !important;">are on email</span></span></a></span></h4>
<div id="the-post-content" style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-top: 10px; width: 680px;">
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<em style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">(Yaitu) orang-orang yang mengikut <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka</strong>, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><sup style="-webkit-box-sizing: border-box; font-size: 11px; line-height: 0; position: relative; top: -0.5em; vertical-align: baseline;">[574]</sup></strong>. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Quran Sura 7:157)</span></em></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
Muslim mengklaim dengan menyatakan bahwa Kitab Kidung Agung pasal 5:16 ada menyebutkan nama Muhammad. (Padahal) pasal itu sama sekali tidak menyebutkan Muhammad. Kata dalam bahasa Ibrani <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">mahamaddim</strong> dalam ayat itu bukanlah sebuah nama dan sama sekali tak ada kaitannya dengan Muhammad. Kata tersebut artinya <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“kesukaan”</em> atau <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“yang menggembirakan hati”.</em></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Untuk mengklarifikasi trik Islam ini, saya memakai argumen yang sama tidak masuk akalnya untuk membuktikan bahwa Alkitab juga telah menyebutkan kedua nama saya pribadi beberapa kali. Kenyataannya, ada ratusan referensi terhadap nama-nama saya, Ali dan Sina dalam Alkitab. Dalam ayat-ayat Alkitab berikut ini, saya telah menyoroti nama saya (menggunakan <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">teks Alkitab bahasa Inggris</strong>) supaya setiap orang yang masih ragu bisa melihatnya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kejadian 45:26 <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">They told him, “Joseph is still<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"> alive</strong>! </em><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><a href="http://www.biblegateway.com/passage/?search=1%20Corinthians+15:22&version=NIV" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">1 Korintus 15:22</span></a></span> <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">For as in Adam all die, so in Christ all will be made <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">alive</strong>.</em></span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kolose 1:21 <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">And you, that were sometime<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">alienated</strong> and enemies in your mind.</em></span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><a href="http://www.biblegateway.com/passage/?search=Ezekiel+1:16&version=NIV" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Yehezkiel 1:16</span></a></span> <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">They sparkled like topaz, and all four looked <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">ali</strong>ke.</em></span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><a href="http://www.biblegateway.com/passage/?search=Jeremiah+6:13&version=NIV" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Yeremia 6:1</span>3</span></a> <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">From the least to the greatest, all are greedy for gain; prophets and priests <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">ali</strong>ke, all practice deceit.</em></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Keluaran 19:20 <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">And the LORD came down upon Mount <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Sinai</strong>,</em></span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><a href="http://www.biblegateway.com/passage/?search=Psalm+68:8&version=NIV" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Mazmur 68:8</span></a></span> <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">the earth shook, the heavens poured down rain, before God, the One of <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Sinai</strong>, before God, the God of Israel.</em></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Jika Muhammad ‘hanya disebutkan’ (menurut orang Muslim) <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">satu kali saja</strong> dalam seluruh Alkitab, sebaliknya nama saya disebutkan <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">ratusan kali</strong> baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Bukan hanya itu, saya bahkan bisa menemukan nama saya sangat banyak disebutkan dalam setiap buku yang ditulis. Ini merupakan sebuah mujizat atau apa? Bukankah ini membuktikan bahwa saya lebih superior dibandingkan Muhammad, karena telah dinubuatkan oleh <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">semua agama</strong>, ilmu pengetahuan, sejarah, buku-buku fiksi dan non-fiksi dari masa lampau dan masa kini; bukan hanya dalam satu bahasa melainkan dalam banyak bahasa?</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Seperti inilah cara yang digunakan oleh orang-orang Muslim. Dengan nekat mereka mengatakan bahwa Muhammad ada disebut dalam kitab Kidung Agung pasal 5:16. <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Bisakah anda melihat penyesatannya di sini?</strong> Bukankah ini sesuatu yang sangat memalukan, dimana orang-orang Muslim terlibat dalam trik semacam ini? Tentu saja mereka tidak merasa malu.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Dalam Islam, semua yang disebut mujizat adalah seperti itu. Semuanya merupakan penyesatan-penyesatan. Tak ada satu pun mujizat dalam Quran atau untuk Islam, dimanapun juga. Satu-satunya mujizat Islam terletak pada kenyataan bahwa lebih dari satu milyar manusia yang waras, telah menyingkirkan akal sehat dan mengikuti seorang manusia (Muhammad) yang kewarasannya patut dipertanyakan.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kidung Agung 5:16 sama sekali tidak menyebut mengenai Muhammad sebanyak ayat-ayat Alkitab di atas yang berbicara tentang saya. Ini adalah sebuah puisi erotis yang dinyanyikan oleh seorang wanita untuk kekasihnya. Ini juga bukan sebuah kitab/ayat nubuatan. Ia tidak berbicara mengenai Muhammad, Yesus atau siapa pun. Lebih dari itu, sebagaimana yang akan anda lihat dibawah ini, orang-orang Muslim bahkan menyangkali eksistensi puisi ini sebagai sebuah teks religius.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Terjemahan dari ayat 5:16 adalah:</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Ucapannya sangat manis, dan setiap orang menginginkannya. Demikianlah kekasihku, demikianlah sahabatku, hai putri-putri Yerusalem.”</em></span></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" style="-webkit-border-horizontal-spacing: 0px; -webkit-border-vertical-spacing: 0px; -webkit-box-sizing: border-box; background-color: transparent; border-collapse: collapse; max-width: 100%; text-align: center;"><tbody style="-webkit-box-sizing: border-box;">
<tr style="-webkit-box-sizing: border-box;"><td style="-webkit-box-sizing: border-box; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" valign="bottom" width="283"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">ucapannya sangat manis</span></td><td style="-webkit-box-sizing: border-box; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" valign="bottom" width="246"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Hkw mmtqym</span></td></tr>
<tr style="-webkit-box-sizing: border-box;"><td style="-webkit-box-sizing: border-box; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" valign="bottom" width="283"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">dan setiap orang menginginkannya</span></td><td style="-webkit-box-sizing: border-box; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" valign="bottom" width="246"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">wklw <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">mHmdym</strong></span></td></tr>
<tr style="-webkit-box-sizing: border-box;"><td style="-webkit-box-sizing: border-box; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" valign="bottom" width="283"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">demikianlah kekasihku</span></td><td style="-webkit-box-sizing: border-box; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" valign="bottom" width="246"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">zh dwdy</span></td></tr>
<tr style="-webkit-box-sizing: border-box;"><td style="-webkit-box-sizing: border-box; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" valign="bottom" width="283"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">demikianlah sahabatku</span></td><td style="-webkit-box-sizing: border-box; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" valign="bottom" width="246"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">wzh r`y</span></td></tr>
<tr style="-webkit-box-sizing: border-box;"><td style="-webkit-box-sizing: border-box; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" valign="bottom" width="283"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">hai puteri-puteri Yerusalem</span></td><td style="-webkit-box-sizing: border-box; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" valign="bottom" width="246"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">bnwt yrwshlm</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Huruf pertama dari kata <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">mHmdym</strong> dipilih dan disampaikan melalui Penterjemah SDL. Tentu saja kamus (mesin) menterjemahkannya sebagai Muhammad. Jika saya meng-<em style="-webkit-box-sizing: border-box;">cut and paste</em> tiga huruf pertama dalam terjemahannya, maka penterjemahan online tidak akan mengenali dunia<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Alike</em></strong> sebab kata ini tidak dimasukkan. Sebaliknya ia akan memperlihatkan “Ali” sebagai sebuah nama yang sebenarnya (proper nama).</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bisakah anda melihat bagaimana orang-orang Muslim memainkan permainan tipu-daya mereka? Bagaimana mungkin, orang-orang cerdas mengijinkan diri mereka dibodohi dengan trik-trik murahan seperti itu? Karena mereka membiarkan diri mereka dibodohi. Muhammad mengatakan bahwa ia sudah dinubuatkan/disebutkan dalam Alkitab. Maka orang-orang Muslim harus menemukannya dalam Alkitab, apapun harga yang mesti mereka bayar.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Mari kita coba memasukkan keseluruhan ayat dalam Penterjemah SDL dan melihat jika kita masih mendapatkan Muhammad.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kopikan ayat ini dari sumbernya (<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><a href="http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt3005.htm" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">its source</span></a></span>.)</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-weight: 700; line-height: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;">חִכּוֹ, מַמְתַקִּים, וְכֻלּוֹ</strong><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-weight: 700; line-height: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;">,</strong><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-weight: 700; line-height: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;"> </strong><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: red; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; line-height: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;"><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; font-weight: 700; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">מַחֲמַדִּ</strong></span><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-weight: 700; line-height: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;">ים; זֶה דוֹדִי וְזֶה</strong><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-weight: 700; line-height: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;"> </strong><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-weight: 700; line-height: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;">רֵעִי, בְּנוֹת יְרוּשָׁלִָם</strong><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-weight: 700; line-height: 21px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;">.</strong></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Dan pindahkan (paste) ke dalam penterjemah online.<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><a href="http://www.freetranslation.com/" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"> http://www.freetranslation.com/</span></a></span></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Inilah yang akan anda dapatkan</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">“<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">His, sweets, is,.; this is my cousin and this is my daughters, Jerusalem</strong>.”</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Apa yang terjadi dengan Muhammad? Muhammad tidak pernah eksis dalam ayat ini, demikian juga “Ali” tidak eksis pada kata <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“alienate, alive </em>atau<em style="-webkit-box-sizing: border-box;"> alike.”</em></strong></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ada seorang pria yang tidak tahu malu bernama Abdul Raheem Green, berbohong dengan mengatakan bahwa seorang rabbi memberitahukan padanya bahwa orang-orang Yahudi tidak akan pernah menerima Muhammad meskipun mereka tahu bahwa ia adalah seorang nabi yang benar. Ini sungguh sebuah klaim yang sangat memalukan yang pernah disampaikan oleh seseorang.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kalau demikian, apa yang sebaiknya dilakukan terhadap orang-orang Yahudi berkepala batu itu, yang tahu kebenaran tetapi masih tetap menolaknya? Jawabannya diberikan oleh Muhammad Kadhab (si pembohong).</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">“Sesungguhnya kamu akan berperang melawan Yahudi dan kamu akan membunuh mereka hingga saatnya dimana batu dan pohon akan berkata: “O Muslim! O Abdullah (hamba Allah)! Ada seorang Yahudi bersembunyi di belakangku. Kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali al-Gharqad, sebab itu adalah pohon orang Yahudi.”</strong> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><a href="http://www.usc.edu/schools/college/crcc/engagement/resources/texts/muslim/hadith/muslim/041.smt.html#041.6985" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sahih Muslim </span></a><a href="http://www.usc.edu/schools/college/crcc/engagement/resources/texts/muslim/hadith/muslim/041.smt.html#041.6985" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Book 041, Number 6985:</span></a></span></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bagaimana Answering-Islam.com menjawab klaim yang bodoh seperti ini bisa kita baca di bawah ini.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kata Ibrani <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">mHmdym</strong> adalah sebuah kata yang umum, dan bukan sebuah kata benda yang sebenarnya (misalnya, bukan sebuah nama).</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kata yang sama muncul lagi sebagai sebuah kata benda biasa, seperti dalam Hosea 9:6,16; 1 Raja-Raja 20:6; Ratapan 1:10,11; 2:4; Yesaya 64:10; 2 Tawarikh 36:19; Yehezkiel 24:16,21,25. Dalam bagian terakhir (Yehezkiel 24:16, ”keinginan matamu”), diaplikasikan pada seorang wanita, yaitu isteri Yehezkiel (bandingkan dengan ayat 18), dan pada anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuan dari orang-orang Yahudi yang menyembah berhala (ayat 25). Akan dianggap bijak jika mengaplikasikan kata itu DISINI kepada Muhammad sebagaimana yang ada dalam kitab Kidung Agung.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Dalam bahasa Arab, banyak kata yang dibentuk dari akar kata yang sama, tetapi kata-kata itu sendiri tidak menunjuk pada Muhammad. Seorang Muslim yang bodoh pun bisa mengatakan bahwa nama Muhammad muncul di Sura 1, Al Fatihah, ayat 1: Al hamdo lillahi Rabbi ‘lalamin (“Terpujilah Allah, Tuhan alam semesta”). Dengan cara yang sama, seorang Hindu pun bisa mengatakan bahwa nama Ram atau salah satu dari dewa-dewi mereka ada disebutkan dalam Quran, sebab di Sura 30, Ar-Rum, ayat 1, kita membaca ”Orang-orang Roma telah ditaklukkan,” sementara kamus Arab memperlihatkan bahwa kata “Rum” diturunkan dari akar kata “ram”. Cara berargumentasi seperti ini merupakan cara belajar dan menilai sesuatu yang sangatlah tidak masuk ke akal.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sekelompok artikel berita dalam kaitan dengan hal ini mengatakan: Kidung Agung 5:16 tak lagi merupakan sebuah referensi mengenai Muhammad dibandingkan dengan mengenai Mumattaq atau Daud. Menemukan nama Muhammad adalah sebuah permaiman anak-anak.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Karena bahasa Arab dan Ibrani mempunyai sebuah kata yang mirip [Hmd], tentu saja kemunculan kata ini dalam kitab suci Ibrani mirip di beberapa tempat.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kamus Ibrani dan Inggris The New Bantam-Megiddo mendaftarkan…</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Hmd (yHmwd) p iri hati, bernafsu terhadap</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Hmd z kesenangan, kecintaan</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Hmdh n hasrat, obyek dari keinginan</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Hmdnwt cenderung iri hati, penuh nafsu</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Juga menarik bila kita perhatikan (lebih lanjut hal berikut ini):</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Banyak orang Muslim yang “menjadi marah” ketika ada tulisan seperti Kidung Agung yang ditulis oleh Salomo, yang merupakan sebuah nyanyian cinta dan terkadang sangat terbuka dalam menggunakan bahasa erotis, tetapi dianggap sebagai firman Tuhan dan menjadi bagian dari Alkitab. Tetapi kemudian, mereka sama sekali “melupakan” argumen mereka itu, dan coba menemukan nama Muhammad di tengah-tengah puisi cinta yang sama, yang sebenarnya mengekspresikan hasrat (“kejorokan”) seorang wanita terhadap kekasihnya, dan sama sekali tidak merasa malu melakukannya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Perhatikan keseluruhan konteks Kidung Agung 5-6. Maka argumennya akan berdampak dua muka sebagai berikut: Tak mungkin ini ada dalam Alkitab, bahasa erotis (“jorok”) seperti ini tak patut dianggap sebagai Firman Tuhan. Namun dibaliknya, ini adalah sebuah nubuatan (mulia) mengenai Muhammad!!</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Masalah lebih jauh lagi adalah, meskipun orang-orang Muslim merasa perlu menemukan Muhammad disebut dalam Kitab Suci lain, karena Quran yang mengklaimnya (bahwa namanya tercantum dalam Taurat dan Injil, Sura 7:157). Tetapi Kidung Agung bukanlah bagian kitab Taurat, dan juga bukan bagian dari Injil. Oleh karena itu ayat ini sama sekali tak mungkin bisa memuaskan tuntutan Quran, sekalipun ayat tersebut dianggap berbicara mengenai Muhammad.</span></div>
</div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-76995651075774334242015-08-06T21:26:00.004-07:002015-08-06T21:26:50.125-07:00Di syurga manakah Muhammad bertemu Musa ?<span class="Apple-style-span" style="color: #003300; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;">(HSB Book #93, Hadith #608).<br />Ia mendongengkan dirinya bertemu dengan MUSA disurga ke-7, tertinggi, karena Musa memang telah diberi kehormatan berbicara langsung dengan Allah<br /><br />(HSM Book #1, Hadith #309).<br />Di lain kesempatan Muhammad menyatakan pertemuannya dengan Musa adalah disurga ke-6, dan selanjutnya Ibrahim disurga ke-7</span>kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-70310169115802324572015-08-06T21:25:00.000-07:002015-08-06T21:25:06.008-07:00Dilema Muhammad: Allah Mengutus 124.000 Nabi<span class="Apple-style-span" style="color: #003300; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Andaikata benar Allah SWT telah mengirim 124.000 nabi dalam rentang waktu 4600 tahun sejak Adam, maka ini berarti bahwa Allah rata-rata telah mengirim seorang nabi baru ke dunia ini setiap DUA MINGGU, lalu tiba-tiba STOP persis pada wahyu terakhir kepada Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir! <b>Ini berarti banyak sekali wahyu-wahyu Allah yang sudah bertebaran di dunia ini, baik lisan maupun tulisan, yang kesemuanya berkesinabungan lurus dengan Quran dan Islam.</b></span></em></span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"> <a href="http://bacabacaquran.files.wordpress.com/2013/12/nabinabi.jpg" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><img alt="nabinabi" class="alignnone wp-image-2403" src="http://www.sufiz.com/wp-content/uploads/2009/05/nasihat-nasihat-wali.png" style="-webkit-box-sizing: border-box; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; vertical-align: middle;" /></a></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Oleh: Ram Kampas</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kita tahu bahwa dari generasi Adam hingga generasi Abraham ada terbentang 2000 tahunan. Begitu pula generasi Abraham hingga Yesus (tahun Masehi) ada terbentang 2000 tahun kedua. Dengan demikian, dari zaman Adam hingga Muhammad ada terbentang sekitar 4600 tahun. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Tapi kita juga tahu dari HR Musnad Ahmad no. 22288 bahwa Abu Dharr pernah bertanya kepada Muhammad tentang jumlah nabi-nabi yang ada. Dan beliau berkata:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">“(Telah) diutus 124.000 Nabi-nabi, dan 315 diantaranya adalah Rasul-rasul”. [NB. Nabi dalam definisi Islam adalah orang yang mendapatkan wahyu Allah (walau tidak diperintahkan khusus untuk menyampaikannya sebagaimana halnya dengan Rasul)].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Maka izinkanlah kita kini untuk bertanya kepada Muhammad (atau wakil-wakilnya yang manapun) kalau-kalau beliau/mereka yang membuat klaim ini benar-benar paham MATEMATIKA. Sebab, andaikata benar Allah SWT telah mengirim 124.000 nabi dalam rentang waktu 4600 tahun sejak Adam, maka ini berarti bahwa Allah rata-rata telah mengirim seorang nabi baru ke dunia ini setiap DUA MINGGU, lalu tiba-tiba STOP persis pada wahyu terakhir kepada Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir! Ini berarti banyak sekali wahyu-wahyu Allah yang sudah bertebaran di dunia ini, baik lisan maupun tulisan, yang kesemuanya berkesinabungan lurus dengan Quran dan Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Muhammad berkata: “Setiap Nabi diutus hanya kepada bangsanya sendiri tetapi aku telah diutus kepada seluruh bangsa” (Hadis Shahih Bukhari 7, nomor 331).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Disini kita dapat melihat bahwa Muhammad pada awalnya merasa bahwa Allah tidak akan adil bilamana Dia hanya berbicara dengan satu bangsa pilihan saja. Muhammad tampaknya menolak gagasan bahwa bangsa Yahudi itu adalah bangsa pilihan Allah dengan “satu wahyu kenabian bagi semua bangsa”. Muhammad lebih menginginkan sebuah pewahyuan dalam bahasa Arabik, teks dan bacaannya. Itu sebabnya, ia melontarkan pernyataan MAHA GHAIB TANPA BUKTI DAN JEJAKNYA bahwa Allahlah yang telah mengutus 124.000 nabi kepada setiap bangsanya sendiri-sendiri! Tapi yang berakhir dengan ketidak-adilan yang tadinya ditolaknya, yaitu dengan menciptakan bagi dirinya yang Arab sebuah pewahyuan Arabik yang harus diberlakukan untuk seluruh bangsa! Bahkan sampai sholatpun setiap Muslim harus berbahasakan Arab kepada Allah jikalau sholatnya mau sampai ke telinga dan hati Allah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Mohon Sarjana Muslim bisa tolong menjelaskan kepada dunia hal-hal berikut ini:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">1. Ketika Muhammad berkata, “ Setiap nabi (dari angka 124.000 nabi dan angka 315 rasul) diutus hanya kepada bangsanya sendiri”, maka Allah tampaknya telah mengalokasikan jatah seorang atau beberapa nabi Nya kepada bangsa-bangsa yang ada, setempat-setempat, alias nabi lokal-Nya masing-masing, yang berbicara dalam bahasa lokalnya sendiri-sendiri. Celakanya Muhammad tidak mampu menyebutkan siapa nabi Allah dari bangsa-Ajam (asing) di luar Yahudi dan Arab. Ia hanya mampu men-spekulasikan (membualkan) angka-angka yang random, semisal 25 nama NABI dalam Quran, 124.000 TOTAL (minus 25) tanpa nama diluar Quran, dan tidak mampu menegaskan berapa yang termasuk dalam 315 RASUL.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">2. Menyebut angka 25, 315, atau 124.000 nabi/rasul adalah sia-sia. Tak berguna sedikitpun! Bilapun Muhammad salah bualan matematikanya menjadi 24, 310 atau 123.000 nabi, inipun tidak berpengaruh apapun bagi agama Islam. Yang penting adalah apa peran dan ajaran yang Tuhan mau SAMPAIKAN lewat nabi tersebut kepada umatNya! Dan kita semua tahu bahwa Muhammad paling gemar bermain dan membualkan angka-angka kebodohan (yang tak berguna) demi menguatkan hal-hal yang mistis bagi selera pengikut Arabnya yang buta aksara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">SEKEDAR CONTOH ANGKA BUALAN NABI yang dipercaya Muslim:</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">“Sayap Jibril ada 600 pasang”</span></li>
<li class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">“Karena Muhammad LUPA, maka Malam Qadar diperkirakannya jatuh pada sepertiga akhir bulan Ramadhan, diangka-angka ganjilnya”</span></li>
<li class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Rentang waktu antara pembangunan Masjidil Haram (oleh Ibrahim) dengan Al-Aqsa adalah beda 40 tahun (<span class="qurandata" style="-webkit-box-sizing: border-box;">Bukhari </span><a href="http://www.searchtruth.com/book_display.php?book=55&translator=1&start=0&number=585" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">#55</span></a><span class="qurandata" style="-webkit-box-sizing: border-box;">, Hadith </span><a href="http://www.searchtruth.com/book_display.php?book=55&translator=1&start=0&number=585#585" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">#585</span></a><span class="qurandata" style="-webkit-box-sizing: border-box;">).</span></span></span></li>
</ul>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span class="qurandata" style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">“Mikraj Muhammad sampai ke surga ke-7. Disini ia membuat angka-angka surga yang terbalik.</span></span></span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span class="qurandata" style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Ia mendongengkan dirinya bertemu dengan MUSA disurga ke-7, tertinggi, karena Musa memang telah diberi kehormatan berbicara langsung dengan Allah (HSB Book </span></span><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><a href="http://www.searchtruth.com/book_display.php?book=93&translator=1&start=0&number=608" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">#93</span></a><span class="qurandata" style="-webkit-box-sizing: border-box;">, Hadith </span><a href="http://www.searchtruth.com/book_display.php?book=93&translator=1&start=0&number=608#608" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">#608</span></a><span class="qurandata" style="-webkit-box-sizing: border-box;">). Tetapi dilain kesempatan Muhammad menyatakan pertemuannya dengan Musa adalah disurga ke-6, dan selanjutnya Ibrahim disurga ke-7 (HSM Book #</span>1, Hadith #309)<span class="qurandata" style="-webkit-box-sizing: border-box;">.</span></span></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">3. Nabi mungkin tidak punya Kitab (entahlah), tapi rasul seharusnya punya kitab yang harus disampaikannya. Jadi dimana KITAB NUH, jika ia disebut sebagai Rasul? Muslim akan menjawab bahwa dimasa Nuh, belum dikenal aksara tekstual, jadi tak ada Kitab Nuh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Tapi dengan alasan yang sama (non-eksistensi aksara tekstual), koq Ibrahim disebut-sebut sudah punya KITAB IBRAHIM pada zamannya? (QS87:19). Dan anehnya, Kitab ini tidak ditemukan dalam sejarah Islam yang katanya telah hadir sejak Adam diciptakan. Padahal Adam itu Muslim, kan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">4. Muhammad melagak seolah hebat tahu akan jumlah nabi dan rasul. Tapi TAHUKAH dia akan hal yang jauh lebih penting, yaitu tahu akan ISI-AJARAN dan risalah yang dibawakan masing-masing nabi tersebut? Dia menyebut-nyebut Kitab Zaburnya Daud misalnya, sebanyak 3x (Surat 4:163, 17:55, 21:105). Akan tetapi adakah Muhammad dan Muslim tahu akan Kitab ajaib yang harus diimani pula oleh Muslim ini? Tahukan bahwa Zabur bergaya puisi rohani yang sangat indah? Bahwa ia bukan saja terbatas pada kumpulan doa permohonan, dan mazmur pujian, dan nyanyian ucapan syukur, melainkan juga mencakup ratapan dan pengakuan dosa, serta berisi pengajaran dan hikmat, bahkan NUBUAT tentang keberadaan dan jati-diri Yesus Mesias sebagai sosok yang tersalib? Nah, jikalau Nabi Daud telah menubuatkan dengan tepat penyaliban dan kebangkitan Al-Masih 1000 tahun sebelumnya, kenapa Muhammad koq masih datang dengan “wahyu” sepihak yang menyalahinya? Muslim sering tidak paham, bahwa Nubuat yang terbukti, adalah keabsahan ilahiah yang tidak bisa dibantah lagi. Ia shahih 1000 x ketimbang ayat Quran yang hanya klaim, tanpa bukti apapun!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">5. Dan yang paling memalukan Islam adalah, SIAPAKAH kiranya seratusan ribu nabi-nabi itu yang telah menerima wahyu Allah SWT-ISLAMI yang dapat dicari jejaknya diseluruh dunia? Disini Ulama diam seribu bahasa karena tidak bisa menampilkan SATU SOSOK NABI ISLAMI LOKAL (yang telah diutus oleh Allah Islam) yang mengajarkan ajaran-ajaran ala Muhammad kepada bangsa lokalnya. Tak ada Nabi Islami sebelumnya di Tiongkok misalnya. Entah itu Lao Tze, atau Kong Hu Cu dll., semuanya tidak ada yang mengajarkan jihad dan adanya dunia akhirat. Sebaliknya Kong Hu Cu berkata, “Jika kalian masih belum tahu tentang kehidupan, bagaimana kalian tahu soal kematian?” Demikian pula dengan di India. Tak ada nabi Hindu sejak 1200 SM yang memberitakan ajaran-ajaran NON-Veda, kekerasan kepada kafir, atau mengajar diluar konsep Karma dengan reinkarnasinya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Atau lebih gampangnya, jangankan 124.000 nabi, namun cukup Ulama Indonesia temukan ANGKA MATEMATIKA, SATU SAJA nabi Islami di tanah Indonesia sebelum abad ke-6?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Di Taruma Negara? Malawarman? Dengan bahasa atau Kitab lokalnya!</span></div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-59428260570962794042015-08-06T21:23:00.002-07:002015-08-06T21:23:41.215-07:00Asbabun Nuzul (Sebab Turunnya Ayat Al Quran) Sura At Tahrim 66:1 vs Lauhul Mahfuz<span class="Apple-style-span" style="color: #003300; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"></span><br />
<h4 style="-webkit-box-sizing: border-box; color: inherit; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: italic; font-weight: bold; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px;">
<br /></h4>
<div class="jump-comments" style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px;">
<a href="https://bacabacaquran.com/blogs/2662/2014/03/asbabun-nuzul-sebab-turunnya-ayat-al-quran-sura-at-tahrim-66-1#comments" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #0066cc; cursor: pointer; text-decoration: none;"><span class="glyphicon glyphicon-comment" style="-webkit-box-sizing: border-box; -webkit-font-smoothing: antialiased; display: inline-block; font-family: 'Glyphicons Halflings'; font-style: normal; font-weight: 400; line-height: 1; position: relative; top: 1px;"></span> <span class="comment-count" style="-webkit-box-sizing: border-box; font-size: 1.5em;">44</span></a></div>
<div addthis:title="Asbabun Nuzul Sebab Turunnya Ayat Al Quran Sura At Tahrim 66:1" addthis:url="https://bacabacaquran.com/blogs/2662/2014/03/asbabun-nuzul-sebab-turunnya-ayat-al-quran-sura-at-tahrim-66-1" class="addthis_toolbox addthis_default_style " style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #eeeeee; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; height: 30px; padding-bottom: 0px; padding-left: 5px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<a class="addthis_button_email" href="" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"></a><a class="addthis_button_preferred_1" href="" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"></a><a class="addthis_button_preferred_2" href="" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"></a><a class="addthis_button_facebook_like" fb:like:layout="button_count" href="" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"></a><a class="addthis_button_tweet" href="" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"></a></div>
<div id="the-post-content" style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-top: 10px; width: 680px;">
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<em style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Jika Asbabun Nuzul sebab turunnya ayat Al Quran Sura Tahrim 66;1 itu menegaskan bahwa ayat suci Al Quran itu adalah mengenai perselingkuhan Muhammad dengan budak Mariyah, bagaimana Muslim dapat mengklaim bahwa seluruh Quran, kata demi kata, diwahyukan oleh ALLAH setelah sebelumnya ditulis disisiNYA dan disimpan di Lauhul Mahfuz?</span></em></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<img alt="" height="395" src="http://www.iranpoliticsclub.net/islam/maria/images/Maria%20the%20Copt%20Christian%20Sex%20Slave%20of%20Prophet%20Muhammad.jpg" style="-webkit-box-sizing: border-box; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; vertical-align: middle;" width="271" /></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span data-mce-mark="1" style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Dalam Quran sura at Tahrim 66:1, ALLAH menurunkan wahyu kepada nabiNYA:</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.</em></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: right;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><img alt="" height="83" src="http://c00022506.cdn1.cloudfiles.rackspacecloud.com/66_1.png" style="-webkit-box-sizing: border-box; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; vertical-align: middle;" width="436" /></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tabaqat Ibn Sa’d, Vol 8, hal. 195</span></strong></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibnu Sa’d menulis: “Abu Bkr menceritakan bahwa Rasul SAW melakukan persetubuhan dengan Mariyah di rumah Hafsa. Ketika rasul keluar rumah, Hafsa duduk di gerbang (di belakang pintu yang terkunci). Dia berkata pada nabi,</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">“O Rasul, apa anda melakukan ini di rumahku dan ketika giliranku? Nabi berkata, kendalikan dirimu dan biarkan aku pergi karena aku telah membuatnya (Mariyah) haram bagiku. Hafsa berkata, “Aku tidak terima kecuali kamu bersumpah bagiku.” Hazrat (yang mulia) itu berkata, “Demi Allah aku tidak akan menyentuhnya lagi.”</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tidak lama berselang, turun ayat dari Allah SWT untuk membatalkan sumpah Muhamad saw.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Qs At Tahrim 66:1-2</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Status Mariyah tetap budak (bukan istri) dan Mariyah melahirkan anak laki-laki.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">--------------------------------------</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sumber-sumber Islam tertua lainnya membenarkan riwayat di atas:</span> <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Buku Asbabun Nuzul Imam Suyuti, Halaman 585: Sebab-sebab turunnya surat At-Tahrim</span></strong></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Diriwayatkan oleh Anas: Suatu hari Rasulullah menggauli seorang budak wanita miliknya. Aisyah dan Hafshah lantas terus-menerus memperbincangkan kejadian tersebut sampai akhirnya Rasulullah menjadikan budaknya itu haram bagi diri beliau (tidak akan digauli lagi). Allah lalu menurunkan At-Tahrim ayat 1: “Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">-------------------------------------</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Buku Asbabun Nuzul Imam Suyuti, Halaman 586: Sebab-sebab turunnya surat At-Tahrim</span></strong></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suatu ketika, Rasulullah menggauli Maria, seorang budak wanitanya, di rumah Hafsah. Tiba-tiba Hafsah muncul dan mendapati Maria tengah bersama Rasulullah. Hafsah lalu berkata, “Wahai Rasulullah, kenapa harus di rumah saya, tidak di rumah istri-istri engkau yang lain?” Rasulullah lalu berkata, “Wahai Hafsah, mulai saat ini haram bagi saya untuk menyentuhnya kembali. Rahasiakanlah ucapan saya ini dari siapapun.” Akan tetapi ketika Hafsah keluar dan bertemu dengan Aisyah, ia lantas membocorkannya. Allah lalu menurunkan ayat 1, “Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu demi menyenangkan hati istri-istrimu….”</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">-------------------------------------------</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tafsir Maududi Q33:50 033-2.htm</span></strong></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Dari empat budak ini (yaitu Raihanah, Juwairiyah, Safiyyah, dan Mariyah), Muhammad membebaskan 3 orang dan menikahinya, sedangkan dengan Mariyah dia memiliki “hubungan suami istri” atas dasar dia adalah budaknya. Dalam kasus Mariyah ini, tidak ada bukti bahwa Muhammad membebaskan dan menikahinya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Dalam Alquran yang diterbitkan Entesharat-e Elmiyyeh Eslami Tehran 1377 H, Tafseer dan terjemahan ke dalam bahasa Farsi oleh Mohammad Kazem Mo’refi, dijelaskan secara gamblang latar belakang dikarangnya ayat-ayat at-Tahrim tersebut:</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Juga dilaporkan bahwa nabi telah membagi hari-harinya diantara istri-istrinya. Dan ketika tiba giliran Hafsa, disuruhnya Hafsa pergi ke rumah ayahnya Omar Khattab, dengan alasan ayahnya memanggilnya. Ketika Hafsa pergi, nabi memanggil budak wanita Mariyah, orang Koptik yang (belakangan) melahirkan anaknya Ibrahim dan Mariyah adalah hadiah dari Najashi, lalu melakukan hubungan seks dengannya. Ketika Hafsa kembali, dia dapatkan pintu terkunci dari dalam. Dia duduk di depan pintu tersebut sampai sang nabi selesai dengan ‘bisnis’nya dan keluar rumah dengan keringat bercucuran di wajahnya. Ketika Hafsa melihat dia dalam kondisi demikian dia menegurnya dan berkata,</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">"Engkau tidak menghargai kehormatanku, kau kirim aku keluar rumah dengan alasan agar kau bisa meniduri budak wanita itu. Dan pada hari giliranku ini kau berhubungan seks dengan orang lain."</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Lalu nabi berkata,</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-left: 30px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">"Diamlah, meski dia itu budakku dan oleh karenanya halal bagiku, untuk menyenangkanmu, Aku, saat ini, membuatnya jadi haram bagiku."</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tapi Hafsa tidak menerima ini dan meminta nabi bersumpah demi Allah, nabi melakukannya. Ketika nabi keluar rumah Hafsah ketuk dinding yang memisahkan kamarnya dengan Aisha dan menceritakan semuanya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">KAMI BERTANYA:</strong></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muslim meyakini bahwa Quran itu kata demi kata diwahyukan oleh ALLAH melalui malaikat Jibril kepada Muhammad dalam kurun waktu 23 tahun masa pelayanannya. Muslim juga meyakini bahwa Quran itu telah berada di sisi ALLAH di surga, tersimpan dalam sebuah lempeng yang bernama Lauhul Mahfuz.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Karena itu kami bertanya, benarkah kisah ini sudah ada di Lauhul Mahfuz di sisi ALLAH, atau sesungguhnya Quran itu hanyalah hasil rekayasa Muhammad untuk memanipulasi dan menipu daya para pengikutnya .... demi membenarkan perbuatannya yang amoral? </span></div>
</div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-46803764448421163562015-08-06T21:22:00.002-07:002015-08-06T21:22:35.856-07:00:)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKH6ZAhG0i8GtTgZBOPlFilJFQcfKQJqz1nOWUDfdMV8VIMBzww1ueeC9iVeXy8lTzooJju-Z7VVo2wpyboFcjoI6w-RXU7eQVhmmp-lc-HvUtzRbxIq13ISMosQgH_qDXNWsdPIZwBXc/s1600/bidadarman+dlm+islam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKH6ZAhG0i8GtTgZBOPlFilJFQcfKQJqz1nOWUDfdMV8VIMBzww1ueeC9iVeXy8lTzooJju-Z7VVo2wpyboFcjoI6w-RXU7eQVhmmp-lc-HvUtzRbxIq13ISMosQgH_qDXNWsdPIZwBXc/s320/bidadarman+dlm+islam.jpg" width="320" /></a></div>
<br />kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-36548778501977142122015-08-06T21:10:00.002-07:002015-08-06T21:10:54.234-07:00Al-Qur’an, Antara Ali, Abu Bakar, Umar dan Ustman<span class="Apple-style-span" style="color: #003300; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"></span><br />
<h4 style="-webkit-box-sizing: border-box; color: inherit; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: italic; font-weight: bold; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; text-indent: -139986px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal;"><a class="addthis_button_twitter addthis_button_preferred_2 at300b" href="http://www.bacabacaquran.com/blogs/2065/2013/06/Al-Qur-an-Antara-Ali-Abu-Bakar-Umar-dan-Ustman#" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; color: #428bca; cursor: pointer; display: inline !important; padding-bottom: 0px; padding-left: 2px; padding-right: 2px; padding-top: 0px; text-decoration: none; width: auto;" title="Tweet"><span class="at4-icon aticon-twitter" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: #2ca8d2; background-image: url(data:image/svg+xml; background-origin: initial; background-position: 0% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; background-size: 16px !important; cursor: pointer; display: inline !important; height: 16px; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; text-indent: -9999em; width: 16px;"><span class="at_a11y" style="-webkit-box-sizing: border-box; display: inline !important; height: 1px !important; overflow-x: hidden !important; overflow-y: hidden !important; position: absolute !important; top: auto !important; width: 1px !important;">are on twitter</span></span></a></span></h4>
<div id="the-post-content" style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-top: 10px; width: 680px;">
<div align="center" style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Terlepas dari kontroversi bahwa Ali tidak senang melihat Abu Bakar menjadi Khalifah pertama, tetapi sumber sumber islam mencatat sumpah Ali yang menjadi alasannya tidak menghadiri pelantikan Abu Bakar:</span></div>
<div align="center" style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">“Aku melihat bahwa Al-qur’an telah ditambahkan, sehingga aku bernasar : “Aku tidak akan menggunakan jubahku kecuali untuk sembahyang, hingga aku bisa mengumpulkan Al-Qur’an.”</span></div>
<div align="center" style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<img alt="" height="302" src="http://alfalah08.files.wordpress.com/2010/01/mushaf-uthman.jpg" style="-webkit-box-sizing: border-box; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; vertical-align: middle;" width="425" /></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Bagi para ahli sejarah Islam, tentulah tahu bahwa Ali, salah satu sahabat Muhammad yang sekaligus adalah menantunya tidak menghadiri pelantikan Abu Bakar sebagai Khalifah pertama.</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Terlepas dari kontroversi bahwa Ali tidak senang melihat Abu Bakar menjadi Khalifah pertama, tetapi sumber sumber islam mencatat sumpah Ali yang menjadi alasannya tidak menghadiri pelantikan Abu Bakar:</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">“Aku melihat bahwa Al-qur’an telah ditambahkan, sehingga aku bernasar : “Aku tidak akan menggunakan jubahku kecuali untuk sembahyang, hingga aku bisa mengumpulkan Al-Qur’an.”</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Setelah berhasil menyusun mushafnya, Ali menunjukkannya kepada sahabat-sahabat nabi, namun mereka menolaknya sehingga Ali harus membawanya pulang kembali.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Itulah pertama kali Al quran disusun yang dikenal dengan Mushaf Ali atau Mushaf Fatimah (istrinya).</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sumber :</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Sa’d, Kitab al Tabaqat al Kabir, vol 2 p 338</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Abi Shayba, vol 6 p 148</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Yaqubi, Kitab al Tarikh, vol 2 p 135</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Abu Dawud, Kitab al Masahif, p 10</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn al Nadim, Fihrist, p 30</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Abu Hilal al Askari, vol 1 p 219-20</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Abu Buaym, vol 1 p 67</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Abd al Barr, al Istiab, p 333-34</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Juzay, vol 1 p 4</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Abi al Hadid, vol 1 p 27</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 1 p 204, 248</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kulayni, al Kafi, vol 8 p 18</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sulaym b. Qays al Hilali, Kitab Sulaymn b. Qays, p 72, 108</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Basair al Darajat, p 193</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kulayni, al Kafi, vol 2 p 633</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Abu Mansur al Tabrisi, vol 1 p 107, 255-28</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Shahrashub, Manaqib Al Abi Talib, vol 2 p 42</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Yaqubi, Kitab al Tarikh, vol 2 p 135-6</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Al Quran sekarang ini adalah Al Quran yang dicetak dengan percetakan modern dan menggunakan STANDAR EDISI MESIR PADA TAHUN 1924. Sebelum itu, Alquran ditulis dalam beragam bentuk tulisan tangan (rasm) dengan teknik penandaan bacaan (diacritical marks) dan otografi yang BERVARIASI.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sejarah penulisan Quran yang sesuai dengan edisi Mesir dikenal dengan Al quran versi Ustmant.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sejarah pengumpulan Al quran versi Ustmant dimulai oleh Umar yang mengusulkan kepada Abu Bakar, yang menolak Mushaf Al quran yang telah disusun Ali dengan alasan banyaknya penghafal quran yang mati ketika perang Yamamah.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bukhari, Volume 006, Buku 061, Hadis nomor 509</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kemudian Abu Bakar sebagai Khalifah memerintahkan sahabat sahabat dan penghafal quran untuk melakukan pengumpulan Quran.</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bukhari, Sahih, vol 3 p 392-93</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tirmidhi, Sunan, vol 4 p 346-47</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Abu Bakr al Marwazi, Musnad Abi Bakr al Siddiq, p 97-99, 102-4</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Abu Dawud, Kitab al Masahif, p 6-7, 9, 20</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn al Nadim, Fihrist, p 27</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">al Khatib al Baghdadi, Mudih awham al jam wa l tafrig, vol 1 p 276</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bayhaqi, Dalail al Nubuwwa, vol 7 p 149-50</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Mushaf tersebut dikenal dengan Mushaf Abu Bakar atau Mushaf Hafsah (anaknya)</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Terpisah dari dua Mushaf di Atas, Al quran dikumpulkan oleh Ustman, Khalifah ke tiga</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Asakir, Biography of Uthman, p 170</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Zarkashi, al Burhan fi ulum al Quran, vol 1 p 241</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Zarkashi, al Burhan fi ulum al Quran, vol 1 p 235</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol1 p 211</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Asakir, Biography of Uthman, p 243-46</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Penulisan Mushaf Ustman didasarkan pada mushab Abu Bakar yang ditulis oleh Zaid bin Tsabit.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sayangnya, Mushaf tersebut sebagai sumber penulisan Mushaf Ustman dimusnahkan setelah Hafsah meninggal dunia oleh Marwan ibn Al-Hakam dengan mengatakan</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">“Saya lakukan hal ini karena khawatir, ketika zaman berlalu atau dikemudian hari, manusia akan meragukan keadaan ini.”</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Hal tersebut dikarenakan</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">1. Mushaf Abu Bakar/Hafsah tidak lengkap.</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">2. Perubahan susunan penulisan dilakukan Zaid antara Mushab Abu Bakar dengan Mushab Ustman.</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muslim senantiasa menyatakan bahwa :</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Al-Qur’an yang sekarang adalah sama persis dengan apa yang diterima oleh nabi SAW.</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Telah dihafalkan dengan sempurna oleh sangat banyak sahabat-sahabat nabi SAW.</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tidak pernah ada kesalahan dalam penulisannya</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">sangat cermat dalam penyusunannya</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Pada kenyataannya berdasarkan sumber sumber Islam sendiri bahwa:</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Al Quran memiliki 3 versi, Mushaf Ali, Mushaf Abu Bakar, Mushaf Ustman.</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Antara ketiga versi tersebut, dipastikan terdapat perbedaan pengurangan Mushaf Ali oleh Mushaf Abu bakar dan penambahan Mushaf Abu Bakar oleh Mushaf Ustman sehingga dapat dipastikan antara Mushaf Ali dengan Mushaf Ustman sangat jauh perbedaannya.</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Apa yang hendak disampaikan adalah, bobroknya moralitas pemimpin pemimpin Islam sehingga untuk kitab sucinya pun, harus saling meniadakan. Moralitas bobrok tersebut terus dijaga demi klaim sesat kesempurnaan Al Quran yang jelas jelas banyak salahnya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Syiah, yang menyakini Mushaf Ali mengatakan:</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Setidaknya tercatat ada 219 ayat-ayat spesifik Quran yang dinyatakan palsu oleh Syi’ah. Bahkan kaum Syi’ah percaya bahwa “Al-Quran yang dibawa oleh Jibril as. kepada Nabi Muhammad saw adalah 17.000 ayat”.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ini hampir 3 x lebih tebal ketimbang Quran sekarang.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">(re: Tinjauan Ahlus Sunnah Terhadap Faham Syi’ah Tentang Al-Quran dan Hadits, Nabhan Husein; dan hadis Hisyam bin Salim, diriwayatkan dari Abi Abdillah as.)</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sementara Mushaf Ustman sendiri seperti tulisan Taufik A.Amal dalam bukunya Rekonstruksi Sejarah al-Quran, p.204, mengatakan:</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">“Salinan-salinan mushaf utsmani yang diedarkan di sejumlah kota, dalam kenyataannya, tidak sempurna secara absolut.</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bahwa QS 15:9</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">?????? ?????? ?????????? ????????? ???????? ????? ????????????</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Telah terbantahkan, ditambah lagi kesaksian kesaksian Umar, Khalifah kedua yang mengucapkan inna li-llahi wa inna ilayhi raji un, karena ayat-ayat Quran yang tidak diingatnya lagi dan penghafal Quran sudah mati.</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Abi Dawud, Kitab al Masahif, p 10</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 1 p 204</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Mabani, p 99</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 3 p 84</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Abi Shayba, vol 14 p 564, ekspresi yang digunakan adalah Faqadnah, artinya “kita kehilangan ayat tersebut”</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Abd al Razzaq, vol 9 p 50</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ahmad b. Hanbal, vol 1 p 47, 55</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Abi Shayba, vol 7 p 431</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bukhari, vol 4 p 306</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Salama, al Nasikh wal Mansukh, p 22</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 3 p 84</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Zarkashi, al Burhan fi ulum al Quran, vol 1 p 39 (mengacu pada Abu Bakar)</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muhasibi, Fahm al Quran an wa manih , p 403</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Mabani, p 99</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 3 p 84</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Malik b. Anas, Muwatta, vol 2 p 824</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ahmad b. Hanbal, vol 1 p 47, 55</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muhasibi, Fahm al Quran an wa manih , p 398, 455</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bukhari, vol 4 p 305</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muslim, Sahih, vol 2 p 1317</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Maja, Sunan, vol 2 p 853</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tirmidhi, Sunan, vol 2 p 442-3</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Abu Dawud, Sunan, vol 4 p 145</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Qutayba, Tawil mukhtalif al hadith, p 313</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Salama, al Nasikh wal Mansukh, p 22</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bayhaqi, al Sunan al Kubra, vol 8 p 211, 213</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Juga kesaksian Aisah istri kesayangan Muhammad tentang ayat ayat rajam</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ahmad b. Hanbal, vol 5 p 183 (mengutip Zayd b. Thabit dan Said al-As Abd al Razzaq</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 3 p 82, 86</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Durr al Manthur, vol 5 p 180 (mengutip Ubayy b. Ka’b dan Ikrima)</span></li>
</ul>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibrahim b. Ishaq al Harbis, Gharib al hadith menyebutkan “shal” yang berarti domba</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Zamakshari, al Kashaf, vol 3 p 518, footnote</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sulaym b. Qays al Hilali, Kitab Sulaymn b. Qays, p 108</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Al Fadl b. Shadahn, al Idah, p 211</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Abd al Jalil al Qazwini, p 133</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ahmad b. Hanbal, vol 4 p 269</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Maja, Sunan, vol 1 p 626</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Qutayba, Tawil, p 310</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Shafi’i, Kitab al Umm, vol 5 p 23, vol 7 p 208</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Al Raghib al Isfahani, Muhadarat al Udaba, vol 4 p 434</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuti, al Durre Manthur, vol 5 p 180</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 1 p 226</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">dan sejumlah laporan laporan tentang ketidak lengkapan quran:</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Laporan Anas bin Malik</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muhasibi, Fahm al Quran an wa manih , p 399</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tabari, Jami al Bayan, vol 2 p 479</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Laporan Abdullah Bin Umar</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 3 p 81-82</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Laporan Ubay bin Ka’ab</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ahmad b. HAnbal, vol 5 p 132</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muhasibi, Fahm al Quran an wa manih , p 405</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bayhaqi, al Sunan al Kubra, vol 8 p 211</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Al Hakim al Naysaburi, al Mustadrak, vol 2 p 415</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 3 p 82 (klaim yang sama tentang jumlah ayat sura 33 dan keberadaan ayat-ayat rajam diutarakan oleh Umar dan Ikrima dalam Suyuti, al Durre Manthur, vol 5 p 180)</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Zarkasi, al Burhan fi ulum al Quran, vol 2 p 35, dimana ayat dikatakan seharusnya berada di Sura 25 (al Nur)</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Mabani, p 83 dan 86, menyatakan ayat seharusnya berada di Sura al Ahzab</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muhasibi, Fahm al Quran an wa manih , p 400-1</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn al Nadim, Fihrist, p 30</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Al Raghib al Isfahani, Muhadarat al Udaba, vol 4 p 433</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Zarkashi, al Burhan fi ulum al Quran, vol 2 p 37</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Haytami, Majam al Zawaid, vol 7 p 157</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 1 p 226, 227</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Laporan Hudhayfa b. al-Yaman</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuti, al Durre Manthur, vol 5 p 180, mengutip dari Bukhari, Kitab at Tarikh</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Al Hakim al Naysaburi, al Mustadrak, vol 2 p 331</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Haytami, Majam al Zawaid, vol 7 p 28-29</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 3 p 84</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Zarkashi, al Burhan fi ulum al Quran, vol 1 p 263</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 1 p 226</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sulaym b. Qays al Hilali, Kitab Sulaymn b. Qays, p 108</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Abu Mansur al Tabrisi, al Intijaj, vol 1 p 222, 286</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Zarkashi, al Burhan fi ulum al Quran, vol 2 p 35</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Laporan Abu Musa al-Ash’ari</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;" type="disc">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muslim, vol 2 p 726</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muhasibi, Fahm al Quran an wa manih , p 405</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Abu Nuaym, Hilyat al Awliya, vol 1 p 257</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bayhaqi, Dalai, vol 7 p 156</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suyuthi, al Itqan fi ulum al Quran, vol 3 p 83</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ahmad b. Hanbal, vol 5 p 131-32</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Muhasibi, Fahm al Quran an wa manih , p 400-01</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tirmidhi, Sunan, vol 5 p 370</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Al Hakim al Naysaburi, al Mustadrak, vol 2 p 224</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Laporan Ibn ‘Abbas, Maslama b. Mukhallad al-Ansari, Ibn Mas’ud, Ali bin Abi Thalib, Ibn Al Nadim dan lainnya.</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Namun yang paling ironis adalah kesalahan mushaf ternyata diketahui juga oleh Ustman, laporannya adalah sbb:</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Biographical Dictionary</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ibn Khallikan, p. 401 :</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Abu Amr menyatakan bahwa dia mendengar kisah ini dari Katada as Sadusi :</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">“Ketika mushaf Usman ditulis dan diserahkan kepada Usman bin Affan, dia berkata, ‘Ada kesalahan-kesalahan bahasa didalam mushaf, tetapi biarkan orang-orang Arab di padang pasir memperbaikinya dengan pengucapan mereka.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">QS 15:9 : Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.</span><br /><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><br />Sampai sekarang tidak diketahui siapa sebenarnya oknum ”KAMI” yang telah lalai melakukan tugasnya…!!!!</span> <span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"> </span></div>
</div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-27049299118453526612015-08-06T21:08:00.001-07:002015-08-06T21:08:23.133-07:00Apa Kata Al-Qur'an Mengenai Kitab Suci Sebelumnya? Dan Apa Faktanya? <span class="Apple-style-span" style="color: #003300; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"></span><br />
<h4 style="-webkit-box-sizing: border-box; color: inherit; font-family: inherit; font-size: 18px; font-style: italic; font-weight: bold; line-height: 1.1; margin-bottom: 10px; margin-top: 10px; text-indent: -139986px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 16px;"><br /></span></span></h4>
<div id="the-post-content" style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-top: 10px; width: 680px;">
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<img alt="" height="276" src="http://files.buktidansaksi.com/toratmusa.jpg" style="-webkit-box-sizing: border-box; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; vertical-align: middle;" width="492" /></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Taurat</span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kata Taurat berasal dari bahasa Arab untuk Torah (bahasa Ibrani), biasanya dimengerti sebagai hukum Musa (Hazrat Musa). Al-Qur'an memberikan pernyataan yang cukup banyak mengenai Taurat dibandingkan dengan Alkitab (Bible):</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. Dan kami telah menetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. (Surah-Al Maa-idah 5:44, 45a)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Dari kutipan ini dapat dilihat bahwa Al-Qur'an sangatlah menghargai Taurat (sebagai petunjuk dan terang), dan yang telah diwahyukan dari Allah. Lihat betapa kutipan tersebut telah diambil dari Taurat yang berasal dari Keluaran 21:23-25.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"...mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti bengkak." (Keluaran 21:23-25)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Akan tetapi didalam Al-Qur'an terkadang terdapat kata Taurat yang tak hanya merujuk pada Hazrat Musa, tapi keseluruhan Alkitab Ibrani, terutama untuk ayat-ayat yang menyebutkan Taurat dan Injil secara bersamaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Dia menurunkan <span style="-webkit-box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Al-Kitab</span> kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil (Surah-Ali 'Imran 3:3)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Hai <span style="-webkit-box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Ahli Kitab</span> mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? (Surah-Ali 'Imran 3:65)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Perhatikan bahwa kata "Al-Kitab" dalam ayat (3:3) diatas merujuk pada ketiga Umat, yaitu Yahudi, Kristen dan Muslim. Dengan kitab mereka berturut-turut adalah Taurat, Injil dan Al-Qur'an. Tetapi ayat kedua (3:65) hanya menyebutkan dua umat tetapi tersangkut pula kepada Muslim. Pemahaman istilah “Taurat” yang secara kacau mencampur adukkan ke-3 umat ini berasal dari Hadits Nabi:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Abu Harairah berkata : Sewaktu Rasullullah hendak tidur, biasanya ia berdoa: Ya, Allah yang mempunyai Surga, Bumi dan segenap isinya, Allah yang menumbuhkan benih dari biji-bijian, Allah yang menurunkan Taurat, Injil dan Al-Qur'an, aku berlindung kepada Mu dari semua yang jahat yang Engkau kuasai (Sunan Abu Dawud, vol 3 page 1403)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Dimanakah Zabur sehingga tidak tersebut lagi? Tentu saja, Rasullullah mengetahui bahwa kitab Zabur juga telah diturunkan, tapi kemungkinan besar beliau berpikir bahwa Zabur termasuk dalam Taurat yang nama-nama adalah Kitab Suci orang Yahudi. Tradisi lainnya yang jelas mengutib dari Taurat tentang nubuatan terhadap sosok Nabi:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Ka'b, berkata dengan mengutib Taurat, kami menemukan tulisan: Muhammad Utusan Allah,<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">hambaku yang terpilih, ia tidak keras ataupun kasar, atau berteriak secara keras di jalan-jalan, dan tak juga membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi penuh maaf dan pengampunan</strong>. Tempat kelahirannya adalah Mekah, rumahnya adalah di Taiba, kerajaannya di Siria, dan rakyatnya akan taat memuji dan menyembah Allah dalam kemakmurannya, yang memuji Allah di tempat yang terang, yang mengabarkan kebesaran-Nya di setiap tempat yang berkembang, yang melihat matahari, dan berdoa setiap waktunya tiba, yang akan mengalungkan kain sembahyang, yang melakukan wudhu terhadap kesalahannya, yang memanggil nama Allah dengan tidak malu, yang bertarung seperti halnya tak ada yang bersembahyang, yang merendahkan suara mereka di waktu malam seperti suara ebah." (Miskhat Al-Masabih, Vol 2 hal. 1237)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kata-kata yang <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">diberi huruf tebal</em> merupakan bagian yang menarik karena bersesuaian dengan Yesaya 42 :1-4 :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Lihat inilah hamba-Ku yang Ku-pegang, orang pilihan-Ku yang kepadanya aku berkenan. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar, dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi segala pulau mengharapkan pengajarannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Sisa dari kutipan Hadis diklaim berasal dari Taurat pula. Tradisi ini mengacu pada kitab Yesaya yang dianggapnya merupakan bagian dari kitab Taurat, hal mana membuktikan bahwa kitab Taurat oleh Muhammad sesekali dipahami sebagai keseluruhan kitab umat Yahudi yang tak lain merupakan Injil Perjanjian Lama. [Ini tentu kesalahan fatal!].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Zabur</span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kata <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Zabur</em> berasal dari bahasa Arab yang dapat disamakan dengan <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Zimra</em> dalam bahasa Ibrani, dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">psalm dalam Mazmur 81:2 dan 98:5</em>. Kata ini diartikan sebagai lagu ataupun musik, sama seperti dalam Keluaran 15:2,"Tuhan adalah kekuatanku dan pujianku." Kata ini juga dapat disetarakan kata <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Zamir</em> (lagu) dan <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">mizmor</em>(mazmur/<em style="-webkit-box-sizing: border-box;">psalm</em>) yang merupakan turunan dari kata <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">"Zamar"</em> yang berarti "menyanyi, menyanyikan lagu pujian dan membuat lagu." (Thelogical Wordbook of the Old Testament).</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Dalam Al-Qur'an, kitab Zabur disebut hanya sebanyak tiga kali:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"...Dan Kami berikan Zabur kepada Daud." (Surah-An Nisaa' 4:163)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur kepada Daud." (Surah-Al Israa' 17:55)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh." (Surah-Al Anbiyaa' 21:105)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Dari ayat terakhir sangatlah menarik karena merupakan kutipan daripada Mazmur 37:29,"Orang-orang benar akan mewarisi bumi selama-lamanya." Banyak ahli-ahli Islam berpikir bahwa ayat ini juga merujuk pada Injil Keluaran 32:13,"... Itu merupakan bagian mereka selama-lamanya."</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pendeta, CG Pfander berkata secara lebih jauh lagi bahwa referensi Al-Qur'an yang merujuk pada kitab Mazmur, pada dasarnya lebih merujuk pada bagian ketiga dari Kitab-kitab Ibrani yang dikenal juga sebagai bagian <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Ketubim</em>: "Hal ini dimulai pada Mazmur, juga menjadi gaya penulisan dalam Injil (Lukas 24:44) dan Al-Qur'an." (The Balance of Truth hal. 51).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">[NOTE. Perhatikan bahwa ada semacam urutan kronologi yang Allah TULIS SENDIRI dalam Kitab-kitabNya: “telah Kami tulis didalam Zabur <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">sesudah</strong> (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh”. Padahal Lauh Mahfuzh adalah tempat dimana Allah menempatkan semua Firmannya (yang qadim dari kekal kekekal) tanpa ada batasan waktu apapun! Ini kembali menambah kekacauan Islamik tentang KITABNYA].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Injil</span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Injil merupakan kata dari bahasa Arab yang setara dengan kata Yunani "euaggelion,"evangel atau "gospel" dalam bahasa Inggris. Kata ini muncul 12 kali dalam Al-Qur'an</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Kemudian Kami iringkan dibelakang mereka rasul-rasul Kami dan Kami iringkan (pula) Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka kami berikan kepada orang-orang yang beriman diantara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang yang fasik." (Surah-Al Hadiid 57:27)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Referensi diatas sangatlah menarik untuk beberapa alasan berikut ini.</strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pertama, menyatakan bahwa Hazata Isa adalah Injil yang diberikan Allah, yang diyakini saudara-saudara Muslim benar-benar dikatakan dan ditulis oleh Nabi Isa sendiri. [Tapi kapan, dimana, dan bagaimana ditulisnya? Muhammad tak berani menyentuhnya].</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kedua, Allah telah menjadikan dan memerintahkan umat Kristen untuk penuh belas kasihan dan pengampunan. Hal ini menjadi topik utama dari semua Surah dalam Al-Qur'an dan menjadi rumusan untuk ucapan berkat dan semua pekerjaan yang baik "Bismiilah hir Rahman nir Rohim" Atas nama Allah yang penyayang, yang penuh anugrah dan pengampunan." Kelihatannya dikatakan bahwa untuk menjadi seorang Kristen dituntut untuk mempunyai karakter Allah! Hal ini merupakan kesaksian yang diberikan Al-Qur'an kepada para pengikut Hazrat Isa!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Ketiga, ayat ini merupakan salah satu ayat dari 12 ayat lainnya yang secara spesifik menyebutkan tentang Injil dalam Al-Qur'an, dan tidak menyebutkan tentang Taurat (hukum). Injil selalu disebutkan secara berpasangan dengan Taurat (lihat ayat 3:3, 48, 65; 9:111; 5:49, 50, 69, 71, 113):</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus diatas pokoknya..." (Surah-Al-Fat-h 48:29)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Ayat di atas menunjukkan bahwa para Sahabat Nabi akan mendapat kekuatan dan belas kasihan. Kuat dan keras melawan para musuh Allah. Dikatakan bahwa cara doa mereka yang penuh kerendahan hati sesuai dengan Taurat (bandingkan dengan Bilangan 16:22 "Musa dan Harun sujud menyembah). Dan dikatakan bahwa kekuatan dan kemenangan umat Muslim seperti yang dinubuatkan dalam Injil yang berasal dari perumpamaan Nabi Isa:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Courier; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Seumpama orang yang menabur benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh dengan isinya ke dalam bulir itu.-memang biji ini yang paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya. (Markus 4:26-28, 31b-32)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kelompok Muslim mulai tumbuh kecil tetapi kemudian berkembang dengan pesat menjadi suatu kekuatan dunia. Tapi bagaimanapun juga, hal utama yang harus dilihat adalah hal ini merupakan salah satu referensi dari 10 yang ada dalam Al-Qur'an yang memuat Taurat dan Injil bersama, dengan menyatukan keseluruhan kitab Yahudi dan Kristen maka diringkas menjadi "Hukum dan Injil." Satu contoh lagi:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada disisi mereka..." (Surah-Al A'raaf 7:157)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Merupakan suatu ayat yang menarik, yang menyatakan bahwa kedatangan Rasullullah yang ummi seolah telah dinubuatkan oleh Kitab umat Yahudi (Taurat) dan umat Kristen (Injil). [ Faktanya tak ada dijumpai di Kitab-kitab sebelumnya. Apalagi dikaitkan dengan “tanda” UMMI (buta huruf) yang memang bukan tanda ilahiah samasekali sebab tanda tsb praktis dipunyai oleh setiap keluarga Yahudi dan Nasrani manapun dimasa itu]. Dari Taurat umat Muslim merujuk pada Ulangan 18:15, yang mengindikasikan sebagai Hazrat Muhammad:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu; dialah yang harus kamu dengar (Ulangan 18:15)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Hal ini menjelaskan bahwa hanya Hazrat Muhammad-lah yang dapat memenuhi nubuatan tersebut sesuai dengan kata, "diantara saudaramu" yang dapat diplintir dan diartikan, "dari antara saudara-saudaramu juga hai orang Yahudi, misalnya Kaum Ismail." Mereka melihat bahwa Nabi bukanlah orang Yahudi. Sebegitu jauh dianggap bahwa Hazrat Muhammad seolah telah dinubuatkan atau diramalkan dari Injil, ini sangatlah menolong jika kita melihat dari apa yang dikatakan Al-Qur'an:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Dan ketika Isa Putra Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad". Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata" (Surah-Ash Shaff 61:6)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Lihat, ayat ini sama sekali tidak menyebutkan kata Injil, tapi seolah telah memberikan ide bahwa kabar akan datangnya Hazrat Muhammad berasal dari Injil. Ayat ini juga mendukung akan "Hukum (Taurat) dan Injil" yang biasanya selalu dijejer berpasangan di dalam Al-Qur'an.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Para ahli Muslim melihat versi ayat-ayat dalam Kitab Injil Yohanes untuk mendukung pernyataan Al-Qur'an"</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Ahmad" atau "Muhammad" yang berarti dimuliakan, diterjemahkan dalam bahasa Yunani dengan kata Periclytos. Kata ini digunakan dalam Injil Yohanes (Yahya) 14:16,15:26, kata "Penghibur"(bahasa Inggris=Comforter) merupakan kata yang setara dengan kata Yunani untuk Paracletos yang berarti penasehat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Akan tetapi para ahli kami dan para Doktor dalam keilmuannya menganggap bahwa telah terjadi penyimpangan Islamik dalam penerjemahan Periclytos yang menjadi Paracletos, bahkan dalam terjemahan yang asli sampai dikatakan bahwa Nabi Isa (Yesus) telah menubuatkan akan Nabi Muhammad dengan <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">menyebutkan namanya</strong>. Bahkan jika kita membaca, kata ini akan mengacu pada Nabi kita yang berarti " Penghibur untuk semua makhluk" (21:107) dan :"kemurahan bagi yang percaya"(9:28) (Ali Ibid., halaman 1540, catatan kaki)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Nabi Muhammad sering membicarakan tentang orang Kristen dalam Al-Qur'an, seperti:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik." (Surah-Al Maa idah 5:47)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Pemimpin Kristen Michael Ali Nazir dlm salah satu penelitiannya mengomentari hal ini:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Fokus utama bukanlah pemikiran Muhammad tentang Injil, tetapi apa yang menjadi fakta yang ada pada jamannya. Dalam ayat di atas dikatakan bahwa umat Kristen pada jamannya melihat Injil sebagai panduan. Sekarang jika orang Kristen pada masa itu hanya menanggapi Injil sebagai slogan dan mereka harus tetap melihat Injil mereka, apa yang mereka cari? Jawabannya adalah sangat jelas: Mereka melihat ke dalam Perjanjian Baru (yang juga kita kenal)..." (Nazer-Ali, Islam: A Christian Perspective, hal. 14)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Taurat, Zabur dan Injil</span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Aneh, bahwa tidak ditemukan sama sekali di dalam Al-Qur'an ketiga kitab ini disebutkan secara bersamaan. Ketiga kitab ini tak disebutkan dalam surat yang sama. Untuk menemukan ketiganya bersama anda harus mencarinya di Hadits:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Abu Huraira menceritakan bahwa ketika Rasulullah ditanya oleh Ubay bin Ka'b bagaimana Rasullullah dapat melaksanakan doa dan Umm Al-Quran (Surat pertama Al-Quran), Rasulullah menjawab," Kepada Ialah yang memegang jiwaku, yang telah menurunkan<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Taurat, Injil, Zabur</strong> atau Al-Quran, dan ada tujuh ayat yang telah diulang dari Al-Quran yang telah diturunkan melaluiku." (Mishkat Al-Masabih, halaman 454)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Dari Hadis Nabi kita dapat melihat bahwa secara tradisi Umat Muslim mengenal akan empat kitab suci. Al-Qur'an hanya menyebutkan keempat kitab ini saja yang diturunkan dan tak ada kitab lainnya yang spesifik [tapi Al-Qur'an menyebutkan beberapa Kitab umum lainnya seperti “Kitab Ibrahim” (QS.87:19) dan “Kitab Maryam” (Book Maryam, lihat kata2 asli Arab QS.19:16) yang mana kedua Kitab ini tidak pernah exist bagi dunia!]. Demikian juga beberapa nama nabi yang tidak pernah ditulis dalam Kitab Musa (Pentateukh), Mazmur/Zabur dan Injil.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Nabi-Nabi lainnya</span></span></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Nabi-nabi dalam Alkitab yang tidak disebutkan dalam ketiga kitab tersebut dan disebutkan dalam Al-Qur'an adalah Ayub (4:163), Elia (6:86), Elisa (6:87), Sulaiman (Solomo) (2:102), Yunus (4:163), Yehezkiel (tapi kemungkinan besar adalah Yesaya) (21:85) dan Ezra (9:30). Sebagai tambahan ada juga karakter dalam Alkitab yang bukan Nabi yang juga disebutkan yaitu Goliat (2:51), Korah (26:76), Raja Saul (Jaloud) (2:247) dan Ratu Sheba (27:22). Semua ayat lainnya hanya merujuk pada Taurat, Zabur dan Injil, dan semua ayat lainnya yang dipercaya diturunkan melalui Hazrat Musa, Daud dan Isa. Pada kenyataannya, ada pendapat bahwa semua isi Alkitab hanya mengacu ke ketiga kitab ini. Pendapat ini semakin kuat jika kita membaca ayat seperti ini:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Katakan (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan 'Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya" (Surah-Al Baqarah 2:136)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Ayat di atas membuka kemungkinan ke kitab-kitab dalam Alkitab yang tak termasuk dalam Taurat dan Injil. Lebih jauh lagi bagaimana hubungan Zabur dengan Al-Qur'an? Ada ayat-ayat yang mendukungnya juga yaitu:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">"Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak mereka bersedih hati." (Surah-Al Maa idah 5:69)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Katakanlah: "Hai, Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan apa <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu</strong>". (Surah-Al Maa idah 5:68)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Beberapa ahli Muslim mengacukan ayat ini kepada Al-Qur'an, sekalipun tak ada kata “Al-Quran” disitu. Ini ditentang oleh pendapat lain yang melihat hal ini kurang relevan dan dogmatis. Kemungkinan besar Zabur dan kitab-kitab nabi lainlah yang termasuk dalam ayat ini. Ayat-ayat yang lain yang membicarakan hal ini secara luas adalah 5 :113 dan 3:48. Pada dasarnya kedua ayat ini membicarakan topik yang sama yaitu, bagaimana Allah mengajarkan tentang Hazrat Isa. Surah 3:48:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. (Surah-Ali 'Imran 3:48)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Taurat dan Injil yang dimaksud adalah jelas, tapi apa yang dimaksud dengan "Al kitab" disini ? Maulana Abdul Madjid Daryabadi melihatnya secara umum dengan mengatakan bahwa hal ini merujuk pada" semua kitab yang diwahyukan." (Tafsir Al-Quran, vol 1, hal. 227). Kata "Kitab" dalam bahasa Arab adalah Alkitab, kata yang umum digunakan untuk kitab suci termasuk Al-Quran. Namun karena kata ini terlalu umum, barangkali kita dapat mengatakan Al kitab termasuk tulisan seperti Elia (Hazrat Ilyas), Elisa (Al-Yassa), Yehezkiel (Zulkifli atau Hizkil), Yunus dan sebagainya, Bagaimanapun juga hal ini akan merujuk bahwa pengertian Taurat sebenarnya adalah mengacu pada Kitab Yahudi, termasuk Taurat, Mazmur dan kitab para Nabi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab, kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa. (Surah-Al Jaatsiyah 45:16)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Abdullah Yusuf Ali mengomentari ayat ini sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Israel mempeoleh pewahyuan dari Musa, dan kekuatan yang adil melalui kerajaan Daud dan Sulaiman, dan beberapa peringatan nabi, seperti Yesaya dan Yeremia (Ali, Ibid, hal. 1358)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Ia melihat bahwa perkataan Nabi Yesaya dan Yeremia merupakan nubuatan dari Tuhan. Hal ini merupakan hal yang luar biasa karena kedua nabi ini tak pernah disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Hadis menunjukkan bahwa Hazrat Muhammad merupakan pewahyuan dari Tuhan, yang mirip seperti yang dapat dipetik dari penulisan Rasul Paulus:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Abu Huraira mengatakan bahwa setelah Rasulullah menyatakan bahwa Ia mendapat wahyu dari Allah Yang Maha Tinggi " Aku telah mempersiapkan pelayanku, <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">yang belum pernah dilihat, belum pernah didengar, dan yang belum pernah dipikirkan oleh manusia</strong>," Ia menambahkan '" Tak ada yang mengetahui bahwa sang Penghibur telah datang kepada mereka." (Bukhari dan Muslim)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kutipan diatas mendekati apa yang telah ditulis oleh Paulus dalam 1 Korintus 2:9:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0.5in; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Tetapi seperti ada tertulis : "Apa yang tak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Kor. 2:9)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kutipan dari Hadis tadi mendekati pada perkataan Paulus. Ada perkataan bahwa Allah yang Maha Tinggi lah yang mengatakannya! Maka tentulah Nabi Muhammad mempunyai pemikiran bahwa surat Korintus merupakan bagian dari firman Tuhan dan merupakan bagian dari Injil. Sekalipun banyak bagian dari Hadis Nabi tidak dipercaya, tapi bagian ini sangatlah dipercaya. Ayat ini mendapat perhatian besar dan dapat ditemukan juga di Sahih Al-Bukhari dan Sahih Muslim. [ Jadi masihkah Muslim dapat berkata sesuatu yang tidak dikatakan oleh Al-Quran, bahwa Paulus adalah Penginjil sesat?]</span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kesimpulan</span></strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="-webkit-box-sizing: border-box; line-height: 1.5em !important; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Dalam Al-Qur'an, kitab Taurat dapat mengacu kepada Hukum Musa, namun bisa pula dimaksudkan seluruh Kitab dari Perjanjian Lama. Zabur merupakan Mazmur Daud, tapi kemungkinan sama dengan Kethubim, bagian ketiga dari kitab Ibrani. Al-Quran tidak menentang sama sekali interpretasi ini. Injil merupakan pewahyuan yang diberikan lepada umat Kristen. Al-Qur'an memberikan kesaksian tentang ketiga kitab terdahulu, dan juga dari para nabi yang memperoleh pewahyuan dari Allah. Hadis menolong untuk mendefinisikan kitab terdahulu hanya ada tiga kitab spesifik dan juga menunjukkan, adanya para nabi yang tak dikenal yang telah berperan dalam kitab tersebut (seperti Paulus).</span></span></div>
</div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-3806779224541040032015-08-06T21:04:00.000-07:002015-08-06T21:04:10.955-07:00Hanya pengalaman seseorang<span class="Apple-style-span" style="color: #003300; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"></span><br />
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<em style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Setelah membaca Quran, saya mengalami depresi yang luar biasa besar. Ini adalah sebuah buku yang jahat dan saya mengalami saat-saat yang sulit untuk mempercayai kejahatan yang sedemikian banyaknya. Secara natural saya dipengaruhi oleh kasih. Kejahatan adalah hal yang menjijikkan bagi saya. Pada mulanya saya menyangkali pemahaman saya mengenai apa yang saya baca dan coba mencari arti-arti esoterik dari ayat-ayat Quran yang kebanyakan merupakan ayat-ayat yang jahat. Namun usahaku sia-sia. Di sini tak ada kesalah pahaman! Quran itu sangatlah tidak manusiawi. Ia juga berisi banyak sekali kesalahan ilmiah dan absurditas, namun bukan itu yang paling memberi pengaruh. Yang memberi pengaruh paling besar adalah kekerasan yang sedemikian banyaknya yang ada dalam buku ini, dan yang benar-benar mengguncangkan pondasi keyakinan saya.</span></em></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: center;">
<a href="file:///G:/1/bacaan/menguji%20quran_files/quran.jpg" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><img alt="" class=" wp-image-734 aligncenter" src="file:///G:/1/bacaan/menguji%20quran_files/quran.jpg" style="-webkit-box-sizing: border-box; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-color: initial; border-left-style: none; border-left-width: 0px; border-right-style: none; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-style: none; border-top-width: 0px; border-width: initial; vertical-align: middle;" title="quran" /></a></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya dilahirkan dalam keluarga religius yang moderat. Dari pihak ibu, saya mempunyai beberapa kerabat yang termasuk dalam golongan para Ayatollah. Walaupun kakek saya (yang tidak pernah lihat) dapat dikatakan adalah seorang yang berpikiran bebas, kami semua adalah orang beriman. Orang-tua saya tidak terlalu menyukai para mullah. Kenyataannya, hubungan kami dengan para kerabat kami yang lebih fundamentalis tidak begitu erat. Saya menilai keluarga saya sebagai orang-orang yang percaya pada “Islam yang sejati”, bukan Islam seperti yang diajarkan dan dipraktekkan oleh para mullah.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya teringat bahwa saya pernah mendiskusikan agama dengan suami salah seorang bibi saya ketika saya masih berusia sekitar 15 tahun. Ia adalah seorang Muslim fanatik yang sangat memperhatikan fiqh (yurisprudensi Islam). Fiqh menjelaskan bagaimana orang Muslim seharusnya bersembahyang, berpuasa, menjalani kehidupan pribadi dan publik mereka, melakukan bisnis, membersihkan diri, menggunakan toilet, buang air kecil, berpasangan dan bersetubuh. Saya berargumen, hal-hal itu tidak ada kaitannya dengan Islam yang sejati. Menurut saya hal-hal itu adalah rekaan para mullah, dan perhatian berlebihan kepada fiqh menghilangkan nilai kemurnian pesan Islam, yang saya yakini adalah untuk menyatukan manusia dengan Penciptanya. Pandangan ini sangat diinspirasi oleh Sufisme. Banyak orang Iran, berkat puisi-puisi Rumi, hingga pada tingkatan yang tinggi, dapat disebut Sufi berdasarkan penampilan mereka.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sudah tentu Sufisme tidak benar-benar damai. Namun Sufisme lebih mistik daripada Islam sejati yang benar-benar duniawi dan tidak spiritual. Namun demikian, ia dapat sangat menyesatkan.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Di awal masa remaja saya memperhatikan adanya diskriminasi dan kekejaman terhadap anggota-anggota kelompok minoritas agama di Iran. Ini lebih terlihat di kota-kota provinsi dimana para mullah mempunyai kekuasaan yang lebih besar atas penduduk yang mudah dibodohi.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Oleh karena pekerjaan ayah saya, kami tinggal selama beberapa tahun di kota-kota kecil di luar ibukota. Suatu hari guru kami mengumumkan bahwa ia hendak membawa kelas kami pergi berenang. Hal sederhana seperti itu adalah sesuatu yang sangat besar bagi kami yang hidup di negara dunia ketiga. Kami sangat senang dan sangat menantikan hari itu. Di kelas kami ada beberapa anak yang beragama Baha’i dan Yahudi. Pada hari keberangkatan, guru kami mengatakan pada mereka bahwa mereka tidak boleh ikut. Ia berkata mereka tidak diijinkan berenang di kolam yang sama dengan orang Muslim. Saya tidak dapat melupakan kekecewaan anak-anak itu ketika mereka meninggalkan sekolah dengan berlinang air mata, sedih dan patah hati. Pada usia seperti itu, sekitar 9 atau 10 tahun, saya belum mengerti hal tersebut dan merasa sedih melihat ketidakadilan ini. Saat itu saya berpikir kesalahan mereka adalah mereka bukan orang Muslim.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya percaya bahwa saya beruntung mempunyai orang-tua yang berpikiran terbuka dan mendorong saya untuk berpikir kritis. Mereka berusaha untuk menanamkan pada saya kasih kepada Allah dan para utusan-Nya, namun juga menjunjung nilai-nilai kemanusiaan seperti kesamaan hak antara pria dan wanita, dan kasih pada semua orang. Kini saya tahu mereka tidak mengetahui apa-apa mengenai Islam yang sejati. Dapat dikatakan, seperti itulah keluarga-keluarga orang Iran yang berpendidikan pada umumnya. Kenyataannya, mayoritas orang Muslim percaya bahwa Islam adalah agama yang humanis, yang menghormati hak-hak azasi manusia, meninggikan status wanita dan melindungi hak-hak mereka. Orang Muslim pada umumnya percaya bahwa Islam berarti damai. Tak perlu dikatakan lagi, hanya sedikit diantara mereka yang telah membaca Quran.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya menghabiskan awal masa remaja saya dalam firdaus ketidakpedulian yang indah itu, menyanjung “Islam yang sejati” seperti yang saya bayangkan, dan mengkritik para mullah dan penyimpangan mereka dari Islam yang sejati. Saya mencita-citakan Islam yang bersesuaian dengan nilai-nilai kemanusiaan saya sendiri. Islam imajiner saya adalah sebuah agama yang indah. Sebuah agama yang menjunjung kesetaraan dan kedamaian. Sebuah agama yang menganjurkan para pengikutnya untuk mengejar pengetahuan dan bersikap ingin tahu. Sebuah agama yang selaras dengan sains dan nalar. Kenyataannya, saya dibawa untuk percaya bahwa sains mendapatkan inspirasinya dari Islam, yang pada akhirnya menghasilkan buahnya di Barat dan memungkinkan adanya penciptaan-penciptaan dan penemuan-penemuan modern. Dengan demikian, Islam adalah dasar utama peradaban modern. Menurut saya, mengapa orang Muslim hidup dalam ketidakpedulian yang parah seperti itu adalah karena kesalahan para mullah dan pemimpin agama yang berpusat pada diri sendiri, yang demi keuntungan pribadi, mereka telah salah menafsirkan Islam. Inilah sesungguhnya cara berpikir semua orang Muslim. Mereka tidak bersedia menemukan kesalahan apapun dalam Islam. Mereka menyalahkan diri sendiri dan semua orang, untuk semua yang salah dengan agama mereka.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Orang Muslim percaya bahwa peradaban Barat berakar dalam Islam. Mereka menyanjung para ilmuwan Timur Tengah yang mereka anggap memberi kontribusi sains yang penting dalam kelahiran sains modern (dalam anggapan mereka).</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Omar Khayyam adalah seorang pakar matematika yang hebat. Ia mengkalkulasi panjang tahun dengan ketepatan 74% per detik. Zakaria Razi dapat dipandang sebagai salah satu pendiri pertama sains empiris yang mendasari pengetahuannya pada riset dan eksperimen. Ensiklopedia medis Avicenna yang ternama, diajarkan di universitas-universitas Eropa selama berabad-abad. Masih ada banyak lagi pencerah yang mempunyai “nama islami”, yang merupakan pionir sains modern di saat Eropa masih berada dalam Jaman Kegelapan abad pertengahan. Seperti semua orang Muslim, saya percaya bahwa orang-orang besar ini adalah orang Muslim dan mereka diinspirasikan oleh pengetahuan tersembunyi di dalam Quran; dan jika orang Muslim pada masa kini dapat memperoleh kembali kemurnian Islam yang mula-mula, masa-masa kejayaan Islam yang telah lama sirna akan kembali dan orang-orang Muslim akan memimpin peradaban dunia sekali lagi.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Iran adalah negara Muslim, tetapi juga merupakan negara yang korup. Kesempatan untuk masuk universitas yang baik sangat kecil. Hanya satu dari sepuluh pendaftar yang dapat masuk ke perguruan tinggi. Seringkali mereka dipaksa memilih mata kuliah yang tidak ingin mereka pelajari karena mereka tidak mempunyai poin yang cukup untuk mengambil mata kuliah pilihan mereka. Hanya para mahasiswa yang mempunyai koneksi yang baik yang diterima.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Standar edukasi di Iran tidak ideal. Universitas-universitas kurang mendapat dukungan dana, karena Shah Iran lebih suka membangun militer yang kuat yang dapat menjadi kekuatan di Timur Tengah daripada membangun infrastruktur negara dan berinvestasi pada pendidikan bangsa. Sebenarnya ia tidak terlalu mempercayai kaum intelektual. Inilah alasan mengapa ayah saya berpikir lebih baik saya meninggalkan Iran untuk melanjutkan pendidikan saya di tempat lain.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kami mempertimbangkan Amerika dan Eropa, tetapi ayah saya, bertindak berdasarkan nasehat beberapa teman religiusnya, berpendapat negara Islam lainnya adalah tempat yang lebih baik untuk seorang anak laki-laki berusia 16 tahun. Kami diberitahu bahwa moralitas di Barat rendah, pantai-pantainya dipenuhi orang-orang yang bugil, dan mereka minum alkohol dan mempunyai gaya hidup yang tidak mengindahkan aturan, dan semuanya itu tidak baik untuk seorang pria muda. Jadi kemudian saya dikirim ke Pakistan, dimana orang-orangnya religius dan bermoral. Seorang teman keluarga kami mengatakan bahwa Pakistan itu sama seperti Inggris, namun (biaya hidup) lebih murah.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Hal ini sudah tentu terbukti tidak benar. Saya mendapati orang-orang Pakistan sama tidak bermoral dan korupnya dengan orang Iran, bahkan lebih. Ya, mereka sangat religius. Mereka tidak makan babi dan saya tidak melihat seorangpun minum alkohol di depan umum. Tetapi mereka berbohong, munafik, dan kejam terhadap wanita, dan lebih lagi, mereka dipenuhi kebencian terhadap orang India. Mereka sama sekali tidak bermoral. Mereka religius tapi tidak beretika.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Di perguruan tinggi, alih-alih mempelajari Urdu, saya mengambil Kebudayaan Pakistan untuk menyelesaikan level A FSc (Fellow of Science) saya. Saya mempelajari alasan pecahnya Pakistan dari India dan untuk pertama kalinya mendengar tentang Muhammad Ali Jinah, orang yang disebut orang-orang Pakistan sebagai Qaid-e A’zam, sang pemimpin besar. Ia digambarkan sebagai seorang yang cerdas, Bapak Bangsa, sedangkan Gandhi dibicarakan dengan nada yang menghina. Namun demikian, saya memihak Gandhi dan mengutuk Jinah sebagai orang yang arogan, ambisius, yang menjadi penjahat yang mengakibatkan perpecahan sebuah negara dan yang menyebabkan kematian jutaan orang. Anda dapat berkata, saya selalu mempunyai pendapat saya sendiri dan mempunyai pemikiran yang menakjubkan. Tak peduli apa yang diajarkan pada saya, saya selalu tiba pada konklusi saya sendiri.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya tidak melihat perbedaan-perbedaan agama sebagai alasan yang valid untuk memecah sebuah negara. Kata “Pakistan” itu sendiri adalah sebuah penghinaan terhadap orang-orang India. Mereka menyebut diri mereka sendiri “pak” (bersih) untuk membedakan mereka dari orang-orang India yang najis (tidak bersih). Ironisnya, saya tidak pernah melihat orang yang lebih kotor daripada orang-orang Pakistan, baik secara fisik maupun mental. Sangat mengecewakan melihat ada negara Islam lain yang mengalami kemunduran intelektual dan moral seperti itu.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Dalam diskusi-diskusi saya dengan teman-teman saya, saya gagal menyakinkan mereka akan “Islam yang sejati”. Saya mengutuk kebencian, fanatisme dan sikap mereka yang tidak toleran terhadap orang lain sementara mereka tidak menyetujui pandangan-pandangan saya yang tidak islami. Saya membutuhkan waktu bertahun-tahun dan banyak studi untuk menyadari bahwa mereka sesungguhnya benar mengenai Islam dan sayalah yang bodoh.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya melaporkan semua ini kepada ayah saya dan memutuskan untuk pergi ke Italia untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Di Italia orang minum anggur dan makan babi, tetapi saya mendapati mereka lebih ramah, lebih bersahabat, dan tidak semunafik orang Muslim. Saya memperhatikan orang sudi membantu tanpa mengharapkan pamrih. Saya berjumpa dengan sepasang suami istri yang sudah lanjut usia, yang mengundang saya untuk makan siang dengan mereka setiap hari Minggu sehingga saya tidak usah tinggal di rumah sendirian. Mereka tidak menginginkan apapun dari saya. Mereka hanya menginginkan seseorang untuk dikasihi. Saya sudah seperti seorang cucu bagi mereka. Hanya orang asing di negara yang baru yang dapat menghargai nilai pertolongan dan keramahan penduduk lokal.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Rumah mereka bersih mengkilap dengan lantai marmer yang berkilau. Ini bertentangan dengan apa yang selama ini dikatakan kepada saya mengenai orang non Muslim. Menurut Islam, orang-orang yang tidak beriman itu kotor dan tidak seorangpun boleh berteman dengan mereka (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/073.qmt.html#073.010" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">9</a><a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.028" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">:28</a>). Quran berkata, <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu)</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;"> [awliya’ = teman, pelindung, penolong, dsb]</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">; sebahagian mereka adalah pemimpin </em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">[awliya] </em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">bagi sebahagian yang lain</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">…</em><a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/005.qmt.html#005.051" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">Q.5: 51</a></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya mengalami kesulitan memahami “hikmat” dalam ayat seperti itu. Saya bertanya-tanya mengapa tidak boleh bersahabat dengan orang-orang yang baik ini, yang tidak mempunyai motivasi terselubung saat menunjukkan pada saya keramahan mereka selain dari membuat saya betah. Menurut saya merekalah “orang-orang Muslim sejati” dan saya berusaha membicarakan masalah agama, berharap mereka melihat kebenaran Islam dan memeluk Islam. Mereka tidak berminat dan dengan sopan mengubah pokok pembicaraan. Saya tidak terlalu bodoh untuk mempercayai bahwa semua orang yang tidak beriman akan masuk neraka karena mereka bukan orang Muslim. Saya telah membacanya dalam Quran sebelumnya tetapi tidak pernah ingin mengetahuinya. Saya hanya melihatnya sekilas atau mengabaikannya. Sudah tentu, saya tahu Allah akan senang jika ada orang yang mengakui utusan-Nya tetapi tidak pernah berpikir Ia akan benar-benar sekejam itu hingga membakar orang dalam kekekalan, hanya karena mereka bukan Muslim. Tetapi Quran sangat jelas:</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi</em> <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">(akan semua semua kebaikan spiritual). </em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Q </em><a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/003.qmt.html#003.085" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">3:85</a>,</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Walau demikian, saya tidak terlalu memperhatikannya dan berusaha meyakinkan diri saya sendiri bahwa makna ayat ini dan ayat-ayat yang serupa adalah berbeda dari apa yang terbaca. Pada saat itu saya tidak siap untuk menangani hal ini. Jadi saya tidak memikirkannya. Kebanyakan orang Muslim hidup dalam penyangkalan seperti itu.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya bergaul dengan teman-teman Muslim saya dan memperhatikan bahwa kebanyakan dari mereka menjalani hidup yang sangat tidak bermoral dan berstandar ganda. Banyak dari mereka yang mempunyai teman wanita dan tidur dengan mereka. Itu sangat tidak islami, atau demikianlah pandangan saya pada waktu itu. Yang sangat mengusik saya adalah kenyataan bahwa mereka tidak menghargai gadis-gadis itu sebagai sesama manusia yang layak dihormati. Gadis-gadis itu bukan orang Muslim dan oleh karena itu mereka digunakan dan diperlakukan hanya sebagai obyek pemuas kebutuhan seks. Sikap ini tidaklah umum. Mereka yang tidak terlalu menunjukkan religiositasnya, lebih respek dan tulus kepada teman-teman wanita Barat mereka dan bahkan ada yang mengasihi mereka dan ingin menikahi mereka. Sebaliknya, mereka yang (kelihatannya) lebih religius, kurang setia dan lebih munafik.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Dalam benak saya, Islam sejati adalah semua yang benar. Jika saya melihat ada sesuatu yang tidak bermoral, tidak etis, tidak jujur atau kejam, menurut saya itu tidak islami. Dan sebaliknya, segala sesuatu yang baik saya hubungkan dengan Islam. Umumnya seperti inilah orang Muslim berpikir mengenai Islam, tetapi itu bukanlah Islam yang sesungguhnya. Pada waktu itu saya tidak dapat melihat bahwa orang Muslim itu jahat karena Islam.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Mereka yang lebih bertakwa ternyata lebih tidak bermoral. Orang-orang yang membela Islam dengan keras adalah orang-orang yang menjalani hidup yang kurang bertakwa. Mereka cepat marah dan memulai perkelahian jika ada orang yang mengucapkan sesuatu yang menentang Islam.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya pernah bersahabat dengan seorang pria muda Iran di restoran universitas dan mengenalkannya dengan dua orang muda Muslim lainnya yang adalah teman-teman saya. Usia kami kira-kira sebaya. Ia terpelajar, baik hati dan bijak. Kami selalu menantinya dan duduk di dekatnya selama jam makan siang, dan kami selalu belajar sesuatu darinya. Kami selalu makan banyak spaghetti dan risotto dan merindukan <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">ghorme sabzi</em> dan <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">chelow</em>yang lezat (kuliner Persia). Teman kami itu mengatakan ibunya telah mengiriminya beberapa sayuran kering dan mengundang kami ke rumahnya hari Minggu depan untuk makan siang. Kami mendapati apartemennya yang mempunyai dua kamar itu bersih. Ia membuat <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">ghorme sabzi</em> yang lezat untuk kami, yang kami makan dengan rakusnya, kemudian duduk mengobrol dan menyeruput teh. Ketika itulah kami memperhatikan buku-buku Baha’i miliknya. Ketika kami menanyakan tentang buku-buku itu, ia mengatakan bahwa ia beragama Baha’i.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Dalam perjalanan pulang, kedua teman saya mengatakan bahwa mereka tidak mau melanjutkan hubungan persahabatan dengannya. Saya terkejut dan bertanya mengapa. Mereka berkata, dengan menjadi penganut Baha’i ia menjadi najis dan seandainya mereka tahu ia adalah seorang Baha’i mereka tidak mau berteman dengannya. Saya terheran dan meminta penjelasan mengapa mereka menganggapnya najis jika kami semua memujinya karena kebersihannya. Kami sepakat bahwa ia jauh lebih bermoral daripada orang-orang Muslim yang kami kenal, lalu mengapa tiba-tiba ada perubahan hati seperti ini? Mereka mengatakan, nama itu sendiri mengandung sesuatu di dalamnya yang membuat mereka tidak menyukai agama ini. Mereka bertanya pada saya apakah saya tahu mengapa semua orang tidak menyukai orang Baha’i. Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak tahu orang tidak menyukai orang Baha’i. Baha berarti kemuliaan. Tidak ada yang salah dengan itu! Dan saya mengatakan saya menyukai semua orang. Saya bertanya pada mereka karena mereka tidak menyukai orang Baha’i, mungkin mereka dapat menjelaskan alasannya. Mereka tidak tahu mengapa! Orang ini adalah orang Baha’i pertama yang mereka kenal dengan sangat baik, dan ia adalah seorang yang patut diteladani. Saya ingin tahu alasan ketidaksukaan mereka. Mereka mengatakan, tidak ada alasan khusus untuk itu. Mereka hanya tahu bahwa orang Bahai’i itu jahat.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya senang saya tidak meneruskan persahabatan saya dengan kedua orang fanatik itu. Dari mereka saya belajar bagaimana prasangka dibentuk dan beroperasi. Di kemudian hari saya menyadari bahwa prasangka buruk dan kebencian yang ditujukan orang Muslim kepada semua non Muslim adalah karena Quran menanamkannya dalam pikiran mereka.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Orang-orang yang pergi ke mesjid dan mendengarkan ceramah-ceramah para mullah sudah dipengaruhi. Ada banyak ayat dalam Quran yang menghimbau orang beriman untuk membenci orang-orang yang tidak beriman, memerangi mereka, menundukkan mereka, menghina mereka, memenggal kepala dan tangan mereka, menyalibkan mereka, dan membunuh mereka dimanapun mereka dijumpai.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Selama beberapa tahun, saya membiarkan kehidupan agama saya mati suri. Iman saya belum hilang, tetapi terlalu banyak yang harus saya kerjakan sehingga saya tidak punya waktu untuk urusan agama. Sementara itu, saya belajar tentang demokrasi, hak azasi manusia, kesetaraan, kebebasan berbicara dan hal-hal lainnya yang membentuk dunia Barat. Saya menyukai apa yang saya pelajari. Apakah saya sembahyang? Kapanpun saya sempat, tapi tidak secara teratur. Lagipula, saya tinggal dan bekerja di negara Barat dan saya tidak ingin kelihatan terlalu berbeda.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Suatu hari, saya memutuskan sudah saatnya bagi saya untuk memperdalam pengetahuan saya mengenai Islam dan membaca Quran dari halaman pertama hingga halaman terakhir. Saya menemukan sebuah Quran dalam bahasa Arab dengan terjemahan bahasa Inggris dan juga menggunakan terjemahan Persia yang saya miliki. Dulu saya hanya membaca Quran sepotong-sepotong. Kali ini saya membacanya sampai selesai. Saya membaca satu ayat dalam bahasa Arab; kemudian saya membaca ayat itu dalam terjemahan Inggris dan Persia; kemudian membaca lagi ayat itu dalam bahasa Arab, dan tidak membaca ayat berikutnya hingga saya memahami bahasa Arabnya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tidak dibutuhkan waktu yang lama bagi saya untuk tiba pada ayat-ayat yang bagi saya sulit diterima. Salah satu ayat tersebut adalah, “<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu</em></strong><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. </em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">” </em><a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://cwis.usc.edu/dept/MSA/quran/004.qmt.html#004.048" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">4:48</em></a></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sulit bagi saya mempercayai bahwa Gandhi akan dibakar di neraka selamanya karena ia adalah seorang politeis yang tidak mempunyai pengharapan akan penebusan, sedangkan orang-orang Muslim yang melakukan pembunuhan dapat berharap menerima pengampunan Allah. Ini memunculkan pertanyaan, mengapa Allah sangat ingin dikenal sebagai satu-satunya Tuhan? Jika tidak ada Tuhan selain Dia, mengapa harus repot? Mengapa Ia harus pusing memikirkan apakah orang mengenal-Nya dan memuji-Nya atau tidak?</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Itu kedengarannya sangat sepele. Katakanlah seorang suami yang cemburu mengatakan pada istrinya, “Jika engkau memandang pria lain aku akan memukulmu”. Nah, itu sangat menyedihkan. Tapi seandainya pasangan itu tinggal di sebuah pulau dimana tidak ada pria lain selain si suami. Bukankah itu gila jika si suami menunjukkan kecemburuan terhadap pria yang tidak eksis? Jika tidak ada Tuhan selain Allah, mengapa Ia sangat paranoid? Allah nampaknya bukan Tuhan yang mempunyai perasaan (emosi) yang stabil. Syahadat Islam yang berbunyi “Tidak ada Tuhan selain Allah”, mulai terdengar aneh. Jika Allah tahu tidak ada Tuhan selain diri-Nya, mengapa Ia sangat terobsesi mengenai hal itu?</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya belajar tentang ukuran alam semesta ini. Cahaya yang menempuh perjalanan dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik membutuhkan 40 milyar tahun untuk mencapai kita dari galaksi-galaksi yang berada di ujung alam semesta yang kelihatan. Alam semesta yang kelihatan hanyalah setitik dibandingkan dengan ukuran alam semesta yang sebenarnya. Berapa trilyun banyaknya galaksi yang ada di luar sana? Setiap galaksi ini memuat ratusan milyar bintang. Setiap bintang mempunyai lusinan planet. Alam semesta ini sangat besar. Mengapa Allah sangat pusing soal apakah Ia disembah oleh makhluk-makhluk yang tidak penting di planet sekecil ini?</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Sekarang saya tinggal di Barat, berteman dengan banyak orang Barat yang membuka hati dan rumah mereka untuk saya, dan menerima saya sebagai sahabat mereka. Sulit bagi saya menerima bahwa Allah tidak ingin saya bersahabat dengan mereka. <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“</em><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Janganlah</em></strong><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;"> orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali</em></strong><em style="-webkit-box-sizing: border-box;"> dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">”</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">(Q</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">.</em><a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/003.qmt.html#003.028" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">3:28</em></a><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">).</em></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bukankah Allah juga yang menciptakan orang-orang yang tidak beriman? Bukankah Ia Tuhan atas semua orang? Tidakkah lebih baik jika orang Muslim bersahabat dengan orang-orang tidak beriman dan mengajari mereka Islam melalui teladan yang baik? Bila kita menjauhkan diri dari orang lain, jurang kesalahpahaman tidak akan pernah terjembatani. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak beriman belajar tentang Islam jika kita tidak bergaul dengan mereka? Inilah pertanyaan-pertanyaan yang selalu saya tanyakan pada diri saya sendiri. Pada saat yang sama saya membaca ayat-ayat seperti <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“</em><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka</em></strong>” (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/002.qmt.html#002.191" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">2:191</em></a>). Itu kedengarannya gila. Apakah saya lebih bijak daripada Allah? Kelihatannya memang demikian. Bunuhlah mereka dimana saja kamu menjumpai mereka adalah kalimat yang bodoh, tak peduli siapa yang mengatakannya. Apakah ini perkataan Tuhan atau dengan keliru ditaruh di mulut-Nya? Itulah pertanyaan yang selalu muncul di benak saya saat saya membaca Quran.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya memikirkan teman-teman saya, mengingat kebaikan dan kasih mereka kepada saya, dan bertanya-tanya, bagaimana bisa Tuhan yang sejati memerintahkan orang untuk membunuh sesamanya manusia hanya karena mereka tidak beriman. Namun konsep ini sangat sering diulang dalam Quran sehingga tidak ada lagi keraguan akan hal itu. Dalam Sura <a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/008.qmt.html#008.065" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">8:65</a>, Allah berkata kepada nabi-Nya, <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“</em><strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. </em></strong><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">”</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">.</em></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya bertanya-tanya mengapa Allah mengirim seorang utusan untuk mengobarkan perang? Bukankah seharusnya Tuhan mengajari kita untuk saling mengasihi dan bersikap toleran satu sama lain? Jika Allah sangat peduli akan penyembahan kepada-Nya hingga Ia akan membunuh mereka dan membakar mereka jika mereka tidak beriman, mengapa bukan Ia sendiri yang membunuh mereka? Mengapa Ia meminta kita untuk melakukan pekerjaan kotornya? Memangnya kita ini tukang pukul dan gengsternya Allah?</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Walaupun saya tahu tentang jihad dan tidak pernah memikirkan implikasinya, sulit bagi saya menerima bahwa Tuhan akan memberlakukan standar yang kejam kepada orang. Yang lebih mengejutkan lagi adalah kekejaman Allah dalam menangani orang-orang tidak beriman:</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">“<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka</em></strong>.” <a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/008.qmt.html#008.012" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">8:12</em></a></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Nampaknya Allah tidak puas dengan hanya membunuh orang yang tidak beriman; Ia menikmati menyiksa mereka sebelum membunuh mereka. Tapi pada saat yang sama Ia tidak mampu mencederai siapapun dan bergantung pada orang Muslim untuk melakukan pekerjaan kotor untuk-Nya. Memenggal kepala orang dari atas leher mereka dan mencincang jari-jari mereka? Apakah ini yang disebut atribut keilahian? Apakah Tuhan benar-benar memberikan perintah seperti itu? Dan yang paling buruk lagi adalah, apa yang Ia telah janjikan akan lakukan terhadap orang-orang tidak beriman di dunia yang lain:</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka.</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), </em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Rasailah azab yang membakar ini.</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">”</em> <a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/022.qmt.html#022.019" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">22:19-22</em></a></span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bagaimana pencipta jagat raya ini bisa sedemikian bengisnya? Saya begitu terkejut mengetahui bahwa Quran memberitahukan orang-orang Muslim supaya mereka:</span></div>
<ul style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">membunuh orang-orang kafir dimanapun orang Muslim menemukan mereka (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/002.qmt.html#002.191" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">2:191</a>),</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">membunuh dan memperlakukan mereka dengan keras (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/073.qmt.html#073.010" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">9</a><a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.123" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">:123</a>),</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">memerangi mereka, (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/008.qmt.html#008.065" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">8</a><a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/008.qmt.html#008.065" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">:65</a>), hingga tak ada agama lain yang tersisa kecuali Islam (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/02.qmt.html#02.193" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">2:193</a>)</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">menghina mereka dan memaksa mereka membayar pakaj (jizyah) jika mereka adalah orang-orang Kristen atau Yahudi (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.029" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">9:29</a>)</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">menyembelih mereka jika mereka adalah Penyembah Berhala (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.05" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">9</a><a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.005" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">:5</a>), menyalibkan, atau memotong tangan dan kaki mereka.</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">mengusir mereka dari negeri sehingga mereka merasa malu. Dan jika itu masih belum cukup,”mereka akan mengalami penghukuman yang keras di dunia yang akan datang” (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/005.qmt.html#005.034" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">5:34</a>),</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">tidak menjadikan bapa-bapa dan saudara laki-laki mereka sebagai teman/wali jika mereka itu bukan orang beriman (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.023" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">9:23</a>), (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/003.qmt.html#003.028" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">3:28</a>),</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">membunuh anggota-anggota keluarga mereka sendiri dalam peperangan di Badr dan Uhud, dan mengajak orang-orang Muslim untuk “berjihad melawan orang-orang kafir dengan jihad yang besar” (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/025.qmt.html#025.052" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">25:52</a>),</span></li>
<li style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">bersikap keras terhadap mereka karena mereka (orang-orang kafir) itu adalah penghuni neraka (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/066.qmt.html#066.009" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">66:9</a>), dsb… dsb…</span></li>
</ul>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Bagaimana mungkin orang yang berpikiran sehat tidak akan terganggu perasaannya ketika membaca Quran yang mengatakan: “Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka…” (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/047.qmt.html#047.004" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">47:4</a>).</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Saya pun tidak menyukainya ketika menemukan bahwa Quran menolak kebebasan berkeyakinan bagi semua orang, dan dengan jelas menyatakan bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang diterima (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/003.qmt.html#003.085" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">3:85</a>). Kedengarannya sangatlah menyedihkan mengetahui bahwa Pencipta dunia ini membakar orang-orang karena ketidakpercayaan mereka (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/073.qmt.html#073.010" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">5</a><a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/005.qmt.html#005.011" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">:11</a>), menyebut mereka najis, cemar, tidak boleh disentuh, tidak murni (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/073.qmt.html#073.010" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">9</a><a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.028" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">:28</a>) dan berkata bahwa mereka akan dipaksa untuk minum air mendidih (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/014.qmt.html#014.017" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">14:17</a>).</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tetapi tak ada akhir untuk kesadisan Allah. Ia berjanji, ”dengan memalingkan lambungnyauntuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Ia mendapat kehinaan di dunia dan dihari kiamat Kami merasakan kepadanya azab neraka yang membakar” (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/022.qmt.html#022.009" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">22:9</a>).</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Setelah saya membaca lebih banyak lagi, saya menemukan bahwa segala sesuatu yang salah dengan Islam disebabkan oleh Quran. Para mullah yang kejam, yang mulut mereka sampai berbusa saat menyerukan kebencian, bukanlah orang-orang yang disesatkan. Mereka sesungguhnya orang-orang Muslim yang baik, yang sedang melakukan apa yang diperintahkan oleh Muhammad untuk mereka kerjakan. Saya sendirilah yang sebenarnya tidak tahu (ignorant).</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Kitab Allah mengatakan bahwa para wanita lebih rendah dibandingkan pria dan suami-suami mereka mempunyai hak untuk memukuli mereka (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/004.qmt.html#004.034" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">4:34</a>); para wanita akan pergi ke neraka jika mereka tidak taat pada suami-suami mereka (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/066.qmt.html#066.010" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">66:10</a>); bahwa para pria adalah lebih superior dibandingkan wanita (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/002.qmt.html#002.228" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">2:228</a>), dan wanita tidak mempunyai hak warisan yang sama (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/004.qmt.html#004.011" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">4:11-12</a>). Berdasarkan Quran, para wanita adalah orang bodoh (pandir), yang jika mereka sendirian bersaksi di pengadilan, maka kesaksian mereka itu tidak bisa diterima (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/002.qmt.html#002.282" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">2:282</a>). Seorang wanita yang diperkosa, tidak boleh menuduh pemerkosanya kecuali ia bisa memberikan kesaksian dari seorang saksi pria. Ini tentu saja sebuah lelucon. Para pemerkosa tidak melakukan perkosaan di depan para saksi. Tetapi ayat yang paling mengejutkan adalah ketika Allah mengijinkan orang-orang Muslim untuk memperkosa wanita-wanita yang menjadi tawanan perang, bahkan meskipun mereka itu sudah menikah (Q.<a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/004.qmt.html#004.024" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">4:24</a> dan <a href="http://www.faithfreedom.org/external.html?link=http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/004.qmt.html#004.003" style="-webkit-box-sizing: border-box; background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: 0px 0px; background-repeat: initial initial; color: #428bca; text-decoration: none;">4:3</a>).</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ketika saya membaca biografi Muhammad, saya menemukan bahwa ia memperkosa wanita-wanita paling cantik yang ia tawan dalam penyerangan yang ia lakukan, pada hari yang sama ia membunuh suami-suami mereka. Inilah alasan mengapa setiap kali seorang tentara Muslim mengalahkan bangsa lain, mereka menyebut bangsa itu kafir dan kemudian memperkosa para wanitanya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Tentara-tentara Pakistan memperkosa lebih dari 250.000 perempuan Bengali pada tahun 1971 dan membunuh 3.000.000 orang sipil tak bersenjata, ketika para pemimpin agama mereka mendekritkan bahwa orang-orang Bangladesh adalah non-Muslim. Ini juga alasan mengapa para sipir penjara rejim Islam Iran, memperkosa wanita-wanita sebelum membunuh mereka. Mereka dituduh telah murtad dan menjadi musuh-musuh Allah sebab menentang rejim tersebut. Hal ini juga yang persis sama, dilakukan oleh Muhammad. Siapapun yang menentangnya, dianggap sebagai penentang Allah dan karena itu darah mereka halal untuk ditumpahkan.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Seluruh Quran dipenuhi oleh ayat-ayat yang mengajarkan untuk membunuh orang tidak beriman dan bagaimana Allah akan menyiksa mereka setelah mereka mati. Tak ada pelajaran mengenai moralitas, keadilan, kejujuran, atau kasih, dalam kitab itu. Satu-satunya pesan Quran adalah untuk mempercayai Allah dan utusannya. Quran membujuk orang dengan menawarkan upah akan menikmati seks tak terbatas dengan para pelacur yang cantik di Firdaus, dan mengancam mereka yang tidak beriman dengan api yang menyala-nyala di neraka.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Ketika Quran berbicara tentang kebenaran, hal itu tidak sama maknanya dengan kebenaran yang kita ketahui. Kebenaran artinya melakukan apa yang dikatakan dan dikerjakan oleh Muhammad, yang sesungguhnya jauh dari esensi kebenaran itu sendiri.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Seorang Muslim bisa menjadi seorang pembunuh dan tetap dianggap sebagai seorang yang benar. Perbuatan baik dalam pengertian sebagaimana yang umum kita pahami, adalah hal kedua. Pada kenyataannya itu bukanlah hal yang penting. Percaya pada Allah dan utusannya menjadi tujuan tertinggi dalam hidup seseorang.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Setelah membaca Quran, saya mengalami depresi yang luar biasa besar. Ini adalah sebuah buku yang jahat dan saya mengalami saat-saat yang sulit untuk mempercayai kejahatan yang sedemikian banyaknya. Secara natural saya dipengaruhi oleh kasih. Kejahatan adalah hal yang menjijikkan bagi saya. Pada mulanya saya menyangkali pemahaman saya mengenai apa yang saya baca dan coba mencari arti-arti esoterik dari ayat-ayat Quran yang kebanyakan merupakan ayat-ayat yang jahat. Namun usahaku sia-sia. Di sini tak ada kesalah pahaman! Quran itu sangatlah tidak manusiawi. Ia juga berisi banyak sekali kesalahan ilmiah dan absurditas, namun bukan itu yang paling memberi pengaruh. Yang memberi pengaruh paling besar adalah kekerasan yang sedemikian banyaknya yang ada dalam buku ini, dan yang benar-benar mengguncangkan pondasi keyakinan saya.</span></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<span style="-webkit-box-sizing: border-box; color: black;">Dengan menggunakan terjemahan Inggris dan Persia sebagai penuntun, saya juga memperhatikan bahwa terjemahan Quran dalam bahasa Inggris tidaklah akurat. Penterjemahnya mencoba sekeras mungkin menyembunyikan pernyataan-pernyataan keras maupun yang sangat bodoh yang ada dalam Quran. Mereka memelintirkan arti dari kata-kata tersebut dan memasukkan penjelasan-penjelasan mereka yang telah diperhalus. Saya periksa terjemahan Inggris lainnya, semuanya juga melakukan penipuan yang halus dan kata-kata yang dipermanis. Tampaknya para penterjemah menyadari bahwa karya mereka akan dibaca oleh orang-orang non-Muslim dan karena itu mereka melakukan sebisa mungkin untuk menyesatkan orang-orang non-Muslim itu. Para penterjemah Quran ke dalam bahasa Persia tampaknya tidak terikat untuk melakukan hal yang sama. Oleh sebab itu mereka menyampaikan isi Quran dalam bentuk aslinya.</span></div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-90253075130321274122015-08-06T21:00:00.000-07:002015-08-06T21:00:11.523-07:00Mana yg paling kuat, Haditz atau Quran ?<span class="Apple-style-span" style="color: #003300; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19px;"></span><br />
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Muslim selalu jatuh dalam dilemma-gawat ketika harus menjawab isyu-isyu ajaran yang berbenturan dengan kewarasan logik. Salah satunya adalah: <br style="-webkit-box-sizing: border-box;" /><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“Kenapa Hadis Nabi yang bukan wahyu itu harus dijadikan hukum/ syariat dan iman Islam yang bisa-bisa melebihi otoritas Quran, yang wahyu?”</em></div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Muslim umumnya tahu bahwa Muhammad tidak saja tidak mengenal kumpulan Hadis yang dibuat manusia seperti yang ada sekarang ini, dia malahan telah melarangnya. Beliau sudah keburu meninggal namun berhasil mengabadikan perintah khusus agar tidak ada seseorangpun yang menuliskan Hadis Nabi, <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“Janganlah kalian menulis sesuatupun dariku selain Quran. Barangsiapa yang menulis sesuatu dariku selain Quran, maka hendaklah ia menghapusnya”.</em>(HR.Ahmad, Muslim).</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Namun kemudian sejarah mencatat bahwa Hadis-hadis tetap nekad dimunculkan oleh banyak perawi-perawi Muslim karena ingin mendapatkan pengakuan dan otoritas islamik dengan menunjukkan kedekatan dan pengetahuan mereka terhadap apa yang pernah dikatakan dan dilakukan oleh sang nabi. Konten periwayatan (dan sanad) Hadis bergulir liar sampai kepada dongeng yang paling <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">nonsense</strong>, dan/atau saling menabrak sesama hadis, sampai-sampai berkontradiksi dengan Quran sendiri!</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Dan tatkala ditemukan “Hadis-emas” yang muluk, tak jarang Muslim malahan lebih memilih dan menjagoi apa kata Hadis ketimbang Quran, sekalipun keduanya berseberangan! Contoh klasik yang paling mencolok adalah isyu tentang <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">mukjizat Muhammad</em></strong>. Quran jelas membantah adanya mukjizat Muhammad yang manapun kecuali Quran itulah. Namun Hadis-hadis yang muncul seratusan tahun kemudian semarak dipenuhi dengan pelbagai mukjizat dahsyat Muhammad yang tidak mau kalah dengan mukjizat Yesus! Dan inilah yang diadopsi oleh <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">pride & ego Muslim</em></strong> dengan mengorbankan Quran. Sungguh tragis dan saling melecehkan!</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Shalat Quran Ditabrak Shalat Hadis</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Pelecehan Quran berlanjut dengan isyu-besar yang tak tuntas-tuntasnya tentang <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">shalat-fardhu 5-waktu</em>. Kenapa Muslim mengikuti Hadis yang mewajibkan 5-waktu, dan bukan Quran? Padahal tidak satupun ayat Quran yang memunculkan angka <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">lima</strong> maupun<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">nama-nama waktu spesifik</strong>untuk ke 5-waktu shalat, kecuali hanya berunsurkan <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">tiga</strong> waktu saja:</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“Dirikanlah shalat dari <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">sesudah matahari tergelincir</strong> sampai <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">gelap malam</strong> dan (dirikanlah pula shalat) <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">subuh</strong>. Sesungguhnya <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">shalat fajar</strong>itu disaksikan (oleh malaikat)”. </em>(QS.17:78).</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Quran aslinya hanya menyebutkan 3-waktu shalat sehari, berikut nama-nama khusus waktunya yang <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">otentik</strong>, yaitu shalat <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Fajar </strong>(17:78), shalat<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;"> Isya </strong>(24:58), danshalat <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">al-Wusta</strong><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">,</em> yaitu<em style="-webkit-box-sizing: border-box;">shalat tengah hari</em> (lihat QS.2:238) yang KINI malah diubah menjadi shalat <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Dzuhur</em>, sementara ada pula yang menamakannya shalat <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Ashar, Allah saja yang tahu.</em> [lihat Foot Note Quran yang simpang-siur untuk ayat tsb]. Sungguh tak ada waktu-shalat lain yang Allah pernah keluarkan dari mulutNya untuk menamai waktu-shalatNya dalam Quran. Awas, nama-nama waktu yang lain (<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">zuhur, ashar, maghrib</strong>) sering di masukkan, namun itu tak ada kaitannya dengan shalat atau waktu shalat! Bahkan kisah Israa’-Mi’raj di Hadist (yang memuat ‘hukum’ shalat 5x sehari) juga tidak menyebutkan nama-nama waktu shalat seperti yang ada sekarang ini.</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Muslim meyakini bahwa wahyu Quran pasti dan harus <br style="-webkit-box-sizing: border-box;" />1. “tersusun rapi dan dijelaskan secara terperinci” (11:1) <br style="-webkit-box-sizing: border-box;" />2. dan “tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab” (6:38), <br style="-webkit-box-sizing: border-box;" />3. dan bahkan “tiada yang tersembunyi dilangit dan dibumi melainkan terdapat dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh). (27:75).</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Shalat adalah hukum wajib yang terbesar setelah syahadat, yang harus ditunaikan setiap hari dengan persisnya. Semua surat dan ayat-ayat Allah yang memerintahkan shalat seharusnya sudah TERSUSUN SEMPURNA TANPA RAGU (QS.2:2, 32:2) <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">sejak semula di Lauh Mahfudz</strong>. Dan Rukun Islam yang sebegitu penting – ayat shalat yang diwajibkan dalam Quran-- <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">mustahil</strong>bisa tidak-rapi, terluput, tersembunyi, dan teralpakan dalam Quran. Namun fakta sungguh menunjukkan kebalikannya, sehingga reka-rekaan harus dicari-cari dan dicocok-cocokkan umat dengan segala plintiran kata demi melahirkan LIMA–WAKTU walau tidak ada termaktub dalam Lauh Mahfudz! Bagaimanapun, otoritas mutlak Quran dalam mewajibkan shalat telah<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">direduksikan</strong> oleh sumber-sumber yang berasal dari dunia yang tidak dijamin kesempurnaan maupun kekekalannya!</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Pengabaian otoritas al-Quran dan menggantikannya dengan aturan Hadis akhirnya “<em style="-webkit-box-sizing: border-box;">di-finished secara un-finished</em>” oleh manusia secara trampil kedalam 5-waktu-baku shalat Islamik: <em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya!</em> Ini hal yang sungguh tragis!</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Disinilah Muslim tidak peka dan kurang memprinsipkan bahwa shalat sebenarnya tidak boleh berasal-usul dari HADIS Nabi, melainkan seharusnya berasal-usul dari Lauhul Mahfuzh (!) dan ini merujuk kepada sumber-sumber generasi yang lebih awal semisal dari Nabi Ibrahim, Musa, atau Isa Almasih yang sudah mengamal-kannya terlebih dahulu. Allah tidak pernah mem batalkan “doa/shalat” nabi-nabi terdahulu. Tak ada shalat fardhu 5-waktu yang bisa ditemukan jejaknya pada segala nabi-nabi Tuhan, kecuali hanya dimunculkan dari hadirnya Hadis manusia 150-200 tahun kemudian setelah kematian Muhammad!</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<em style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Kini kita layak bertanya secara serius</span></em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">:</em> <br style="-webkit-box-sizing: border-box;" />Adakah Quran menunjukkan indikasi terkecil pun bahwa Muhammad pernah mengamalkan shalat 5-waktu? Tidakkah itu datang hanya dari “dongeng” Hadis-hadis “<strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">yang diada-adakan</strong>” yang bersimpang siur muncul ratusan tahun kemudian dan yang saling meng-kafiri? Ingat<em style="-webkit-box-sizing: border-box;">, umat bisa bersepakat dalam kesalahan!</em> Itu sebabnya Muhammad telah diperintahkan Allah untuk menyisihkan Hadisnya agar kembali utuh kepada otoritas satu-satunya,</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<em style="-webkit-box-sizing: border-box;">"Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku” </em>(QS.7:203). <br style="-webkit-box-sizing: border-box;" /><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“Al-Quran bukanlah HADIS <strong style="-webkit-box-sizing: border-box; font-weight: 700;">yang diada-adakan</strong>, tetapi membenarkan yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu”</em> (QS.12:111).</div>
<div style="-webkit-box-sizing: border-box; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<em style="-webkit-box-sizing: border-box;"><span style="-webkit-box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Kini Allah juga bertanya-ulang lebih serius</span></em>: <br style="-webkit-box-sizing: border-box;" /><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">“</em><em style="-webkit-box-sizing: border-box;">Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka?”</em> (QS.29:51). </div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-89937329760574643532015-08-06T20:42:00.002-07:002015-08-06T20:43:21.036-07:00Tipu Daya Toleransi<br />
Islam itu mengajarkan penipuan.<br />
<br />
Jihad mempunyai dua sayap:<br />
1. Teror (Ro'b)<br />
2. Tipu Daya (taqiyah).<br />
<br />
Beberapa orang Muslim adalah spesialis dalam teror dan yang lainnya spesialis tipu daya.<br />
Jadi ada orang Muslim yang berlagak sebagai pelindung anda dan akan berkata pada anda bahwa Muhammad mengatakan kelompok minoritas adalah amanat sakralnya. Muhammad tidak pernah berkata demikian. Ini adalah permainan tipu daya yang dimaksudkan untuk membodohi orang lain.<br />
Jika anda percaya bahwa anda adalah amanat sakralnya, padahal Muhammad tidak pernah berkata demikian, maka jelaslah anda berhasil ditipunya. Anda terkesan dengan penipuan ini.<br />
Anda <b>SEHARUSNYA</b> bertanya-tanya jika Islam itu baik dan toleran, maka bagaimana bisa ada orang Muslim yang melindungi para tetangga mereka yang Non-Muslim dari sesama mereka orang Muslim ????<br />
<br />
Jika Islam adalah agama yang toleran, orang Hindu tidak akan membutuhkan perlindungan Muslim.<br />
Adakah anda melihat orang Kristen, Hindu atau Budha melindungi kelompok minoritas yang ada di tengah mereka dari sesamanya penganut Kristen, Hindu dan Budha?<br /><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Imam Ghazzali (1058-1111),</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"> seorang cendekiawan Islam ternama mengatakan, “Berbicara adalah sarana untuk mencapai tujuan. Jika pujian dapat diperoleh baik melalui mengatakan kebenaran atau berdusta, maka tidak diperbolehkan mendapatkannya melalui dusta karena tidak perlu berbuat demikian. Jika dimungkinkan mencapai tujuan tersebut dengan berdusta dan tidak mengatakan kebenaran, maka dusta diijinkan untuk memungkinkan tercapainya tujuan</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">”</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">[Ahmad Ibn Naqib al-Misri, The Reliance of the Traveler, </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">diterjemahkan oleh</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"> Nuh Ha Mim Keller, Amana publications, 1997, </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">bagian</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"> r8.2, </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">h.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"> 745].</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="color: black;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Bagi seorang Muslim tidak ada tujuan yang lebih mulia selain dari mempromosikan Islam. Bila seorang Muslim tersenyum dan mengatakan betapa ia mengasihi negara anda dan betapa ia ingin menjadi sahabat anda, ingatlah hadith berikut ini “(Sesungguhnya) kami tersenyum pada beberapa orang, sementara hati kami mengutuki (orang-orang yang sama itu)”</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">[Fath Al-Bāri, 10:544, </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">dikutip dalam</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;"> Ibn Kathir, Tafsir, vol. 2, </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">h</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">. 141-143]</span></span></div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-81257734932852985222015-04-07T17:56:00.000-07:002015-04-07T17:57:18.365-07:00Tujuan BeragamaApa tujuan manusia beragama<br />
Apa tujuan manusia menciptakan Tuhan dan menyembahnya ?<br />
<br />
Bukankah untuk menjadi manusia yang lebih baik ?<br />
silahkan di cek sendiri menjadi manusia seperti apakah anda sekarang ?<br />
Hanya saja ceknya jangan dengan cara selfie ya..... Pakai cermin bebas pemujaan diri<br />
<br />
<br />
Apakah orang-orang beragama TIDAK tahu ISIS itu kejam ? Tidak manusiawi lagi ? mengapa yang mengaku beragama berbondong-bondong mengira jika mengikuti ISIS artinya mendukung Tuhan ? ber-jihad ?<br />
<br />
Apakah orang-orang beragama TIDAK tahu tindakan FPI itu bukan Langkah Islam ? Tidak Islami lagi ? mengapa yang mengaku beragama berbondong-bondong mengira jika mengikuti FPI artinya mendukung Tuhan ? ber-jihad ?<br /><br />Ataukah ISIS itu memang islam ? Langkah FPI itu adalah perbuatan islami ?<br />Wallauhallam Bin Sawabkuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-38563800665247109002015-04-07T17:49:00.003-07:002015-04-07T17:49:46.438-07:00sufiKadang memuja matahari JAUH lebih baik darpada memuja yang lainnya<br />Karena matahari memberi kita hari yang cerah dan memberi pagi yang indah spt hari inikuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-45395972671578477332015-04-07T17:45:00.001-07:002015-04-07T17:45:52.199-07:00Logika Islam<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="font-stretch: normal; margin: 0px; position: relative;">
<img alt="Image result for "logika islam"" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxQSEhUUEhQWFhQXGBcUFhgYGBcVGRcYFxgXHR4cGRcaHCghGBonHBcWIz0hJSorLi4uGB83ODMsNygtLisBCgoKDg0NGxAOGjclICI3KzQsMjc3Ny41LCwrLi83LC43LTctNy03NzcrNy43Ny4xNzc3NDUxOCw3NzcsKzQwLP/AABEIAOEA4QMBIgACEQEDEQH/xAAcAAEBAAMBAQEBAAAAAAAAAAAABgQFBwEDAgj/xABFEAACAQMCBAQDBQUGAwcFAAABAgMABBESIQUGMUEHEyJRFDJhFUJxgZEjM1JioSRDcoKxwVNz0WOSorLC8PEWVGRlg//EABoBAQACAwEAAAAAAAAAAAAAAAADBQECBgT/xAAnEQEAAgIBAQYHAAAAAAAAAAAAAQIDESExBAVRYcHRFBUiIzJxkv/aAAwDAQACEQMRAD8A7jSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSvyzY6/jUZxXxCj8wwWEMl9cA4Ih/dIf8AtJz6V7+/ttQWmaxL7isEIzNNHH/jdV/1NRg4Lxe83ubxLOP/AIVqupyP5pn6H/DtWZYeGPDYjlrcTOd2edmmZiTnJDHTn8B/vQfq/wDE/hcRwbpWPtGry/8AkBrEXxRt3/c21/OO5itWYL9Dkiq614fBAoEcUcaqMDSqoAB+A2Gwr72t0kqB43V0PRlYMpxtsRsaCKbxQt1/fWvEIQdg0lqwBPsMMd6ybPxS4XIcfFBD3EqvFj8dSgVuxzLaatHxMOvVp0mRA2rOMYJyTmsq4s4ZdpI43yPvKrbfn23P61jcT0bWpav5RosOM28/7meKT6I6se/YHPY/pWbmo7iHhnwyXf4VY2G6vCWhZT2I0EDIPuDWEeXuK2eDZ3wuYxgeRdrk4HtOvqz+O341lqv6VDWPiIsbiHicEljKdgz+q3c7/JONux69PerdJARkEEHoRuD+dB+qUpQKUpQKUpQKUpQKUpQKUpQKUpQKUrwmg9rQ80c1QWCBp2OpjiONBqklbsEQdd+/SsTm/mv4Zkgt4zcXsufKhUjbAPrkOfTGPf8A+a+XKnJ4gc3V24uL6QDXKd1j2H7OEH5UG++AT39qDVJwK+4phuJMbW1O4s4n9bjp+3lHUHc6B7jOCKteF8LhtohFBGkca9FUAD8T7n6nc1pOf+bfsy3WfyXmBdUOkgBM92Y9OhA2xnAOMiubcK8UUPF0k82T4S5RY2il9JtXGdJAB0lSSDqBJ0uc9MUHQ+N85+VeGwijJumgaaEuQsUjgEqmc530tucDIxULacV4vc8WSxu7gWmlUuNMCgq4XS4TXnLd1O+DpYbiqXxP5ZubiayurFQbmCXBywUeX83qJ+7lcf5ztvW64jygs/ELa/1mOSBGVlUA69Wdix7AM46dxjFBzmyvBFecdtLyfSJUkeESsSuhtbKFLeyyIMZ7bdKrvA6Yng8OfutMoJ7jzGP++Pyql4zyhZXbiS5t45HAC6mG+BvgnuOv61tbWzSJAkaqiKMKqgKAPoBQfztdOreedUfqkJGoMXILMcptjG4yCfaqLj873FxbLD5zBbSHCiQJIRpLE6jkFjlfxwPpXXJOAWzHJt4Sf+Wv/StfxfkmzuWLyxes9WVmUkgYBODg7AdfavF8NaInUul+d4b2rN6TxE+fMxEdOPDxQt7xu54faQhXl86V3crcetkjTK6evQnDZ227VYcC50S6nWBI2JMSzF9sLlQSCOudwNs1iXXh7EzofMcokLwhG9RGoP6g3v6z1HYe1RdlbXvDRKqwOZ5v2SSKutVVdyVx1Y52BxjT36VmZyY7c9Pb3axj7J2vFMVn7n873PpDrt1DDcK8Uixyr8rowVx+DKe+9RcnLV3w0mThT+bBnLWMzHSB/wDjyE+g/Q7f6VPeGjKl3NM7uEjgZpGfKkuxXJYZOro/U5O21V/LPP0V1J5bo0LMT5Jb5ZFzsNXQP9PrU1M0WiN8bV3au7MmK9op9UViJmf3Dacq82Q3wZU1RzR7SwSDTLGfqvcfzDaqGpbmzlJbvTNC5gvI/wB1cJsw/lcffQ+x/L2Py5R5qeVzaXqeRfRrll+5MnTzYT3X6dv1xMrVdSvAa9oFKUoFKUoFKUoFKUoFKUoBqc5z5m+CiXQhluJm8q3hXrJIe59kHUntt71u7+9SGN5ZWCoil2Y9AqjJNRXItk93K3FrpSGlUraRk58m37HHQO/Un2P1oNpyVywbYNPcN5t9Pgzy/wCkcf8ACi7Dbrj8APxzzxN24fdmxnX4iFSSUKuyaMFlI30tpz9RmsbxG4ncfB3EfDSr3CACVVb9rFG65LKv8ZGMfQkjJFcd5Fnu1mlueD2qyIY0t5oZZhI7MQhaRl1oTlgwDYxu2w6AMjl/m+5mg+BmV+JW8yKraFbz7cudIBYjDMrDI1HBwPUB06Jyj4Zx/Cxx8ThhmkibMTAFXEY+VJWU/tACT6dwOm+K33hvykOGWpjLankYyOBgqpPRVbALADAy3XBO2cVkc184w2WmPDS3Mm0NvHvJIT0/wr/MfY9aCiICj2AH4ACpTjHiLYwN5SymefosMCmV2PsNPpB+hNa1OUrviGH4rOUjO4s7ZikYG+0snzSHffBx7VW8G4Bb2i6baCOIfyqAT+LdSfxNBKHm3ic5AteFPGD1kupFiC5/kHqYYx07npX0UceY7tw+MfhNJn/TFXOK9oIXzOPJ92wlxvsZYyw9gDnFfIc738IzecHnRAN3gljuenui4IH51f15ignuAc6WV6SsE6lx1jYGNwf8DAE7+1b/ABWj5g5PtL3eeFS4+WRfRIvQ5V1wc5Aqba24jwreItf2Q6xuf7VCv8j9JVHsd+nSgyuZORRL5htpDE0zq04JZg4Bycb+nrnHQ4A2qW5Z5aFzeSxl5EgtJQyxsDk5YnGSfTnQDkZyD2rpnLfMNvfQia2kDp0P8SHAOl1+624rMuoW0SGEIsxUhWYZXUAdOsDBZQT0z71DbBWbbWWHvTPjxWpve44nw6enHk1nF+Z7W1lhhnlVJJjpQf7tj5RnC5Pc18ec+WVvYgUJjuYiZLaZdmjkA237oTsRXDuOctcQtr+1eW6R+I3UjEADzRECSNepwQAMnAC7AHHSu58oWd7DEUv50uGBykigoxB7OMAbHuPepla+HI3MrXcTJOojvID5VzFtlXH3wP4GG4PTqN8ZqoFQ3P3CJI2TidmP7TbAmRBt8TB9+NsfMQASvXf64xV8F4pHdQRTxHKSKHX8x0PsR0x7igzqUpQKUpQKUpQKUpQKUrG4leLDE8rnCRq0jE9lUEn+goIjnY/aN5DwtSfJAFzfEf8ADVgY4s+7OB9QADVZx+9NrayyxxNIYoyyxoN2wNlAHQdOnQZqc8LbJjbyXsoPnX0huWzuVjP7pAf4QmMfjWk5p47xG64hNZcMmjgFtGJZpHCksxA9I1KfSNQ3A98noCEXzBxO0mV+LcOums+IKR51u7euRmIUhFYnX74AIwNwprrPJvALcBOICBYrq5gjabAwAzgO+F+6Sx399I75rnvhosHFbkyXVij3EB1SXUbaIncN6C0YIDOcMdQG+kZG9dP5z5hFjb+YEMkrssUEQODJK5wo+g7n6CgwOceZ5IpEs7JfMvphlQd0gjzgzS+yj27n9Dlco8opZh5Hcz3cvqnuH+Zz7KPuIOgUdgPavnyPy01qjy3BEl7OfMuJQO+2I1/7NQAB79dugqaDwCvaUoFKUoFKUoFeEV7Sgh+Z+U3SU33DcRXgw0iA4julHVJF6ajvhvf9RvOU+Y476HzEDI6kpLE4w8Ug6q6ncH/at5XPudOGSWM/2tZqTpH9vhB0ieBR8++3mIBnPUjvsQQ2fPPKzXGi5tCsd/BnyJWAK4bIZXBBBGGYg4yDuO9cXuLPiU/Eo7WW6nkvY7gM2c+RHHHpZZgMgHrn5R2HfFf0Zwy+S4ijmiOqORFkQ9MqwyNj069O1c2584Fc20011w8xW4nQteXTn1RLGBnyxuRqG/pBJKjcbUHTI2BypYFgBq6Z37le2cGobl0fZnEZLEnFtdFrm0J6JJn9pCD+WoD2PvnPOfBrjwW/hVJJpZLuOQXev1aZIyzRuG6sNG2TndjXU/FLh7yWXnw48+0dLuPPfyjllz1wVzt3wKCzpWFwbiKXMEU8ZykqLIv4MM1m0ClKUClKUClKUCojxZuC1rFaIfXezxWu3UIzZdvwCjrg4zVuag+LAXHHrWM5xa20tz2xqlPlj+gP9KCyjEcEQGVSONQuThVVVGBnsAAK5z4qcs2mn7TNxNbyLoVpIDqZwSFUAahv03B6CqznpLN7R4r+ZYYZcKSXEZJUhgFPc5UHHsK4jZcAtJbu3s7LiUlxA06O8DJIq4TLMwcenOnUOg3NB23kTlyKwtVSIs+v9q8jgB3Z8bt7YGBg9MVpODj7S4pJdHe2sS1vb7el5ztLJv107KCKoOd+MfBWFxOPmVCI8f8AEf0pj/Mw/SvORODGzsbeFvnCB5dy2ZX9TnPf1E0FABXtKUClKUClKUClKUClKUCvzIoIIIyDsR161+qUHP8AkzFhf3PDT6YXJu7IHpofPmxqcfdbcL1A396peceBLfWc1u3R19J9mU6lPf7wHY1oPFWMxRQX8YOuymWQ4AJMUhCSjcfwn+me1W0coZQykFSAwI3BBGQR+VB/Ox5u4iyww2cEVlEwe2hbAaVjbquqN5WBOskAD0ru3513DkzjIvbGC42JkjGv21gYcYydtQauV81XsPDrq6j+Cmux56cRTrFFBIU+bWmSw1Zzq0jbGD1Nr4R8ca8tHf4VbaISERBAQjggFmBO7HWWy2O/c5oHhYPh/jOH/wD2lwwTfJ8qbMifXu2/feryoRk+H4+rA4W8tCGHTMluwwfqdBx9KuhQe0pSgUpSgUpSg8NQnKgMvGeKyncRi2toz2AEZZ1H+bB/PrV5UV4fr/auLN3N6V/7sSf9aD7+I3JK8Vt1jMrRPGxdGA1LqIwda9xjPQjGfyMZ4T8v3VnxG5S7tI1Z4gyTxqojAjZV0xhVwNerUflPp3Ht1fiPEYoEMk0iRoOrOwUfqa0nK/OtrxCWaO1ZnEIQs+MKS5YALnc/Kd8Y3GM0Gp8SmMs3DrIHe4uhI3/Lth5jf+mroVDcwpq47w0N0SG6dfoxCqT9dquqBSlKBSlYvEb9II3llYJGilmY9AB/76UGVSuScleKc/EOKC2EcSWzeayHS/m6UUlSW143xn5fp9azeZfEK7PEDw7hlvHLMgy7yk6chQxAAZdhkDJPU9KDp1K5/wCG/P8AJfSzWt1EsN1B8wXOlgDpbCscgg42ydj1r8eKfiN9mqscASS6fDaWyypH3ZwpBycEAZHc9BQdDpU34ecckvuHwXMwQSSa9QQEKNMjqMBiT0Ud6pKBSlKDW8x2Xn2s8WMmSJ0A65LKQNvxrTeF995/CrN8k4iEZJJJ1Rkodzv1U1VGoTwW9PDRF2hnuIgfcCRjk/XLH9KCb8cYLmeS1tY5YooJQ7N5kqQq7oVADFjl8alwoB3bPbIofDbl3iFrvd3UUkPlhI4YgdEeCNJQgKpGnOdiTtv76nx+MJtreNoGluXkPkaVLEBShkGQcjUukbA/0zWF4R8o31tdGdka2s2Rh8PJM0j6iBhtIAGcjqwBAJFBT8+pov8AhE46i5aDHfE0ZGfwGD+tXQFQ3iedL8KYdftO2T8nDg1dCgUpSgUpSgUpSgGonw/b+1cWX2vNWf8AFGm39KtjUHy2PJ45xKM9J4ra5QDoAqmNsjb1FvbOwGTmg13ijyBcX88VxA0T+WmkwTGQIx1E59J22P0+Ub+358HLK7tDc211ZeQC7XCyLjQdZUeWpGQVGMj1Zx2rG8dVjjjhnea6jb1RIsDaVc/MNZJ9OPV7k5+laPwPkAn82biKPJJGY0ti7u+5VsnXsGGg7LnbvQXXMDhePcNJ2DwXSL9WAViP03q6qD8Sl8qXh16o3t7pY23/ALq5Ajfbv939auxQe0pSgVwfxs5qDX0djNrFnF5cs6xka5iRqC7kYA6ddtRO+AK7xXzaFSckAn8BQfzZwfna2XjcV3FC6W4RbdIhoBXKeWO+MCqbkNfL5ovlc+pln0575eJhj/Jmukjke3+0ftHVJ52nRoynlY06fl0as9/m61r+cPDW3v5hcCSW3uAApkiIGoAY9QPfG2QRt1zQcz4dxY2/G+LXcaiQQxXL9fSTqjABYfzf6VLW/NcBt71rhJZeIXYK+cdOiNSR6VGrONuwG2ANhv8A0FyTyHbcMVxFreSTHmSSEFmxnYYAAXJJx+pOK23MHAIry3kt5Mqkg0kppDAZB2JUgdPagh/AfjiTcOW3VWDWxKsTjDGR3cad89Djeum1qOV+X47C2jtoS7JHqwXKlzqZm3KqAd2I6dK29ApSlB4ahPBf1cNEvaae4lUdwDKwwfr6TVRzRf8Aw9pcTf8ADikcY7EKa1vhvw34bhlpHjB8pXPf1Ses/wBWNBv5Wj1LqK6xnTnGrfY4zvvWB/8AUEHxnwWomfyvPKgEgJqxu3QHONvqKlOfeB8Nv7iOO7u2guIkyqpKkTaHOfvqQd17e1azw55RNlxW7OZ3iWGNIJpTnWjtlgrDZsFFHbp0GaDdeJq6pOFL/wDsrd8/4A5/rVyKhOeH8ziXCYBn99Jctjt5Mfp37DJI/MVdig9pSlApSlApSlANQfMJ+H41YT49NzHLZueg1DDpnscnIA+pq8qL8V7NjZfER/vLOWO9T/8Aict/4S36UGV4jWkstkwglhhcMrGWYIURM4ckuCF2PUDO31rjvL9xwyxu4mg8/iV55gJkRWjiTU2GZI1y0hAJ23G/4Y7zGYr61BIDQXEQOCOqSKD36bGuJeVeR8SlPA+HNb+Uj2jl9JjbEmoyanwA2R11NkBenSg7BzvwYXthcQYyXjOj6OvqQ9M/MBt+IpyHxc3dhbyt+8MYWXtiRPS+R2OoHbtmsPw75g+KtykkyTXFu3kzuhyrOOjDYZB33GxKnGOlavg7fZvFJLVtrW+LXNseipcf3sX01ABgNh2FB0CleA17QKUpQKUpQKUpQKUpQKUr8SuACScAbknbAHegh/FWTzo7ewU+u8nSMgHB8qMh5D1z0UD8/rVxHGFUKoAAACgdAANgPpUHyd/b7+44kQTCg+EsiQQGRd5JFz1DNsDjpke4qh5y4/HZWrSyK75xGiJ87swOyfXAZvoFJ7UHJOauWHv7i4uZIWcTXlvbQSIxZIbZAwkkJRiuk4Ay3ytnoc1WeBHChDZzyISY5bmTystqzFHhAdttRKtkjrgVyHhVxLDPMeGzS2jCWKOK1lfMkplLDDLpClVwM6gcBhvX9O258mAGZlBRAZWACLlVyzBR8ozk4oJK1c3HH5SPksrVYz/zLghv/Iv9KuhUR4VwtJDNfSKVe9macAgAiIemMf8AdGfz2q4oFKUoFKUoFKUoFfK4iDqVYZVgVI9wRg/0r60oIPw0nMHxHDZD67SQ+Vnq9tIdUbfXGSDjptWN40313HZpHaRuwnfypWjUu4QqSVVQM+oAjP0I75rK8RbZ7aSHisClntcrcIOsts/zD6lCdQ/P2qzs7pJUWSNgyOoZWG4ZTuCDQcT8NeJXHDHMclq8PD5ZgfNuSkUsZMffOnXkhT02APWurc3cvrfW/lhikiss0Mi4zHKhyrDY5Gev0JrhviDxCR7+U8UKvFazaYrQao2khnU+uORd9hHGxyevtuD0/wAGp7w2QW6iZIkOm1Ln9oYfuhhgbAYAbAyO3QkNxyJzK13G0dwBHewHy7mLbZh0dRn5GGDn3yPxqakea+V3kkW8snEV9GukE/JNGCD5Uo/hOOvUbewxkco81Ld645UMF3FtNA/zL/MhPzxnsw9/wyFNSvAa9oFKUoFKUoFKV4WoPagudb9r2YcKtXwXGb6RRnybcjdMnYSODgDfbO3evtzDzdJJKbLhYWa63EknWG1GD6nbBBcH7nv19juuUuW0sYigZpJHYyTSscvLIerMf6Adh+tBs+HWaQxJFGulI1VEHsqgAf0FQniBx/iVhcLcQwJPYBQJEXJkDeos5wMoMY33HvjO328VuZJbZLeCCTyXupfKNwRlYVBXUeh9R1Y7d9xjNTttLxK0l+zrx5bq3vAYoLuIAyRllwdzkDC5bBOQNwTQZ/I91a8W4hNfpZKqwrEqTvkSNMV9QKglGKgAauoAG++258U7pnhisYmxNeyrBtuwhBzK4HcBRj/NW65T4BHw2zjt1YFY1JeQ+nUx3ZzvsOu2dgBWg5GiN9dTcUlHpOq2sgfu26Mcv7ZdsnPttnHULeytViRY4wFRFCKBsAqjAFfelKBSlKBSlKBSlKBSlKD5zRBlKsAVIIIPQgjBB/KoPleZuGXX2ZMWNvJqksJW32+9bk+67kZ7fkK6BWl5r5divoPKkypBEkcinDxSLnS6HsRQecV5VtLqeG4nhV5Ic6CRtvj5h0bBGRnoSai/F3nprVDZ2eTdOheRlzmCEA5bI6NgHG+w37it3ynzJKsxsOIYF4gzHJ8qXcfZ0/nA+ZfzHfH1505TW4t7s20cKXdxEIjIwxqUMCQSOhIBGf8ADnpQYXI/O8UkVpb3VwrX0sKzEadIOrJUEgaQ5XG3frjcCtxzRyhDeFZNTwXMY/Z3ER0yJ3wf40/lPucYzXH+N8n/AGXwceZg317JHbsdQIjRjr0A+2EUMR3I7AVQ8seJ0sUflS2vmw2aBLm5hk8xMLhVZWbZyRjbVknJ6UFCnNd3w308Wi8yAEAXsCkruP76EZZDkdQMHI2qx4Nxy3u0D20qSrjOVOcZ9x1B69R2r9cK4lHcxRzRNqjkXWhxglT3wdxU9xjw4sZ38wRmCbqJbdjC+T1Pp2J/EUFhSoJeUeJRYFvxeTQAABPCk52yPnyCdvfPSvPh+YhsJeGMBsGZbhWYe7Kq4BPsNqC+rwmoJbHj8hw91YQjrqhjllb8NMoAx9fpXo5HvJgRecWuHU/dgVLYEexIyaDfcyc42diP7TOqMeiAF5D+CKCfbc7bipsvxHivy6+HWRx6tvi5lP8ADg/sBt33379KoeXOS7Kx9VvCokPWRsvIT39bb7/TFb5pVBAyMncDO5x7DvQa/l/gMFlEIreMIudR7szHqzt1Zjgbn2FaDm7mt8yWnDtE1+NAKZx5KyHHmNnY6cg4G41AkYqc8VueJLa5js45/g1aLz3uPLaZjkuFREA7ld2/0wczTyNexx8Q4dLJLxKx0Lc5i8trlDnDaATqGAV9yo3AwKD63vBpLFxZ8YZ7qwu2DJOAWeC6b5ih3ZSSW9wQc4+YV03kLlmXh8DQy3LXChz5Oofu4+yjO+evfA7YrecOcywxtNFocqjtG2GMb4BIyNsg9/pU5zrzM8bLZ2Q8y/mB0D7sCHYzS9dKjqAepHfpQa/nK/kv7j7KtWwpGb+VSP2MJ6Rj+eTce4HbBOLixs0hjSKMaURVRAOyqAAP0FavlHlxLGHQCXkY+ZNK27Syt8zE/wCg7DFbygUpSgUpSgUpSgUpSgUpSgUpSg0fNfLMN/EEkyrqdUUqErJC/ZkYflt3xU/wTmuW1kWz4sAkpOiC5G0NyNsZPSOU91OB7VeVg8Y4TDdRNDPGskbDBVt/zHsR7jeg1nOPKFvxOJY7kN6G1IysVKnv9Dkbbg1FeKXDns7GC2sUEFixZLt1jExSMhRqZTlm+8S2dWVG4rYpBf8AB9ow99w8ZOknVdQD+U/3qDfbqNvaqTlvm20vwfh5VZhs0bemRevzRtv2P02oOJ8pcQdZZLx5fMtOFW7QwsmqJZmJPljSxz6i2Tn+FNtqprDnzidv8DNerA8F++FRRokiUsoDAjY+lw2DnsDir/mbke2vLaS2wYFkkE7GDTHqkAxqYYw/bIPXAPXetJxnkSSfiNhNlDZ2aKAmWEmtN1JGNJXUsf6Hbegwbjxkt4Lqe2uYZAYppItcRWVdCfebcENscqAcfjmqPiniTw63Mfm3GPNjWeMhJGDRuWAOQvup267VzSTgF5Y/aEA4ebp7l3a3uFCMqCTWpPqGVbS5yNt8jpvVzw/lYWfA2gmjSaaK2nbdRJ6ysj6UOMnBbAxQbSy8RuHStEFnx5xcRlkkQNozn1MoA6Y3PWsngfOlteXEtvbMZDEoZ5FwY9zgBXB9Xfp7GuRWnKBuuXIJIkL3FvJNMqY1Fh5pWRNOMnZAdPUlatPBHgTwxXU81v8ADvcTlkjK6dEQAKgA+oKC7DB/hoPjxnxBuVueJ2ixIJLe3aW3IBJbAVixB22Rw2P5e+agI79rVuGcXN3JcNIzx3etw3lZ2KKg3C6C5xjqoPcV1ri3Jby8Whv0dVRYjDNGQT5qkOCMdMaWHXPyjav3Y+F/C4pTKLVSxJOlyZEUn+GNsqB+W21BsObeXI+I22kMqOQDHN5aSsgI+7q7EHqCDvsacn8pR2CuQ7SzykNPM+zSMM49PRQMnA/qayeYOZrSwTVczJGMelerH20ouWI27DG1SrzX/GMqiyWFgern03c69wi7iFD7ncjHUE0GdzBzfJJKbPhaie6/vJD+5te2ZGxhm64Qe35Ha8o8qR2Ks2oy3EuGnnfd5W/E/Ko7KNhWfwDgUFnCIbeMRoOw6k+7HqzfU1s6BSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKBSlKDwip3mTkq0vTrlj0zDBSeMmOVSOhDr1/PNUdKCA+zuNWhxDcQXsIOQtwDFNj+HzEGk79zvvSPxJ8o6b3h97bsNmbyvNi6/dkT5hjfYe/Wr4imKCYtPELhki6hewL9HcRkdOobB71s7XmK0lyYrq3cDromjbH44bal5y1ZynVLa27sRjLRRscfiRWruvDrhkhBaygGNvSvl/qEIz+dBtbnmC0iAMt1AgJwC80agn2BLb1rbnn/hkYJN9bnfHpkVz+i5yPrXztvDjhcZytlCdseoGQfo5I/Otlacq2URDR2dsjDoywxqR+YXNBMv4mJJtZ2N7cscaSsJSPJ6apG+VT747GvPheN3eA8lvYRHGRFmecDuAzekHtkdPrV8FFAKCY5d5EtLRvNCmW5O7XExMkrH3ydl/ICqcCvaUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUClKUH/9k=" /><br /></h3>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-81040641258627780062015-04-06T23:47:00.001-07:002019-05-19T04:13:56.997-07:00Setan Jadi Babu, Tuhan Jadi Apa ?<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Cerita ini terjadi di Bandung</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Setelah dapat membereskan sisa perkerjaan di tempatnya bekerja, sekitar jam 04.00 pagi, Pak Juanda pulang mengendarai sepeda motor menuju rumahnya. Jalan pulang bukanlah jalan yg seram dan melewati tempat angker, tetapi jalan umum biasa. Setelah tiba di gerbang komplek perumahan tempat tinggalnya, dan menjalankan sepeda motornya beberapa ratus meter dari pos ronda, tiba-tiba Pak Juanda mencium bau melati. bau ini mengingatkannya pada situasi seram yg sering didengar atau ditontonnya ketika melihat cerita atau film hantu indonesia di televisi.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Tetapi dasar memang sifat gendengnya atau juga karena sudah capek. Pak Juanda terus memacu motornya dan tidak peduli, malah menantang “kalaupun ada silahkan ikut” begitu katanya.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Benar saja, tanpa dirasakan olehnya, tetapi terlihat oleh Pak Satpam yg kebetulan ada, diboncengan motornya telah duduk seorang perempuan berwajah pucat, berbaju putih dan berambut panjang.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Sesampainya di rumah, rupanya kunti ini senang pada pohon mangga yg ada di depan rumah Pak Juanda. Sesuai dengan kesaksian Pak Satpam yg menyaksikan kejadian, terlihat kelebatan bayangan putih yg berpindah dr boncengan ke pohon.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Seperti cerita-cerita lain yg sejenis, sejak saat itu Kuntilanak ini sering menampakan diri kepada keluarga pak Juanda.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Pak Juanda, yg pada suatu malam yg berhujan rintik-rintik, kedatangan Kunti ini. Kunti ini menampakan diri dipojokan rumah yg agak gelap di teras rumah Pak Juanda. Merasa sering kedatangan tamu ini, Pak Juanda memanggil Kunti tersebut. “Hei Kunti, kalau mau bertamu ke sini aja, jangan suka malu-malu” Begitu katanya kepada Kunti tersebut. “Hanya coba wajah kamu kalu bisa diubah jadi cantik, biar saya senang melihatmu, serta bau badan yg biasa saja seperti bau badan anak ABG, jangan bau melati” begitu ucapan terusnya.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Kunti ini sejak itu sering muncul dalam rupa yg diminta Pak Juanda. Bahkan pemunculannya disertai pakaian yg mini dan agak seksi. Penampilan kunti ini menjadi lebih pantas sebagai bintang sinetron tampaknya. Kulit putih, wangi, pakaian mini, rambut panjang dan cantik.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Suatu malam, Pak Juanda kecapaian pulang kerja, istrinya sedang pergi mengunjungi ibunya. </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">(Nah bisa masuk ke cerita sex ini)</i><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;"> Piring dan gelas kotor masih ada di dapur. Pakaian kotor masih di ember belum masuk mesin cuci. Makanan tidak ada, nasi habis. Kemudian Pak Juanda melihat penampakan kunti di sofa di depan tivi yg menyala.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">“Hai kunti, ke sini, tolong bantu saya cuci piring” Katanya. “Kemudian masak nasi, masukan cucian ke mesin cuci dan sekalian ngepel ya…, saya mau mandi dulu” terusnya sambil mengambil handuk untuk mandi.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Karena telah menjadi setan, dengan kekuatan setannya pekerjaan yg diminta Pak Juanda dapat diselesaikan dengan sangat cepat.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Sejak saat itu, rumah Pak Juanda menjadi lebih bersih.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Bahkan katanya ada maling yg mencoba masuk rumah saat keluarga Pak Juanda pergi tiba-tiba lari terbirit-birit sambil berteriak ketakutan. </span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Kesaksian?</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: "helvetica neue light" , , "helvetica neue" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.6000003814697px; text-align: justify;">Tanya Kel Pak Juanda dan tetangga sekitarnya yg sekarang malah rajin pulang malam untuk siapa tahu mendapatkan kunti seperti yg di rumah Pak Juanda</span>kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-12347845072025296882015-04-06T21:08:00.003-07:002015-04-06T21:08:57.663-07:00Muhammad tidak tahu apa-apa tentang hal gaib<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hadist Sahih Bukhari no. 1985</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Diterima dari Aisyah ra, katanya, “Siapa yang menceritakan kepada engkau, bahwa Muhammad melihat tuhannya, sesungguhnya orang itu dusta, karena Tuhan mengatakan, “Pemandangan tidak sampai kepadaNya”. Dan siapa yang menceritakan kepada engkau, bahwa Muhammad mengetahui hal yang gaib, sesungguhnya orang itu berdusta, karena Tuhan mengatakan, “Tiada mengetahui hal yang gaib melainkan Allah.”</div>
<div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
TIDAK PERNAH AISYAH BERSAKSI bahwa MUHAMMAD TAHU TENTANG HAL GAIB. Malahan Aisyah bersaksi bahwa Muhammad tak tahu apa-apa tentang hal gaib, itu sesuai dengan pengakuan Muhammad sendiri di dalam Alquran bahwa dia tak tahu apa-apa tentang hal gaib. Cerita-cerita Muhammad dengan setan adalah BUALAN Muhammad.</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Muhammad bukan utusan Tuhan, dia cuma seorang pembual dari Arab, dan dia begitu terbelakang sehingga banyak mengarang cerita-cerita lucu tentang setan.</div>
</div>
<div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Bitstream Charter', serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika ada Setan bisa mengganggu Muhammad lewat sihir dan mimpi buruk. Itu pengakuan Muhammad sendiri.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-5878144557463565852015-04-06T21:01:00.000-07:002015-04-06T21:01:07.198-07:00Sejarah Penulisan Alkitab -- menurut yongky wenas<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Kita semua mengetahui bahwa teks asli atau Autograph dari Alkitab yang ditulis oleh penulis asli telah hancur karena umur. Yang ada sekarang ini adalah salinan-salinan yang disebut sebagai Manuscript. Manuskrip-manuskrip inipun tidak tahan oleh umur, karena itu disalin ulang oleh para penyalin sampai sekarang ini terdapat ribuan manuskrip Alkitab. Secara garis besar family tree of the Bible dapat kita jabarkan menjadi 3, yaitu :<br /><br /><b>Alexandrian Manuscripts (Text on abbreviation of original text) </b><br />Manuscripts of Traditional Text (Almost identical with original in text).<br /><br /><b>Ancestor of Western Family Manuscripts (Text an expansion of original text) </b><br /><br /><b>Alexandrian Manuscripts (Text on abbreviation of original text) </b><br />Alexandrian Manuscripts terdiri dari manuskrip-manuskrip :</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; text-align: justify;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Papyrus 75 tahun 200 AD.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Papyrus 66 dengan Mixed Text, juga pada tahun 200 AD.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Codex B pada abad ke 4 sesudah masehi.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Codex Aleph abad ke 4 sesudah masehi.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Dari Alexandrian Manuscripts ini lahirlah berbagai macam Alkitab seperti :</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; text-align: justify;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Revised Version tahun 1881.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">American Standard Version tahun 1901</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Revised Standard Version tahun 1946</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">New English Bible tahun 1961</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">New International Version tahun 1978.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<b>Manuscripts of Traditional Text (Almost identical with original in text) </b><br />Manuscripts of Traditional Text terdiri dari manuskrip-manuskrip :</div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; text-align: justify;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Peshitta Syriac abad ke 2 sesudah masehi.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Gothic Version abad ke 4 sesudah masehi.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Codex W antara abad ke 4 dan abad ke 5 sesudah masehi.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Codex A pada abad ke 5 sesudah masehi.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">The Vast Majority of Extant Text atau sering disebut Majority Text.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Dari Manuscripts of Traditional Text ini sendiri total ada sekitar 1900 manuskrip dan dari stream ini lahirlah Alkitab Authorized Version atau sering disebut sebagai King James Version 1611.<br /><br /> </div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<b>Ancestor of Western Family Manuscripts (Text an expansion of original text)</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Ancestor of Western Family Manuscripts terdiri dari manuskrip-manuskrip : </div>
<ul style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em; text-align: justify;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Old Latin Version pada abad ke 2 sesudah masehi.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Latin Vulgate pada abad ke 4 sesudah masehi yang diklaim Paus sebagai infallible.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Codex D pada abad ke 6 sesudah masehi.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Codex D2 pada abad ke 6 sesudah masehi.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Codex E2 pada abad ke 7 sesudah masehi.</li>
</ul>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Dari Ancestor of Western Family Manuscripts ini lahirlah Alkitab Douay Version tahun 1582 yang merupakan Alkitab kaum Jesuit untuk meng-counter gerakan Reformasi pada saat itu. Douay Version 1582 sering disebut sebagai Jesuit Version.<br /><br />Dari ke 3 stream di atas, yang paling tua adalah Alexandrian Manuscripts. Hampir semua terjemahan Alkitab ke berbagai bahasa dunia memakai Alexandrian Manuscripts.<br />Apakah dokumen tertua dapat dikatakan juga sebagai dokumen yang benar...?<br />Zaman sekarang ini kita telah dipaksa untuk memahami bahwa yang tertua adalah sudah pasti yang terbaik.<br /><br />Perlu dipahami di sini adalah bahwa ternyata dalam pembahasan manuskrip-manuskrip Alkitab kita mengetahui bahwa yang tertua adalah belum tentu yang terbaik.<br /><br />Mengapa...?<br /><br />Ijinkan saya memberikan ilustrasinya sedikit. Jika saya mempunyai suatu resep istimewa untuk ayam goreng yang tidak ada bandingnya dan saya berencana akan membuat francise maka saya akan membagikan resep istimewa tersebut ke semua francises saya ke seluruh dunia. Resep-resep tersebut dibagikan ke negara-negara lain, dan diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa mereka masing-masing. Ada yang memakai bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Perancis, bahasa Spanyol dan lain-lain di seluruh dunia.<br /><br />Kemudian pada suatu saat ada seseorang yang bermaksud tidak baik yang berencana buruk untuk mencontek resep saya, lalu ditambahkan dan dikurangi sana-sini, dibuat seakan-akan yang paling tua, paling lebih dulu dari yang lain, lalu orang tersebut mendeklarasikan bahwa ini adalah resep asli yang sesungguhnya.<br /><br />Semua orang akan bingung.<br />Mana resep asli yang sesungguhnya...?<br />Apakah resep dia atau resep saya...?<br /><br />Cara yang paling <i>common sense</i> adalah :<br />Mengumpulkan semua salinan resep yang sudah disalin ke berbagai bahasa dunia, dikumpulkan, lalu dibandingkan dengan resep dia yang ia katakan yang paling tua. Jika mayoritas resep yang ada di seluruh dunia sama dengan resep saya dan berbeda dengan resep dia, maka resep saya adalah yang paling original, yang paling asli.<br /><br />Itulah yang terjadi sebenarnya dalam dunia manuskrip Alkitab. Manuscripts of Traditional Text adalah manuskrip-manuskrip yang paling mayoritas disalin dan diterjemahkan ke seluruh dunia. Ada banyak saksi-saksi mata yaitu banyaknya jumlah manuskrip yang berasal dari Manuscripts of Traditional Text.<br />Tepat seperti firman Tuhan katakan di Ibrani 12:1.<br /><br />Heb 12:1<br /><i>Wherefore seeing we also are compassed about with so great a cloud of witnesses, let us lay aside every weight, and the sin which doth so easily beset us, and let us run with patience the race that is set before us, </i><br /><br />Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita. Amen! Halleluyah!<br /><br />Ada sekitar 1900 manuskrip dari stream Manuscripts of Traditional Text. Sedangkan dari stream Alexandrian Manuscripts banyak dari manuskrip-manuskrip tersebut hilang. Demikian juga dari stream Ancestor of Western Family Manuscripts, banyak yang hilang. Jika diadakan studi perbandingan, maka dari ke 3 aliran stream di atas yang memiliki great cloud witnesses adalah yang berasal dari stream Manuscripts of Traditional Text.<br /><br />Lalu, apakah artinya ini...?<br />Artinya adalah Tuhan tetap memelilhara keutuhan firman-Nya. Tepat seperti pemazmur katakan di Mazmur 12:6-7.<br /><i>Psa 12:6<br />The words of the LORD are pure words: as silver tried in a furnace of earth, purified seven times.<br />Psa 12:7<br />Thou shalt keep them, O LORD, thou shalt preserve them from this generation forever. </i><br /><br />Tuhan memang menjaga kemurnian firman-Nya dari generasi ke generasi.<br /><br />Penulis buku berjudul “The Bible in Modern Scholarship” yang bernama Kurt Alan mengatakan dalam bukunya di halaman 336 :<br /><i>QUOTE…<br />The Papyrus 75 and Codex B represents a revision of local text of Egypt which was enforced as the dominant text in that particular ecclesiastical province…END OF QUOTE. </i><br /><br />Ini membuktikan bahwa manuskrip Codex Sinaiticus adalah merupakan produk revisi-revisi lokal dari penduduk Alexandria yang disesuaikan dengan filosofi dan cara berpikir penduduk Alexandria.<br /><br />Selanjutnya David Otis Fuller DD mengatakan :<br /><i>QUOTE…<br />Fundamentally, there are only two streams of Bibles. The first streams which carried the Received Text in Hebrew and Greek, precious manuscripts were preserved by suchas the church at Pella in Palestine where Christians fled, when in 70 AD the Romans destroyed Jerusalem…END OF QUOTE. </i><br /><br />Jadi manuskrip-manuskrip asli tidak berasal dari kota Roma seperti yang diklaim oleh Roma Katolik. Tetapi sebaliknya, manuskrip-manuskrip Alkitab berasal dari daerah-daerah Kristen di Timur Tengah seperti dari Yerusalem, dari Antiokhia, dari tempat-tempat di mana para rasul berdiam setelah Yerusalem dihancurkan tahun 70 AD.<br /><br />Selanjutnya saya akan quote kembali kalimat dari David Otis Fuller DD.<br /><i>QUOTE…<br />by the Syrian Church of Antioch which produced eminent scholarship, by the Italic Church in northern Italy; and also at the same time by the Gallic Church in southern France and by the Celtic Church in Great Britain; by the pre-Waldensian; by the Waldensian and the churches of Reformation…END OF QUOTE. </i><br /><br />Note :<br />Italic Church yang disebutkan di atas adalah bukan Roman Catholic Church karena saat itu Roman Catholic belum lahir. Ke-Katolik-an baru lahir pada tahun 313 AD. Teks yang dipakai oleh Italic Church pada abad mula-mula adalah berasal dari stream Manuscripts of Traditional Text, bukan dari Ancestor Western Family of Manuscripts yang diakai oleh Roma Katolik.<br /><br />Less Garret 1982 “Which Bible can we trust?” halaman 64 mengatakan :<br /><i>QUOTE…<br />These manuscripts have in agreement with them, by far the vast majority of copies of the original text. So vast is this majority text that even the enemies of the Received Text admit that 95% of all the Greek manuscripts are of this class…END OF QUOTE. </i><br /><br />Received Text ini dikenal sebagai Textus Receptus yang dipakai sebagai fondasi dari Alkitab King James dan gerakan Reformasi pada abad pertengahan.<br /><br />Steram kedua yang dinyatakan oleh David Otis Fuller DD adalah sebagai berikut :<br /><i>QUOTE…<br />The second stream is a small one a very few manuscripts These last manuscripts are represented : The Vatican Manuscript (Codex B) in the library of Rome and the Codex Sinaiticus (Codex Aleph); the Vulgate or Latin Bible by Jerome 383 AD; the Jesuit Bible 1582 AD which later with vast changes is seen in the Douay Version and Catholic Bible; and modern English Bible…END OF QUOTE </i><br /><br />Roma Katolik memiliki hanya sedikit manuskrip yaitu : Vatican Manuscripts (Codex B) yang ada di perpustakaan di Roma dan Codex Sinaiticus (Codex Aleph) yang digunakan untuk meredam gerakan Reformasi pada abad pertengahan.<br /><br />Yang sangat menarik adalah bahwa Codex Sinaiticus atau Codex Aleph ditemukan pada tahun 1844, seakan-akan memang sengaja ditambah-tambahkan oleh pihak atau golongan tertentu untuk meredam gerakan Reformasi. Selain itu, Codex Sinaiticus adalah manuskrip termuda yang pernah ditemukan sebelum Dead Sea Scroll, tetapi diklaim sebagai manuskrip tertua yang pernah dibuat.<br /><br />Seperti pada abad mula-mula di mana terjadi peperangan rohani antara Biblical Christians dengan para pengikut aliran sekte seperti gnostik, maka sampai saat sekarang pun peperangan rohani tersebut masih berlangsung antara mereka yang berpegang kepada Majority Text yaitu mereka yang memegang King James Version berperang dengan mereka yang berpegang kepada Alexandrian Manuscripts – Ancestor of Western Family Manuscripts.<br /><br />Tulisan David Otis Fuller DD dalam bukunya “Which Bible” and “True and False” dikatakan :<br /><i>QUOTE…<br />So the present controversy between the King James Bible in English and the modern versions is the same old contest fought out between the early church and rival sects; and later betwee the Waldenses and the Papistfrom the 4th to the 13th centuries; and later still between Reformers and the Jesuit in the 16th century…END OF QUOTE. </i><br /><br />Jika berbicara tentang manuskrip maka tidak akan lengkap jika kita tidak membahas Origen. Ia lahir di Alexandria tahun 185 dan meninggal tahun 254. Dari satu orang yang bernama Origen inilah maka Satan memakai strateginya untuk membuat counterfeit Bible.<br /><br />Apa yang dilakukan Origen...?<br />Dalam hidupnya Origen berupaya menghubungkan ke-Kristen-an dengan ilmu pengetahuan dan filsafat pada masanya. Ia percaya bahwa filsafat Yunani merupakan persiapan untuk memahami Kitab Suci, dan secara analogi, yang kemudian dianut oleh tokoh yang juga salah yaitu Augustine, Eusebius, yang mengatakan bahwa pengetahuan orang kafir dapat digunakan oleh orang Kristen, seperti kisah orang Israel yang meminta seluruh harta bangsa Mesir ketika keluar dari Mesir. Dalam mempelajari filsafat Yunani, Origen telah mengambil banyak gagasan Plato yang sangat asing dengan ke-Kristen-an.<br /><br />Dan dari Origen inilah lahir apa yang disebut sebagai Alexandrian Manuscripts. Dan dari karya-karya Origen inilah maka banyak lahir sekte-sekte sesat seperti aliran Arianisme, Saksi Jehovah, Gnostik dan sampai ke Vatikan.<br /><br />Firman Tuhan mengatatakan :<br />2Co 2:17<br /><i>For we are not as many, which corrupt the word of God: but as of sincerity, but as of God, in the sight of God speak we in Christ. </i><br /><br />Apakah Origen, Augustine, Eusebius telah mengkorup firman Tuhan...?<br />Dengan caranya mencampurkan firman Tuhan dengan filsafat-filasafat dunia, khususnya filsafat Yunani, maka itu adalah tindakan mengkorupsi firman Tuhan. Dan ada ganjaran bagi mereka yang mengkorupsi firman Tuhan.<br /><br />Tujuan gerakan dari mengkorupsi firman Tuhan adalah sebenarnya untuk melemahkan firman Tuhan sehingga ke-Kristen-an dapat dicampur atau dikawinkan dengan budaya-budaya dunia, dengan tradisi-tradisi dunia. Ini menuju kepada gerakan oikumene atau penyatuan secara universal. Dalam bahasa Yunani adalah καθολικός’ / ‘<i>katholikos</i>’, artinya adalah “<i>general</i>” atau “universal” . Tidaklah heran jika kemudian banyak ritual-ritual pagan dan tradisi penyembahan berhala yang masuk ke gereja pada masa Dark Ages, yaitu pada masa Alkitab dilarang dibaca untuk umum dan hanya sekelompok elit tertentu yang boleh membaca Alkitab. Itupun memakai Alkitab yang berasal dari Alexandrian Manuscripts.<br /><br />Tetapi puji Tuhan, sesuai Mazmur 12:6-7, bahwa Tuhan tetap menjaga keutuhan firman-Nya, dan sampai abad pertengahan ternyata mayoritas menuskrip yang ada adalah manuskrip yang berasal dari stream no 2 yaitu Manuscripts of Traditional Text.<br /><br />Melihat hal ini kaum Jesuit pun tidak tinggal diam. Untuk meredam gerakan Reformasi maka dibuatlah Jesuit Bible yang dikenal sebagai Douay Version tahun 1582.<br /><br />Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang Jesuit Cathecism yaitu :<br /><i>Q : What if the Holy Scripture command one thing, and the Pope another contrary to it?<br />A : The Holy Scripture must be torn aside.<br /><br />Q : </i><i>What is the Pope?<br />A : He is the Vivar of Christ, King of kings, and Lord of lords and there is but one Judgement-Seat belonging to the God and the Pope </i><br />Note :<br />Dikutip dari Roy Livese, 1998, Understanding the New Age, World Goverment and World Religion halaman 104.<br /><br />Ratu Inggris Queen Elizabeth I melihat bahaya dari Jesuit Bible ini dan merencanakan untuk menerbitkan Kitab Suci untuk warganegaranya sendiri. Tindakan Queen Elizabeth I ini membuat marah Paus dan memerintahkan raja Philip Spanyol untuk menaklukkan Inggris bagi Vatikan agar tunduk kepada Vatikan. Tetapi rencana Queen Elizabeth I tetap berjalan untuk menerbitkan Alkitab. Dan mencampai puncaknya pada tahun 1611 ketika diterbitkan Authorized Version yaitu yang disebut oleh masyarakat umum sebagai King James Version.<br /><br />Note :<br />Armada Spanyol saat itu berkekuatan 130 kapal perang dan Inggris hanya berkekuatan 30 kapal perang. Tetapi badai dahsyat menghancurkan armada Spanyol sehingga Spanyol kalah perang, Paus marah dan Tuhan melindungi orang yang setia kepada firman-Nya.<br /><br />Ini hanyalah kisah lain dari sejarah yang benar-benar terjadi pada abad pertengahan untuk keluar dari masa Dark Ages Vatikan.<br /></div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-21863746055805306072015-04-06T20:57:00.002-07:002015-04-06T20:57:44.889-07:00Utsman Ibnu Affan Dzunnurain<span style="font-family: inherit;"> Terbunuhnya khalifah kedua, Umar ibnul Khattab Ra menandakan permulaan jaman baru. Pada waktu itu kaum muslimin memang tidak bergeser dari panji-panji dan prinsip-prinsip mereka, tapi mereka didesak oleh adanya hubungan-hubungan baru, dan adat istiadat baru yang melanda mereka, juga oleh kesulitan-kesulitan sehingga memaksa mereka menaggalkan hasrat dan kehendaknya dalam pencaturan dunia.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Untuk menghadapi dan mengatasi semua itu, takdir Allah telah memanggil Utsman ibnu Affan untuk memikul beban tanggung jawab yang mengerikan yaitu tanggung jawab memelihara dan mempertahankan jiwa kehidupan periode kenabian. Juga bertanggung jawab dalam menanggulangi pengaruh jaman kerajaan (emperium).</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<b><span style="font-family: inherit;">Awal Mula Utsman Masuk Islam</span></b><br />
<span style="font-family: inherit;"> Takdir Allah lah yang telah menentukan Utsman untuk menyertai rombongan pertama yang menerima hidayah dan agama Allah.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Utsman termasuk salah satu dari ke tujuh orang yang selalu mendampingi menyertai perjuangan Rasulullah Saw. Dia amat mengenal siapa dan bagaimana Muhammad ketika pertama menjadi nabi. Dia mengetahui dengan sebenar-benarnya ucapan Muhammad.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Pada suatu hari ketika pulang dari perjalanan dagangnya ke Syam, dan ketika rombongan khalifahnya beristirahat di tempat teduh (antara Ma'an dan Azzaqa), Utsman dan kawan-kawannya tertidur.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Ketika sedang tidur, tiba-tiba ia bermimpi mendengar suara yang menyeru mereka agar bangun karena orang yang bernama "AHMAD" telah muncul di kota Makkah.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Rupanya telah sampai berita gembira kepada Utsman tentang hadirnya seorang nabi Allah, nabi akhir jaman. Mendapat beruta itu, apakah Utsman bersifat pasif atau ragu?</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Ternyata "tidak!" Sifatnya yang pemalu, kelapangan dadanya dan kemurahan jiwanya mendorongnya untuk bertemu dengan Muhammad Saw. Itulah awal keislamannya.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<b><span style="font-family: inherit;">Sifatnya Yang Pemalu</span></b><br />
<span style="font-family: inherit;"> Setiap sahabat nabi Saw memiliki keistimewaan sifat, baik yang tampak dalam ucapannya maupun dalam amal perbuatannya. Oleh karena itu Rasulullah Saw mengemukakan titik kelebihan mereka agar dapat dijadikan contoh. Beliau bersabda:</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> "Orang yang paling kasih sayang antara umatku ialah Abubakar, dan paling teguh dalam memelihara ajaran Allah ialah Umar, dan yang paling bersifat pemalu ialah Utsman."</span><br />
<span style="font-family: inherit;">(HR. Ahmad, Ibnu Maajah, Alhakim, Attirmidzi)</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"> Sifat pemalu itulah yang mendorong Utsman Ra menjadi orang dermawan yang penuh welas asih, sehingga ketika Rasulullah Saw tengah mempersiapkan pasukan, "Al' usrah", seluruh biayanya ditanggung oleh Utsman seorang diri. Rasulullah Saw menyambutnya dengan ucapan:</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> "Tidak akan ada sesuatu yang dapat membahayakan Utsman dengan apa yang dia lakukan hari ini. Ya, Allah, ridhoilah Utsman, sesungguhnya aku ridho kepadanya." (HR. Attirmidzi)</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<b><span style="font-family: inherit;">Mushhaf Utsmani</span></b><br />
<span style="font-family: inherit;"> Suatu amal perbuatan yang mulia, langgeng sampai hari kiamat ialah apa yang dilakukan Utsman Ra.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Ayat-ayat ayang telah dikumpulkan dan tertulis dalam lembaran-lembaran yang ditulis di masa khalifah Abubakar dan tersimpan di rumah Hafshah sesudah wafatnya Umar Ra diambil oleh Utsman Ra. Kemudian untuk kepentingan itu, Utsman membentuk sebuah panitia yang diketahui oleh Zaid bin Tsabit, dengan Abdullah bin Zubair, Said bin Aash dan Abdurrahman bin Haarits bin Hisyam sebagai angota.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Tugas panitia ini ialah membukukan Al Qur'an, yaitu dengan cara menyalin dari lembaran-lembaran sampai menjadi buku. Dalam melaksanakan tugas ini, Utsman Ra memberi nasihat agar mengambil pedoman kepada bacaan orang-orang yang hafal Al Qur'an. Jika ada perselisihan di antara mereka dalam bacaannya maka ayat-ayat tersebut harus ditulis menurut lahjah (dialek) suku Quraisy karena Al Qur'an di turunkan menurut dialek mereka.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"> Setelah tugas tersebut selesai, Utsman mengembalikan lembaran-lembaran Al Qur'an itu kepada Hafshah. kemudian lembaran-lembaran itu dimusnahkan dengan dipendam di tanah antara kuburan Rasulullah Saw dengan mimbar.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Al Qur'an yang telah di bukukan di beri nama "Al Mushhaf".</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Yang sebuah ada di tangan khalifah Utsman (di Madinah) dan empat buah lagi lagi dikirim ke Makah, Syria, Basrah dan Kufah agar di tempat-tempat tersebut di salin. Adapun Mushhaf yang berada di tangan Umar dinamakan, "Mushhaf Al Imam". Dari Mushhaf yang ditulis di jaman Utsman itulah kaum muslimin di seluruh pelosok menyalin dan memperbanyak Al Qur'an.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Allah Swt hendak menyelamatkan Al Qur'an dari segala upaya perubahan. Dia telah memelihara kemurnian dan kelangsungannya sampai hari kiamat.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Allah Swt berfirman:</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami (pulalah) yang memelihara." (Al Hijr 9)</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Utsman Ra akan tetap selalu dikenang sebagai orang yang paling berjasa dalam bidang ini.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<b><span style="font-family: inherit;">Kepribadian dan Perjalanan Hidupnya</span></b><br />
<span style="font-family: inherit;"> Utsman Ra adalah seorang yang bertakwa, selalu bersikap wara'. Tengah malam tak pernah ia sia-siakan. Ia manfaatkan waktu itu untuk mengaji Al Qur'an, dan setiap tahun ia menunaikan ibadah haji. Bila sedang berzikir dari matanya mengalir air mata haru. Ia selalu bersegera dalam segala amal kebajikan dan kepentingan umat. Ia juga dermawan dan penuh welas asih. Ia telah melakukan hijrah sebanyak dua kali, pertama ke Habasyah, dan yang kedua ke Madinah.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Laknat dan kutukan Allah bagi siapa saja yang membenci Utsman Ra.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Utsman dan perluasan Da'wah Islamiah</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Di masa khalifah Utsman Ra perluasan wilayah islamiah mengalami jaman keemasan. Pada tahun ke-24 Hijriah, Utsman Ra mengirim pasukan tentara yang berada di bawah komando Alwalid bin Aqobah menuju Azerbaijan dan Armenia, karena kedua negeri itu telah membatalkan perjanjian yang dibuat dengan kaum muslimin pada masa khalifah Umar Ra.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Penduduk Azerbaijan dan Armenia yakin mereka akan dapat dibabat oleh pasukan tentara Utsman. Oleh karena itu mereka kembali sepakat akan memenuhi perjanjian yang telah dibuat oleh Huzaifah ibnul Yaman sehingga tentara kaum muslimin kembali pulang tanpa melakukan suatu pertempuran apapun.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Pada tahun 25 Hujriah peduduk Iskandariah membatalkan perjanjian karena mereka telah dijanjikan mendapat bantuan dari kerajaan Romawi. Tapi negeri ini segera tunduk dan kembali dikuasai dengan damai oleh kaum muslimin setelah pasukannya menyerbu negeri ini.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"> Pada tahun 26 Hijriah panglima tentara muslimin yang terdiri dari 3.300 orang di bawah pimpinan Utsman bin Abil Aash dapat menguasai SABUR dengan damai. Lalu pada tahun 27 Hijriah, Utsman menugaskan Abdullah bin Sa'ad bin Abbi Abi Srah (gubernur Mesir menggantikan Amru ibnul Aash) untuk menyerbu Afrika. Tentara muslimin yang terdiri dari 20.000 orang (termasuk Abdullah bin Umar dan Abdullah ibnu Azzubair) berhadapan dengan kaum Barbar yang terdiri dari 120.000 orang. Mreka di bawah pimpinan rajanya sendiri, yang bernama Jarjir.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Abdullah ibnu Azzubair berhadapan dengan Jarjir. Dalam peperangan itu, Jarjir dipengal kepalanya oleh Azzubair dan dibawa dengan ujung tombak dalam suatu pertempuran dahsyat di suatu tempat yang bernama Sabithalah (dekat Kairawan). Stelah itu mereka menuju Andalusia (Spanyol).</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> </span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Pada tahun 28 Hijriah tentara muslimin yang berada di bawah pimpinan Muawiyah binAbi Sufyan dapat menguasai pulau Siprus. Lalu pada tahun 29 Hijriah tentara muslimin yang berada di bawah pimpinan Abdullah bin Amir menguasai seluruh wilayah kerajaan Persi. Pada tahun 30 Hijriah tentara muslimin yang dipimpin Said ibnul Aash menguasai Tribistan, dan pada tahun 31 Hijriah terjadi peperangan Dzarish-Shawari yang terkenal dahsyat. Lalu pada tahun 32 Hijriah, Muawiyah bin Abi Sufyan menyerbu wilayah jajahan Romawi sampai ke Konstantinopel.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Pada tahun yang sama tentara yang dipimpin Ibnu Aamir menguasai Marwarrauz, Thaliqon, Fariab, Juazjan dan Thakharstan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Para ahli sejarah menganggap masa Utsman Ra sebagai jaman kemenangan kaum muslimin da jaman penaklukkan kekuatan-kekuatan Romawi, Persi dan Turki.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;">Fitnah Besar dan Terbunuhnya Utsman</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Pada akhir tahun 34 Hijriah daulah islam mulai dilanda fitnah. Yang menjadi sasarannya adalah Utsman Ra sampai mengakibatkan beliau terbunuh pada tahun berikutnya.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Fitnah yang keji datang dari Mesir berupa tuduhan-tuduhan palsu yang dibawa oleh orang-orang yang datang hendak umroh pada bulan Rajab.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Ali bin Abi Thalib Ra mati-matian membela Utsman dan menyangkal tuduhan mereka. Ali juga menanyakan keluhan dan tuduhan mereka, tapi mereka menjawab, "Utsman membakar mushhaf-mushhaf, shalat penuh (tidak qashar) di Mekah, mengkhususkan sumber air untuk kepentingan dirinya sediri dan mengangkat penjabat dari kalangan muda. Ia juga mengutamakan segala fasilitas untuk Bani Umayyah (golongannya) melebihi orang lain."</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Pada hari Jumat Utsman berkhotbah dan mengangkat tangannya seraya berkata, "Ya, Allah aku beristighfar dan bertobat Kepada-Mu. Aku bertobat atas perbuatanku."</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Sayyidina Ali Ra menjawab, "Mushhaf-mushhaf yang dibakar ialah yang mengandung perselisihan dan yang ada sekarang ini adalah yang disepakati bersama kesahan-nya. Adapun shalat penuh (qashar) yang dilakukannya di Mekah adalah karena dia berkeluarga di Mekah dan dia berniat tinggal di sana. Oleh karena itulah shalatnya tidak di qashar. Adapun sumber air yang dikhususkan itu adalah untuk ternak sodaqoh sampai mereka besar, bukan untuk ternak unta dan domba miliknya sendiri. Umar juga pernah melakukan ini sebelumnya. Adapun mengangkat penjabat dari yang berusia muda, hal ini dilakukan karena orang-orang tersebut memang sudah sepantasnya jika dilihat dari kemampuan dan sifat yang dimilikinya. Rasulullah Saw pernah mengangkat Attab bin Usaid, yang berusia dua puluh tahun sebagai wali Mekah. Rasulullah Saw pun mengangkat Usamah bin Zaid bin Harithah yang masih berusia dua puluh tahun menjadi panglima perang, dan banyak juga orang yang mengkritik kepemimpinannya. Adapun dia mengutamakan kaumnya, bani Umayyah, karena Rasulullah Saw sendiri mendahulukan Quraisy daripada bani lainnya. Demi Allah kalau kunci surga di tangan ku, aku akan memasukkan bani Umayyah ke surga.'</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"> Kemudian Ali Ra menanyakan kepada Utsman agar ia berbicara di hadapan rakyat untuk meminta maaf atas perbuatannya dalam mengutamakan kedudukan bagi keluarganya dengan mengemukakan alasan-alasan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Utsman menangis tersedu-sedu sehingga seluruh yang hadirpun ikut menangis. Sesudah itu rakyat sangat bersimpati kepada imam mereka, Utsman Ra. Utsman berjanji akan memperbaiki kesalahan-kesalahannya yang lalu. Setelah itu dia turun dari mimbar dan memimpin shalat, lalu dia pulang.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Rakyat pulang dengan rasa puas, tapi peniup-peniup api fitnah terus melangsungkan rencana jahatnya. Di antara mereka ada yang menyebarkan tulisan dengan tanda tangan palsu dari para sahabat terkemuka yang menjelek-jelekkan Utsman. Mereka juga menuntut Utsman agar di bunuh.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Utsman masih tetap mengimami sahalat, dan ketika sedang berkotbah jumat dia di paksa turun dari atas mimbar. Lalu ia dianiaya sampai beberapa tulangnya patah dan kepalanya retak, maka ia segera diangkut ke rumahnya.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Keadaan semakin parah dan Utsman di kepung di rumahnya lebih dari sebulan. Dia hanya bisa terdiam diri di rumah dan tidak pergi ke masjid.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Pada suatu hari para pembangkang dan pendurhaka menyerbu rumahnya lalu membunuhnya. Mereka tidak menaruh sedikitpun belas kasihan kepada Utsman yang telah berjuang dalam islam dan menginfakkan hartanya untuk peperangan, dan masih banyak lagi amalnya.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"> Ibnu Abidunia menyampaikan kisah dari Abdullah bin salaam, "Aku pergi ke rumah Utsman ketika dia sedang di kepung di rumahnya dan aku bertemu dengan dia. Lalu dia berkata, "Selamat datang saudaraku, aku bermimpi bertemu dengan Rasulullah Saw di suatu lorong yang sempit ini dan beliau berkata:</span><br />
<span style="font-family: inherit;">"Ya Utsman mereka mengepung kamu?"</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Aku menjawab, "Ya"</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Nabi bertanya lagi, "Dan mereka membuat kamu haus?"</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Aku menjawab,"Ya"</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Kemudian Nabi Saw memberiku ember berisi air dan aku minum sampai puas dan aku rasakan dinginnya air pada dada dan pundakku, lalu beliau berkata, "Kalau kamu menghendaki, kamu dimenangkan dan kalau kamu menghendaki berbuka puasa di tempat kami."</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Ketika itu Utsman Ra dalam keadaan berpuasa. Utsman Ra berkata, "aku memilih berbuka puasa di tempat Nabi Saw."</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Tepat pada sore hari itu Utsman di bunuh. Ia dimakamkan di semak-semak bukit sebelah timur perkuburan Albaqii.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"> Ia dikubur hari Jumat 35 Hijriah, tanggal 17 Dzulhijjah dalam usia 80 atau 82 tahun.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Utsman Ra memangku jabatan khalifah selama 11 tahun 11 bulan dan 14 hari. Ia meniggalkan anak-anaknya yang berjumlah 16 orang, 9 laki-laki dan 7 perempuan.</span><br />
<span style="font-family: inherit;">Rahmat Allah bagimu, hai Utsman dan laknat Allah bagi para pembunuhnya dan bagi penyulut fitnah.</span>kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-88805204024281957652015-04-06T20:55:00.001-07:002015-04-06T20:55:26.178-07:00Benarkah Alkitab Dipalsukan...?<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="font-family: 'Times New Roman', Times, FreeSerif, serif; font-size: 20px; font-stretch: normal; margin: 0px; position: relative;">
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">Ada satu pertanyaan yang perlu dijawab yaitu: "Mengapa saya harus percaya kepada Al-Masih yang mati dikayu salib sedangkan Al-Qur'an berkata bahwa Allah telah mengangkat-Nya".</span></h3>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-329584779730687899" itemprop="description articleBody" style="font-size: 14.8500003814697px; line-height: 1.4; position: relative; width: 648px;">
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Memang benar, apa yang dikatakan Al-Qur'an yang berkata bahwa Allah telah mengangkat Dia, tetapi itu terjadi setelah Dia wafat, karena Al-Qur'an berkata, "Hai, Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu (Inni mutawaffika) dan mengangkat kamu kepadaKU dan membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu diatas orang-orang kafir hingga hari kiamat". (Ali Imran 55).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Walaupun ayat-ayat ini cukup jelas, para cendikiawan Islam mempunyai pendapat berbeda dalam menafsirkan maksud ayat tersebut. Satu golongan berkata bahwa <i>"al-wafat" </i>(ayat) disini bukan berarti <i>"mati"</i>, dan ada golongan lain berkata arti kata itu mati dan masih ada berbagai penafsiran yang masing-masing golongan memakai sebagai pendukungnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<b>Golongan pertama menjelaskan sebagai berikut:</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
</div>
<ol style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Tidur: "Dari Al-Muthana yang diceritakan oleh Ishaq yang diperoleh dari Abdullah bin Jafar dan dia memperoleh dari ayahnya yang diperoleh dari Rabia bahwa "Inni mutawaffka" berarti "wafat sedang tidur". Dan Allah membangunkan dia dari tidurnya" (H. At-Tabari 7133).</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Meninggalkan dunia ini: Dikutip dari Ali bin Sahil, dari Dhmiri anak Rabia, anak Shudab dari Matar Al-Waraq ketika ia berkata, "Mengambilnya dari dunia ini dan bukan lewat kematian". (H. At-Tabari 7134).</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Memiliki seorang atau sesuatu: Dari Yunis yang berkata,: "Kami diceritakan oleh Ibnu Wahab yang mengutip dari Ibnu Zaid bahwa Inni mutawaffika berarti Qabidhak atau saya memiliki anda" (H. At-Tabari 7139).</li>
</ol>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<b>Dan golongan kedua mengakui bahwa al-wafat disini berarti wafat (mati) dan mereka mempunyai alasan-alasan sebagai berikut:</b></div>
<ol style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Dari Al-Muthana, dari Abdullah bin Saleh dari Ali dan dari Ibnu Abbas yang berkata: Innimutawaffika berarti "Aku memanggil kamu supaya wafat" (H. At-Tabari 7142).</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Ibnu Haid berkata bahwa Selma menceritakan dari Ibnu Ishaq yang diterima dari Wahab Ibnu Munabi Al-Timani yang berkata: "Allah membiarkan Isa bin Mariam (Yesus, anak dari Maria) mati selama tiga jam dan kemudian membangkitkannya" (H. At-Tabari 7142).</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Ibnu Hamid berkata: "Kami diceritakan oleh Selma, dikutip dari Ibnu Ishaq bahwa orang-orang Kristen mengatakan bahwa Allah memanggil dia selama 7 jam kemudian Allah membangkitkan dia lagi." (H. At-Tabari 7143).</li>
</ol>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Golongan ketiga berkata bahwa <i>"al-wafat"</i> disini berarti "menunda atau menangguhkan". Golongan ini bergantung kepada beberapa perkataan yang diturunkan dari Muhammad yang berkata bahwa Isa anak Maryam akan datang kembali dan membantai orang-orang anti Al-Masih, kemudian tinggal di Dunia untuk beberapa saat (para pembawa cerita berbeda pendapat tentang lama waktunya) dan kemudian dia akan mati dan orang-orang Muslim akan menyembahyangi dia dan menguburkannya (H. At-Tabari 204/3).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Karena adanya perbedaan pandangan di antara teolog Muslim dan perbedaan dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an tentang hari-hari terakhirnya Al-Masih maka seorang penyelidik yang sungguh-sungguh hanya bisa mengambil jalan mencari ayat-ayat Injil karena Injil tidak ada pertentangan tentang kematian Al-Masih, kebangkitan-Nya, dan kenaikan-Nya ke Surga.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Sebenarnya, ada ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang dapat dengan pasti menjawab pertanyaan tentang kematian Al-Masih walaupun demikian ada beberapa penafsiran tetap berpegang pada penafsiran harafiah dari ayat: "<i>Mereka tidak membunuh dia dan juga tidak menyalibkan dia</i> "(An-Nissa 157). Yang pertama dari ayat-ayat Al-Qur'an ini dimana Allah berfirman: Hai putra Maryam adakah kamu mengatakan kepada manusia: "J<i>adikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah? Isa menjawab: Maha suci Engkau..... Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku.....maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka</i>". (Al-Maaidah 116-117).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Ada gagasan yang tersebar di antara orang muslim yang mengatakan bahwa Al-Qur'an telah membatalkan agama Tuhan sebelumnya yang terdapat di dalam Taurat dan Injil. Banyak yang memegang secara fanatik pendapat ini dan melawan kita dengan kesimpulan-kesimpulan yang menakjubkan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Mereka mengatakan bahwa semua nabi pada zaman Musa dan yang kemudian setelah dia berjalan dalam Hukum Musa dan mengikuti ajaran yang dibawa, setiap nabi pada zaman Al-Masih dan sesudahnya mengikuti ajaran yang dibawa oleh Al-Masih sampai masa Muhammad; dan Hukum dari Muhammad tidak pernah akan dibatalkan lagi sampai hari Penghakiman. Kita dapat membaca bahwa beberapa cendikiawan Islam sudah memutuskan bahwa Muhammad adalah nabi untuk zaman ini dan bahwa agamanya telah menghapuskan agama-agama nabi terdahulu. Untuk menanggapi pernyataan yang demikian, kita perlu memberitahukan bahwa pernyataan semacam itu sama sekali tidak berdasarkan kebenaran, karena Al-Qur'an sendiri tidak pernah mengatakan sama sekali tidak berlaku dan gagal dalam segala aspeknya; itu hanya sebuah pendapat belaka, karena hal itu hanya memutar-balikkan ajaran Al-Qur'an, membingungkan dan membuat suatu pernyataan yang tidak pernah Al-Qur'an katakan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<b>Dalam kenyataan, pernyataan ini tidak dapat bertahan terhadap ujian kebenarannya sebagai berikut:</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
</div>
<ol style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Pembatalan berarti "membuat tidak berlaku" dan "menggeser pengaruh" dan ini tidak dapat diberlakukan terhadap isi Taurat dan Injil karena kebenarannya sampai sekarang masih berlaku dan mengikat ratusan juta jiwa manusia di seluruh dunia. Kita hidup menurut kuasa ini. Penguasa-penguasa yang terbesar di dunia ini, yang memiliki keahlian dan kemajuan di dalam bidang ilmu dan penemuan, mengikuti pandangan Taurat dan Injil. Tidak ada seorangpun dapat membantah bahwasanya kebanyakan bangsa berhutang budi, karena peradaban yang sekarang dicapai di dalam negaranya adalah karena penyebaran Taurat dan Injil di antara penduduknya.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Seandainya Al-Qur'an datang untuk membatalkan Taurat dan Injil dan membuat kewibawaannya tidak berlaku, maka Al-Qur'an tidak dengan tegas-tegas memerintahkan manusia untuk tetap berpegang kepada keputusan-keputusan dan mengikuti doktrin-doktrin yang ada sebelumnya dan Al-Qur'an tidak akan berkata "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat dan Injil "(Al-Maaidah 68).<br /><br />Sebaliknya bunyi ayat tersebut mesti begini "<i>Hai Ahli Alkitab kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hinga kamu menegakkan ajaran-ajaran Al-Qur'an dari pada Taurat dan Injil yang sudah dibatalkan itu</i>". Selanjutnya, andaikata Al-Qur'an diturunkan untuk membatalkan Injil, maka tidak tepat ayat yang berikutnya berkata "<i>Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik</i>" (Al-Maaidah 47). Lagi pula andaikata Allah menghendaki tidak berlakunya Taurat dan Injil dengan menurunkan Al-Qur'an, maka tentunya Allah tidak mengijinkan Al-Qur'an berkata kepada Muhammad "<i>Dan bagaimana mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang di dalamnya (ada) hukum Allah...</i>" (Al-Maaidah 43). Andaikata Allah telah mengirimkan Muhammad untuk membatalkan agama Musa dan Al-Masih, inipun tidak sesuai dengan Al-Qur'an yang berkata <i>"Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu</i>" (Yunus 94).</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">Andaikata Al-Qur'an membatalkan Taurat dan Injil dan mengambil alih kedudukannya, maka seharusnya isi Al-Qur'an itu berisi semua perintah-perintah, keputusan-keputusan dan jalan keselamatan dari Taurat dan Injil atau seharusnya paling tidak berisi ajaran-ajaran yang lebih baik yang lebih mengangkat martabat dan kehidupan manusia. Tetapi terbuktinya tidak ada penggantian di antara seluruh umat manusia dalam segala masa yang berisi seperti di dalam kitab-kitab itu dan Al-Qur'an sendiri menyaksikan kenyataan ini ketika ia berkata "<i>Dan kami tidak mengutus sebelum kamu kecuali orang-orang lelaki yang kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahu</i>i" (An-Nahl 43). Al-Jallalain menguraikan bahwasanya,<i> "Orang yang mempunyai pengetahuan</i>" itu adalah ahli-ahli Taurat dan Injil. Kalau ada yang tidak mengerti sesuatu, mereka pasti akan mengetahuinya (Al-Jallalain hal. 357).</li>
</ol>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<b>Al-Qur'an yang menyatakan sebagai berikut:</b></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<i>"Dan sesungguhnya wahyu ini benar-benar diturunkan oleh Allah, diturunkan oleh roh suci ke dalam hatimu agar kamu menjadi salah seorang dari antara orang-orang yang memberi peringatan dengan bahasa Arab yang jelas dan sesungguhnya ayat-ayat itu benar-benar dalam kitab-kitab orang yang terdahulu"</i> (Asy-Syu'araa 192-196).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Ini berarti bahwa di dalam Taurat dan Injil ada semuanya yang ada dalam Al-Qur'an tentang ajaran-ajarannya, keputusan-keputusan dan ajaran-ajaran rohani sehingga Al-Qur'an tidak dapat membatalkan Taurat dan Injil karena Taurat dan Injil adalah hukum Allah.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Mungkin pendapat tentang pembatalan ini dipengaruhi oleh situasi pada waktu itu, di mana manusia banyak dipengaruhi oleh kritik ahli-ahli teolog liberalisme/modern yang muncul oleh orang-orang atheis (fasik) di Eropa yang mengatakan bahwa penciptaan bumi dan Adam dalam Taurat itu bertentangan dengan ilmu pengetahuan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Tetapi bagaimanakah orang-orang Muslim dapat melupakan bahwa kritik-kritik ini juga telah mengkritik peristiwa yang sama yang terdapat dalam Al-Qur'an, misalnya, "<i>Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian ia bersemayam di atasnya untuk mengatur segala urusanNya</i> (Yunus 3). D<i>an Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar dan Ia menciptakan jin dari nyala api</i>" (AR Rachmat 14-15).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Ahli-ahli teolog liberalisme/modern telah mengatakan bahwa Injil tidak menuliskan kabar tentang Al-Masih secara tepat dan bahwasanya Markus dan Lukas bukanlah murid Al-Masih maka mereka tidak melihat Dia dan tidak dapat menuliskan apa yang dikatakan oleh Al-Masih. Mereka juga mengatakan bahwa Yohanes telah menulis Injilnya lima puluh tahun setelah Al-Masih naik ke Surga. Kami tidak dapat menerima karena bagaimana mungkin dia dapat menghafal dan mengingat semua apa yang dikatakan dan dilakukan Al-Masih serta menuliskannya semua secara rinci perkataan dan perbuatan Al-Masih pada waktu itu.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Menanggapi dalil-dalil seperti itu, kita akan bertanya, "<i>Seandainya Injil tidak menceritakan Al-Masih dengan tepat dan penulisan Injil menurut Markus dan Lukas tidak ditulis oleh orang-orang ini, dan bahwa Yohanes tidak dapat mengingat semua apa yang dikatakan dan dilakukan Al-Masih secara rinci, lalu Injil apa yang diteguhkan Al-Qur'an</i>?" Ada satu hal lain yang perlu kita sebutkan, bahwasanya di dalam Al-Qur'an ada beberapa penulisan tentang penciptaan bumi dan manusia. Kalau begitu kita akan bertanya "<i>Apakah waktu antara penciptaan dan turunnya Al-Qur'an lebih pendek dari pada waktunya kenaikan Al-Masih ke surga dan ketika Yohanes menulis Injilnya yang telah diilhami oleh Allah sendiri?"</i></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Dalam kenyataannya, pembatalan itu sebenarnya tidak dapat ditujukan kepada Taurat dan Injil, tetapi justru dikenakan kepada beberapa ayat-ayat dalam Al-Qur'an sendiri. Para cendikiawan Islam tidak membantah hal ini. Ketika seseorang terkenal yang bernama Al-Souyouti berkata "<i>Pembatalan itu hanya sesuatu yang Allah lakukan berkenan dengan bangsa ini!</i>" Dalam kenyataannya, pembatalan di dalam Al-Qur'an disebutkan sampai dua kali.</div>
<ol style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>"Adapun tiap-tiap ayat yang kami batalkan atau buang kami membawa yang lebih baik. Ketahuilah Allah itu Mahakuasa atas segala sesuatu"</i> (Al-Baqarah 106).<br /><br />At-Tabari menafsirkan ayat ini sebagai berikut: "<i>Apabila kami membatalkan suatu ayat, merubah kekuatannya serta penerapannya, maka kami akan membawa ayat yang lebih baik dari sebelumnya</i>" (H. At-Tabari1/280).<br /><br />Al-Jallalain menguraikan, "<i>Apabila kami membatalkan atau membuat kamu lupa atau meniadakan sekian ayat kami, maka kami akan membawa sesuatu yang lebih baik</i>".</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>"Dan kami tidak mengutus sebelum kamu seseorang rasulpun dan tidak pula seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimaksudkan oleh setan itu dan Allah menguatkan ayat-ayatnya"</i> (Al-Hajj 52).<br /><br />Al-Jallalain menafsirkan ayat ini sebagai berikut: "<i>Nabi membaca Surat An-Naam di Mekka dan ketika ia sampai pada ayat ke 26 yang berbunyi, 'Dan beberapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhoiNya', Setan meletakkannya dilidahnya tanpa sepengetahuan dia, ia berkata, 'Polytheis berkata, "dia tidak menyebutkan dewa-dewa yang disenanginya sebelumnya dan mereka sembahyang dan sembahyang"</i>, jadi ayat selanjutnya turun, <i>"Dan kami tidak mengutus sebelum kamu seseorang rasulpun dan tidak pula seorang nabi, dan seterusnya</i>" (H. Al-Jallalain 447). Ibnu Hatim mengutip Ibnu Abbas yang berkata, "<i>Mungkin ilham yang datang kepada nabi pada waktu malam dan ia lupa pada keesokan harinya dan Surat itu turun dengan kalimat, "Kami tidak membatalkan atau meniadakan sebuah ayat tanpa membawa sesuatu yang lebih baik</i>". Jadi kita bisa melihat dari semua komentar-komentar dan penafsiran-penafsiran ini, bahwa pendapat tentang pembatalan Zabur menggantikan Taurat, Injil menggantikan Zabur dan Al-Qur'an menggantikan Injil, tidak benar dan tidak berdasar.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Haji Rahmat Allah Al-Hindi dalam bukunya "Idhhar Al-Haqq" berkata, "<i>Pendapat yang mengatakan bahwa Taurat telah dibatalkan oleh Zabur dan Zabur telah dibatalkan oleh Injil dan Injil oleh Al-Qur'an tidak mempunyai dasar apapun baik dalam Al-Qur'an maupun dalam Hadis</i>". Cendikiawan Islam ini telah berbicara menurut kebenaran yang ada. Al-Qur'an menentang pernyataan-pernyataan yang tidak terbukti itu dan menyangkal semua pendapat orang-orang yang percaya akan pembatalan tersebut sebagaimana dikatakannya:<i> "Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang diwasiatkannya kepada Nuh dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu, tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah-belah tentangnya"</i> (Asy-Syuura 13).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Pandangan Al-Qur'an terhadap agama sebelumnya yaitu sangat menggelikan untuk berkata bahwa Al-Qur'an telah membatalkan Alkitab atau bahwa Islam telah membatalkan agama Allah yang datang sebelumnya yang ada di dalam Taurat dan Injil. Tidak bisa dimengerti mengapa dan bagaimana seorang Muslim membiarkan dirinya terikat oleh pandangan ini, sedangkan tujuan utama Al-Qur'an adalah untuk membimbing dia kepada ajaran dan hukum manusia yang tertulis dalam kitab karena Al-Qur'an berkata "<i>Allah hendak menerangkan hukum syariatNya kepadamu dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan menerima taubatmu. Dan Allah Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui</i>". (An-Nissa 26).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Kita juga dapat membaca pernyataan Surat Al-Baqarah, "<i>Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismael, Ishaq, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya </i>". (Al-Baqarah 136).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Menurut ayat ini setiap orang Islam diminta untuk percaya kepada nabi yang datang sebelum Al-Qur'an. Prinsip hukum nabi ini menyatakan pendapat tentang pembatalan seluruhnya bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an yang menekankan fakta dengan berkata, "<i>Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka</i>".</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
At-Tabari dalam penafsiran terhadap ayat ini berkata "<i>Apa yang telah diberikan kepada Musa dan para nabi (Taurat yang dibawa Musa dan Injil yang dibawa Al-Masih dan semua kitab-kitab yang dibawa para nabi yang telah kami teguhkan dan kami tegakkan) semuanya itu adalah pembimbing yang benar dan kebenaran dan cahaya dari Allah. Semua yang disebut para nabi tentang Allah adalah kebenaran dan petunjuk yang benar dan mereka itu sesuai dan tetap di dalam diri sendiri, semuanya mengikuti sistem panggilan untuk percaya kepada Allah yang Esa dan mentaatiNya</i>". (H. At-Tabari 3109).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Bagaimana mungkin Al-Qur'an membatalkan Injil, justru dia berkata untuk membenarkannya...?</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Al-Qur'an berkata "<i>Apabila kitab dari Allah datang untuk membenarkan kitab-kitab sebelumnya</i>". Ini merupakan kesaksian yang jelas yang mengakui bahwa tidak membolehkan ada penafsiran, perubahan atau pun penyisipan lain, karena pengesahan ini tidaklah cocok dengan membatalkan yang membuatnya tidak berlaku. Dengan kata lain, adalah mustahil untuk sebuah buku lain yang datang untuk mengesahkannya. Dalam Surat Al-Imran ditulis demikian, "<i>Dia menurunkan Alkitab kepadamu dengan sebenarnya membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum Al-Qur'an menjadi petunjuk bagi manusia</i>" (Al-Imran 3).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Kita membaca dalam penafsiran dari Al-Jallalain bahwa "<i>Sebelum turunnya Al-Qur'an, Taurat dan Injil diturunkan untuk membimbing manusia dari kesalahan</i>" (Al-Jallalain 66). Sebagai yang dikatakan Al-Tabari, "<i>Al-Qur'an datang untuk membenarkan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya, yang diturunkan Allah melalui mulut para nabi dan rasulnya dan membenarkan apa yang dibawa oleh para rasul Allah karena mereka mempunyai jabatan yang sama</i>".</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<i>Jadi, tidak ada pertentangan, Dia menurunkan Taurat kepada Musa dan Injil kepada Isa sebelumnya sebagai pembimbing manusia, dan bimbingan Allah yang sangat jelas ini tentunya tidak ada pertentangan</i>". (H. At-Tabari 6/160-1).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Kita mau mengatakan bahwa bimbingan Allah tidak dihapuskan dan kitab-kitabnya yang diilhami Allah sebagai bimbingan tetap dianggap berlaku, karena dunia masih membutuhkannya untuk membawa manusia keluar dari kegelapan kepada terang kebenaran.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Tidak!, tidak ada satu ayatpun dalam Al-Qur'an yang menunjukkan bahwa dia membatalkan Alkitab suci itu atau ajaran-ajarannya. Sebaliknya, kita bisa melihat bahwa Al-Qur'an justru menganjurkan pengikut Taurat dan Injil untuk mengikuti hukum-hukum rohani dari Alkitab dengan sungguh-sungguh. Ahli-ahli penafsir yang terkemuka seperti AL-Zamak-shari, Al-Baidawi dan Al-Jallalain telah sepakat bahwa Al-Qur'an datang tidak untuk membatalkan kitab-kitab sebelumnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Seorang Muslim menyatakan secara singkat bahwa Al-Qur'an adalah penyempurnaan dari semua nubuatan dan Muhammad adalah penutup para nabi atau mahkota para nabi dan karena alasan inilah Al-Qur'an membatalkan Taurat dan Injil dan membatalkan semua agama yang datang sebelumnya. Mungkin anak muda ini, seperti anak muda lainnya telah dipengaruhi oleh orang-orang yang berprasangka buruk dengan tujuan untuk menjauhkan manusia membaca Taurat dan Injil dan menikmati berkat dari padanya. Jadi, manusia akan diterangi oleh apa yang ada di dalamnya dan ajaran-ajaran rohani yang membawa manusia lebih dekat kepada Tuhan, sambil mencoba mencapai tujuannya sendiri dengan tidak mengakui ayat-ayat Al-Qur'an yang menunjukkan bawa Alkitab adalah kitab dari segala kitab dan sebuah tanda kasih bagi umat manusia seperti ditulis dalam QS Al-Ahqaaf 12 "<i>Dan sebelum Al-Qur'an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat</i>". Itulah yang memisahkan orang percaya yang sungguh-sungguh memperhatikan keputusan-keputusannya seperti ditulis dalam Al-Baqarah 89-90. Lebih jauh, Al-Qur'an menunjuk bahwa Alkitab adalah alat untuk menjauhkan orang dari keragu-raguan seperti ditulis dalam QS Yunus 94. Ada banyak lagi ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang menunjukkan bahwa Al-Qur'an membenarkan Alkitab dan menjaga serta mendukungnya. Karena itu, adalah sangat aneh dan mengacaukan untuk mengatakan bahwa Al-Qur'an telah membatalkan dan membuat tidak berlakunya apa yang ada di dalam Taurat dan Injil, yaitu suatu ajaran yang telah diterima oleh manusia di seluruh dunia.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Siapa yang membaca Alkitab dengan cermat akan menemukan bahwa semua ajaran ini semuanya cocok satu dengan yang lain dan semua ajaran menuju kepada satu arah, yaitu mengumumkan tujuan Allah terhadap manusia. Jadi, sangat jelas di dalam ayat-ayatnya tidak ada pembatalan atau yang dibatalkan, karena kita menemukan dalam Perjanjian Lama bagaimana Allah menciptakan langit dan bumi dan menciptakan manusia dan bagaimana dosa masuk ke dalam dunia. Setelah itu, kita membaca bagaimana janji kudus yaitu seorang Juruselamat yang datang dari benih perempuan dan akan datang untuk menggenapinya. Sambil menanti peristiwa itu Tuhan Allah mengadakan perjanjian dengan Abraham, di mana ia menjanjikan bahwa Juruselamat akan datang dari keturunannya. Dia kemudian memperbaharui janjinya kepada Ishak dan Yakub. Kemudian kita membaca bagaimana Juruselamat ilahi mengisi penglihatan dari pada para nabi dan menjadikan ini pokok dari pemberitaan mereka dari tahun ke tahun. Ketika Musa muncul, Taurat diberikan kepadanya dan di dalamnya ada janji-janji yang berharga dan mendasar dan dengan demikian penglihatan para nabi menjadi lebih jelas. Mereka yang menyusul Musa berbicara bagaimana Juruselamat itu akan datang dalam nama Tuhan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Selanjutnya, buku-buku yang mereka tulis itu cocok dengan apa yang ditulis Musa. Beberapa dari mereka memberi gambaran yang jelas, Juruselamat yang ilahi yang akan datang itu di dalam nama Tuhan.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Mereka juga melukiskan di dalam nubuatan-nubuatan mereka mujizat-mujizat yang akan menyertai ajaran-ajarannya dan kematiannya yang menyelamatkan itu. Mereka membuat tulisan mereka begitu jelas sampai mereka menyebutkan tempat kelahiran sang Juruselamat dengan tepat. Injil sendiri memberitakan setiap peristiwa mengenai kehidupan Juruselamat, ajaran-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga sebagai penggenapan dari setiap nubuatan para nabi yang ada dalam Taurat dan Zabur.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Barangsiapa membaca Taurat Musa dan merenungkan lambang-lambangnya dan pengorbanan-pengorbanannya akan menjadi sadar akan tujuan Allah sehubungan dengan pernyataan anugerahnya. Mereka akan mencondongkan kepada Dia dan ingin menyembah Dia. Keinginan hatinya akan ditarik kepada kedatangan Juruselamat dan di dalam Dia mereka akan menemukan jawaban dari pengharapan dan cita-cita mereka. Rasul Paulus menunjukkan kepada aspirasi umat Allah dalam Perjanjian Lama yang Paulus katakan bahwa mereka telah mati dalam pengharapan keselamatan. Ia berkata, <b>"Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya"</b> (Ibrani 11:13).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Di dalam buku-buku para nabi dan nubuatan-nubuatan Mazmur, dinyatakan dengan jelas, bahwa beberapa hamba Tuhan mengajar bahwa Allah pada mulanya telah memisahkan segolongan orang kepadanya dan melatih mereka secara teratur dan Allah memikul tegar hati mereka dan perbuatan-perbuatan jahat mereka. Dia memerintahkan mereka untuk mengawasi beberapa upacara dan ajaran sembahyang dengan pandangan untuk meletakkan pemisahan antara orang Yahudi dan orang kafir sehingga pada suatu saat Juruselamat yang dijanjikan datang dengan berkat bagi seluruh umat manusia. Tetapi upacara-upacara ini, walaupun ditegakkan oleh perintah yang kudus, tidak membawa keuntungan sama sekali kecuali mereka disertai dengan kehidupan kudus dan pengabdian. Kebenaran ini dinyatakan kepada nabi Mikha ketika ia sedang berdiri terkejut dan mempertanyakan apakah Allah puas dengan lebih banyak pengorbanan dan persembahan bakaran karena Allah berkata kepadanya, <b>"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"</b> (Mikha 6:8). Dengan kata lain, semua upacara dan ritual Musa seperti pengorbanan dan persembahan bakaran, pendupaan, penyucian merupakan lambang kepada kenyataan-kenyataan dan kenyataan-kenyataan ini telah dipenuhi secara penuh dalam Perjanjian Baru di mana Al-Masih datang sebagai perantara bagi semua yang percaya kepadaNya, apapun bangsa, suku bangsa, bahasa dan warna kulit seperti dikatakan oleh nabi,<b>"Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunungKu yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN seperti air laut yang menutupi dasarnya".</b> (Yesaya 11:9).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Jadi, Perjanjian Baru tidak membatalkan Perjanjian Lama, tetapi menjelaskan dan menggenapinya. Ia menggambarkan bentuk rohani dari Perjanjian Lama yang cocok dengan manusia dari segala abad dan segala tempat.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Saya ingin menjelaskan kepada semua orang bahwa Hukum dalam Taurat ada dua macam: hukum dari upacara-upacara yang diberikan untuk sementara kepada orang-orang di Perjanjian Lama untuk memisahkan mereka dari bangsa kafir, dan yang lebih tinggi dari itu adalah hukum moral yang melindungi mereka dari penurunan ke dalam praktek-praktek yang hina sekali oleh orang kafir ketika mereka menanti Juruselamat yang akan datang dalam anugerah dan kebenaran.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Firman Tuhan menunjukkan kepada pernyataan ini, <b>"Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus..... itu adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani mereka, karena semuanya itu, disamping makanan minuman dan berbagai macam persembahan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan".</b> (Ibrani 9:1-10).</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Nabi Yesaya mengumumkan bahwa pengorbanan dan persembahan yang bersifat lahiriah menunjukkan kepada Anak Domba Allah yaitu Al-Masih Penebus yang merupakan penggenapan Hukum. Bandingkan Yesaya 53 dan 55 dan Wahyu 3, 18.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Karena semua pengorbanan dan persembahan hanya merupakan lambang menuju ke " Pengorbanan Besar" dan karena Al-Masih telah menjadi korban untuk menghapus dosa seluruh dunia dan Al-Masih adalah korban yang sempurna dan lengkap, karena itu orang Kristen tidak perlu lagi memberikan korban apa-apa untuk menghapus dosa-dosanya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Yang mengherankan adalah orang Yahudi dipaksakan menghentikan upacara pengorbanan tahunan mereka, karena hukum memerintahkan mereka untuk membuat korban itu di Bait Allah di Yerusalem dan Bait Allah telah dihancurkan. Tidak ada jalan untuk menghidupkan kemuliannya kembali karena bait perjanjian dan segala isinya telah lenyap.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Sedangkan hukum moral itu kekal dan perlu diperhatikan pada setiap tempat dan waktu karena perintah-perintahnya adalah suatu norma yang kudus yang menentukan hubungan antara Allah dan manusia. Setiap pelanggaran terhadap perintah-perintah ini adalah melawan Allah. Perintah-perintah ini tidak dibatalkan oleh Injil Al-Masih. Bahan mereka diperluas dan ditafsirkan dan diberi kekuatan dan mereka mewujudkannya oleh pekerjaan dari penebusan Al-Masih yang diselesaikan di kayu salib.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Kesimpulan dari masalah ini ialah ajaran-ajaran Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru itu tetap dan tidak menyerahkan diri kepada sesuatu pembatalan apapun karena Alkitab mewakili kehendak Allah bagi manusia, kehendak Dia yang baik dan sempurna dan mendasar.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">
Penekanan-penekanan ini bagi kita bahwasanya jalan keselamatan Allah adalah sama pada setiap saat dan tempat dan bangsa, dan semua yang tidak percaya dalam Al-Masih akan dihukum, hari Al-Masih yang Abraham nantikan dan ia bersuka cita ketika melihat Dia.</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-58819561647011949702015-04-06T20:27:00.001-07:002015-04-06T20:27:11.616-07:00Perbandingan Sejarah Alkitab dengan Sejarah Al Quran<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', Times, FreeSerif, serif; font-size: 20px; font-stretch: normal; margin: 0px; position: relative;">
Tuduhan :</h3>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-1861509082912542549" itemprop="description articleBody" style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 1.4; position: relative; width: 648px;">
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div style="color: blue; font-family: inherit;">
<span style="font-size: x-small;"><b>Alkitab Kristen itu sudah dipalsukan baik Perjanjian Lama, maupun Perjanjian Baru.</b></span></div>
<div style="color: blue; font-family: inherit;">
<span style="font-size: x-small;"><b>Pemalsu itu adalah Paulus alias Saulus dari Tarsus dengan tujuan menjadikan Yesus Kristus sebagai TUHAN. Lagian kenapa ada kitab suci selalu diedit dari edisi satu ke edisi yang lain selalu ada perubahan. Belum lagi ada kontradiksi antar ayat di dalamnya....</b></span></div>
<br />Tuduhan di atas sangat jelas menunjukkan bahwa yg melontarkannya adalah orang yg tidak memiliki pengetahuan apapun tentang Alkitab maupun bagaimana alkitab bisa sampai ke jaman ini.<br /><br />Perjanjian Lama di dalam Alkitab adalah kitab Tanakh Yahudi. Isinya sama persis hanya saja urutan kitab di dalamnya berbeda. Kitab ini sudah kanon (tertutup) dan sudah tidak bisa ditambah dan dikurangi sejak 1 abad sebelum kedatangan Yesus Kristus. Walaupun TUHAN tidak pernah mengatakan akan menjaga Tanakh Yahudi namun dari Alkitab bisa Qt lihat bahwa setiap pemalsu mendapatkan hukuman. Selain itu Yesus Kristus yang lahir sekitar 1 abad setelah kitab ini kanon pun tidak pernah mengoreksi Tanakh dan mengatakan ada yang sudah dipalsukan. Jadi Tanakh yang orisinil yang digunakan oleh Yesus itu sama dengan yang Qt gunakan saat ini. Keaslian Tanakh alias Perjanjian Lama tidak perlu diperdebatkan lagi.<br />Yang menjadi masalah dari Tanakh khususnya bagi umat Islam adalah terdapat begitu banyak pertentangan antar ayat. Benarkah demikian…?<br />Atau mereka saja yang tidak paham…?<br />Sekarang kita membahas sejarah Perjanjian baru terhadap sejarah Al Quran.<br /><br /><br /><b>Mari Bandingkan</b><br /><br /><b>Perjanjian Baru ditulis oleh lebih dari satu orang dan setiap isinya saling mendukung.</b><br />Perjanjian Baru adalah kumpulan kitab yang ditulis oleh banyak orang. Kitab-kitabnya dituliskan dari masa berbeda, tempat berbeda, dan budaya berbeda, namun isinya begitu terkait satu sama lainnya. Ayat-ayat yang ada dalam suatu kitab mempunyai padanan pada kitab lainnya, dan membawa bobot theologis yang serasi. Memang banyak tuduhan bahwa banyak kontradiksi antar ayat di dalamnya, namun sepanjang pengalaman saya berdiskusi di berbagai forum, belum satupun yang tidak bisa dijawab dan semua itu karena pertolongan Roh Kudus.<br />Memang Firman TUHAN yang hidup harus tahan uji.<br /><br /><b>Alquran diterima oleh satu orang saja tapi masih tetap kontradiksi</b><br />Kitab ini diterima oleh satu orang saja yaitu Muhammad, yang mengherankan adalah walaupun diterima oleh satu orang, masih saja ada kontradiksi di dalamnya.<br /><br /><b>Ada lebih dari satu saksi mata ketika Yesus menyampaikan Firman-Nya.</b><br />Para penulis kitab Perjanjian Baru kecuali Paulus dan Lukas adalah orang-orang disekitar Yesus Kristus, dan terlibat langsung di dalam pekerjaan Yesus Kristus. Semua tulisan yg mereka bukukan adalah pengalaman mereka secara pribadi dengan Yesus Kristus. Puluhan ribu orang menjadi saksi dari kisah-kisah mereka di tanah Israel. Bahkan Lukas yang adalah perwakilan dari kaum non-Yahudi, dengan berbekal investigasi pribadinya atas orang-orang di tanah Yudea dan dengan tuntunan Roh Kudus, mampu menuliskan kitab yang sangat detil dan membuktikan kebenaran pengajaran para rasul.<br />Kitab Lukas yang dianggap sebagai kelemahan Perjanjian Baru justru memegang peranan penting. Bagaimana seseorang yang bukan saksi mata dapat menulis sebuah kitab dari hasil investigasinya terhadap masyarakat umum dan para murid menghasilkan buku yang serupa dengan injil para rasul…?<br />Itu adalah bukti bahwa kisah yang dituliskan para rasul di dalam injilnya adalah benar dan mempunyai banyak saksi mata.<br /><br /><b>Tidak ada yg menjadi saksi mata ketika Muhammad menerima wahyu dari Allah swt melalui Jibril</b><br />Al-Quran katanya diterima oleh Muhammad melalui perantara Jibril. Apakah ada saksi mata saat-saat Muhammad menerima Firman itu…?<br />Sama sekali tidak ada. Jika tidak ada saksi mata; maka itu sama saja dengan pengakuan sepihak dari Muhammad. Yang aneh adalah semuanya percaya….?<br /><br /><b>Perjanjian Baru Dengan Jelas Menunjukan Penggenapan Dalam Perjanjian Lama</b><br />Perjanjian lama bercerita tentang hukum dan rencana penebusan TUHAN. Hukum TUHAN ini baru akan diampuni jika mendapatkan korban penebus salah. Di dalam kitab Yesaya, sudah dinubuatkan akan datangnya seorang manusia yang akan menjadi korban penebus salah untuk menggantikan manusia sekali untuk selamanya, sehingga kuasa hukuman atas dosa ditimpakan atasnya (Yesaya 53:10).<br />Yesaya dan Mikha dengan jelas menunjukkan bahwa penebus itu adalah TUHAN sendiri; dan melalui banyak nubuatan sudah tergambarkan bagaimana rencana kematian akan korban penebus salah ini akan terjadi.<br />Misalnya:<br />Mazmur 22:19 Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.<br /><br />Ini digenapi saat kematian Yesus di dalam Perjanjian Baru.<br /><br />Matius 27:35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.<br />Masih banyak lagi contoh kasus penggenapan nubuatan di dalam Perjanjian Baru. Jadi benar-benar nyata bahwa semua perjanjian sudah digenapi di dalam Perjanjian Baru dan manusia tinggal menunggu penggenapan akhir zaman.<br /><br /><b>Alquran HANYA Mengklaim Dirinya Sebagai Penyempurna Kitab2 Sebelumnya.</b><br />Al Qur'an selalu dibahasakan oleh penganutnya sebagai kitab yang memperbaiki kesalahan Taurat dan Injil. Coba tanyakan ke mereka untuk menunjukkan yang mana yang mereka sebut sebagai perbaikan itu. Bahkan perselisihan yang paling besar yang menjadi sengketa awal mula pun tidak terselesaikan oleh Qur'an.<br />Misalnya :<br />Kristen percaya Ishak yang akan dikorbankan, tapi Islam membantah dan mengatakan Ismail yang dikorbankan. Tapi apakah ada ayat yang menunjukkan bahwa Ismaillah yang akan disembelih…?<br />Tidak ada sama sekali.<br />Yg ada malah MAIN LONCAT KODOK yg akhirnya karena tidak bisa membuktikan bahwa Ismael yg dikurbankan lantas Islam MENGATAKAN Alkitab SUDAH DIPALSUKAN.<br />Katanya untuk memperbaiki kesalahan, khoq masalah yg paling mendasar saja tidak dituliskan di dalam Qur'an. Kalau anda membuka Qur'an yang ada terjemahannya, anda akan melihat bahwa ada nama Ismail di situ. Hanya saja nama itu ditaruh di dalam kurung karena dalam bahasa arabnya sama sekali nama itu tidak ada. Nama Ismail di dalam kurung hanyalah tambahan penterjemah.<br />Jadi mana yang diperbaiki…?<br />Entahlah. Bagi saya Qur'an sama sekali tidak terlihat sebagai kitab yang lebih baik.<br />Satu-satunya sumber klaim untuk nama Ismail bagi umat Islam adalah hadits yang benar-benar tidak ada unsur Ilahi-nya. Sebuah buku yg katanya adalah kumpulan perkataan nabi, tapi itupun hanya kata mereka, alias klaim sepihak dari pihak "penerbit" buku. Selain itu yg menentukan bahwa narasumbernya dapat dipercaya atau tidak adalah mereka sendiri. Ternyata penyempurnaan dan perbaikan atas kitab terdahulu (Taurat dan Injil) tidak mampu dilakukan dengan sempurna oleh Allah melalui Al Quran-nya sehingga orang-orang Arab perlu turun tangan <i>melaunching </i>hadits…?<br />Begitukah…?<br />Jika Qt mempermasalahkan hadits, maka pembelaan yang biasanya akan muncul adalah "itu karena Muhammad tidak ingin perkataannya tercampur dengan firman TUHAN". Pembelaan lain adalah "Hadits adalah menggunakan sistem perawi yang menjadi kebanggaan bangsa Arab akan kemampuan menghafal mereka" Oh ya…?<br />Mungkin ada rekan Islam yang bisa menunjukkan karya sastra Arab selain hadits yang juga menggunakan sistem hadits, jika bisa yang syairnya sebelum masa Muhammad. Jika tidak bisa berarti adalah sebuah isapan jempol semata bahwa itu adalah tradisi di Arab pada masa itu. Tradisi kok hasilnya cuma satu itu saja. Jika benar itu adalah tradisi berarti ada bertumpuk-tumpuk karya yang menggunakan sistem perawi dan bukan hanya hadits.<br /><br /><b>Metode Penyampaian Firman Tuhan dari Kejadian Sampai Wahyu Tidak Berubah.</b><br />Siapapun bisa melihat bahwa Alkitab mempunyai urutan kisah yang sangat baik. Ada narasi yang menjelaskan situasi dan keandaan dari setiap kejadian. Kisah hidup semua tokoh dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru begitu runut. Ada kesamaan pengisahan dari setiap kitab, dan setiap kitab mempunyai ayat padanan ke semua kitab di dalam Alkitab.<br />Bagaimana semua itu bisa terjadi padahal masing-masing kitab mempunyai penulis yang berbeda-beda…?<br />Kitab mazmur sendiri menjadi representasi yang sangat baik dari Ppentateukh padahal raja Daud dan penulis lainnya bukanlah seorang theologia atau ahli agama.<br />Semua itu menunjukkan bahwa semua penulisan diinspirasikan oleh pribadi yang sama yaitu Roh TUHAN. Salah satu bukti bahwa Roh TUHAN bekerja dalam penulisan kitab-kitab bisa Qt lihat dari pernyataan Yesus Kristus berikut:<br />Matius 22:43-44<br />Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.<br />Jadi setiap tulisan yang ada di dalam Alkitab sepenuhnya ada pimpinan Roh padanya.<br /><br />Quran Muncul Dengan Gaya Yang Berbeda<br />Qur'an yang katanya adalah penyempurnaan, bagi saya terlihat jauh daripada itu. Ada banyak perkara tidak jelas dan lengkap penuturannya di dalam Qur'an. Bahkan untuk membahas sunat yang adalah ajaran agama Ibrahim umat Islam selalu mengutip kitab kejadian.<br />Kenapa…?<br />Apa di Qur'an tidak ada…?<br />Kenapa Qur'an dikatakan sempurna jika butuh bantuan Alkitab dan Hadits…?<br />Kristen bisa <i>survive</i> dan menjawab semua pertanyaan dengan Alkitab di tangan.<br />Tapi jika Qt menjawab seperti ini saudara-saudara di Islam akan berkata: <i>"Memang kami juga mengimani keberadaan Taurat dan Injil."</i> Jawaban ini jelas memperlihatkan mereka ada di sisi yang dilematis. Di satu sisi mengatakan Alkitab sudah korup, tapi di sisi lain kerap kali terpaksa mengutip Alkitab; padahal mereka tidak tahu pasti ayat-ayat mana saja yang dikatakan korup tersebut.<br />Qur'an pun benar-benar tidak mempunyai urutan cerita yang baik. Berbeda dengan kitab-kitab pendahulunya yang sangat runut. Apakah Firman Tuhan kehilangan gayanya…?<br />Ataukah ini adalah firman yang bersumber dari tuhan yang berbeda yang mencoba mengklaim kelanjutan dari sejarah panjang TUHAN di Israel…?<br />Entahlah.<br /><br /><b>Dari Masa Para Rasul Hingga Masa Penyalinan, Perjanjian Baru Terdokumentasikan Dengan Tulisan.</b><br />Setelah para rasul memutuskan untuk menuliskan semua "Kabar Baik" Kerajaan TUHAN; tulisan para rasul dipergunakan untuk memberitakan Injil ke beberapa jemaat. Setelah penginjilan meluas; mulailah bermunculan salinan-salinan dari kitab para rasul tersebut. Salinan-salinan inilah yang pada akhirnya akan memasuki tahap pembukuan menjadi Perjanjian Baru.<br /><br /><b>Dari Masa Muhammad Hingga Penyalinan, Quran LEBIH MENGANDALKAN Hafalan Dibandingkan Tulisan</b><br />Berbeda dengan sejarah Alkitab; Quran tidak terdokumentasikan dengan baik. Katanya Qur'an ini disimpan dengan metode penghafalan. Ada begitu banyak penghafal kala itu. Hafalan ini pun katanya diperiksa sendiri secara periodik oleh Muhammad.<br />Sebuah kitab penyempurna kitab sebelumnya diperlakukan seperti ini…?<br />Tidak didokumentasikan dengan baik dan mengandalkan ingatan manusia…?<br />Sebaik apapun ingatan manusia; manusia adalah tempatnya segala salah. Pembukuan tetaplah jalan terbaik untuk menjamin keutuhan Firman Tuhan.<br />Tapi jika saya berkata seperti ini, mereka akan mengklaim bahwa hadits mengatakan Qur'an itu pernah ditulis sewaktu nabi mereka masih hidup. Ayat-ayat Qur'an ditulis pada batu, kulit, pelepah daun dan berbagai media lainnya. Bagi saya ini adalah pembelaan yang walaupun benar tetap saja tidak penting. Apa gunanya ayat-ayat itu disalin…?<br />Nyatanya sewaktu banyak penghafal tewas di peperangan mereka panik dan merasa perlu untuk melakukan pembukuan sebelum semua penghafal tewas.<br />Jika memang semua ayat dituliskan, maka tidak perlu sepanik itu. Biarpun semua penghafal tewas sudah tidak akan ada masalah lagi. Jadi kepanikan saat itu menjadi pertanda terang benderang bahwa dokumentasi secara tulisan pada masa nabi masih hidup sangatlah buruk dan tidak dapat diandalkan. Jadi mungkin sebaiknya saudara-saudara di Islam berhenti mengandalkan fakta bahwa ayat-ayat ini pernah disalin, karena salinan itu sama sekali tidak lengkap dan tidak membantu.<br />Jadi tinggal satu yang menjadi andalan dokumentasi Quran yaitu kemampuan menghafal bangsa Arab. Benarkah kemampuan bangsa Arab sehebat itu…?<br />Ah tidak juga, nyatanya seluruh dunia bisa kok bermunculan penghafal Qur'an. Tapi jangan senang dulu dan berkata itu adalah mukjizat Quran. Qur'an bisa dihafalkan karena memang cara pelafalannya memungkinkan itu. Ayat-ayat Qur'an dilafalkan dengan menggunakan nada. Otak manusia bisa lebih mudah menghafal sesuatu yang dilagukan daripada yang tidak<br />Ayat-ayat di Qur'an hanya 6000-an dan setiap ayat cukup pendek. Di dunia ini banyak orang yang bisa menyanyikan sampai 10.000 lagu, yang mana lagu itu dalam bahasa asing dan setiap lagu cukuplah panjang. Manusia bisa melafalkan ini hanya dengan berkali-kali mendengar dan <i>just for fun</i>. Apalagi jika harus menghafal sesuatu dengan reward pahala sebagai jalan menuju surga, tentu bisa lebih serius lagi.<br />Coba ke 10.000 lagu itu syairnya saja yang ditulis pada kertas dan dicampur aduk, sampai mati juga tidak akan pernah terhafal. Jadi faktor nada itulah yang membuat Qur'an bisa dihafal dalam 5 sampai 10 tahun. Sama sekali bukan mukjizat, memang demikianlah kerja otak manusia. Coba semua huruf Arab di Qur'an itu bunyinya dituliskan dalam huruf latin, dan diberikan kepada seseorang yang belum pernah mendalami Qur'an sebagai teks biasa. Suruh dia menghafal dengan nada membaca biasa, sampai uzur juga tidak akan selesai; karena bukan begitu cara kerja otak manusia.<br />Kembali ke masalah hafalan. banyak umat Islam yang percaya bahwa hafalan orang Arab tidak bercela dan sempurna. Benarkah…?<br />Apakah saudara-saudara di Islam tahu ada 4 orang yang ditunjuk oleh Muhammad untuk mengajarkan Qur'an karena Muhammad menyukai pelafalan mereka…?<br />Bisa dibaca dari http://www.nasehatislam.com/?p=321<br />>>><br /><i>Muaz belajar ilmu Islam langsung dari nabi dan kemudian ia sangat menguasainya. Karena kepintarannya dalam penguasaan Islam dan al-Quran, sampai-sampai nabi mengatakan, “Ambillah bacaan Al-Qur’an dari empat orang, yaitu: Abdullah Ibnu Mas’ud, Salim, Mu’az bin Jabal dan Ubai bin Ka’ad</i>” --- Hadits 4615 Shahih Bukhari.<br /><br />Jadi ada 4 orang yang ditunjuk Muhammad untuk mengajarkan Qur'an.<br />Dari keempat orang ini ada dua yang menuliskan mushaf, yaitu Abdullah dan Ubai. Ternyata sejarah mencatat Mushaf Ubai pun tidak mampu meredam pertentangan bacaan di bangsa Arab. Orang yang paling direkomendasikan Muhammad ternyata hafalannya dan lafalannya diabaikan…?<br />Mushaf Ubai termasuk Mushaf yang dibakar manakala Utsman mengeluarkan Mushafnya sendiri. Sedangkan Abdullah yang masih hidup pada masa peembuatan mushaf Utsman sama sekali tidak dilibatkan oleh Utsman…?<br />Tanya Kenapa…?<br />Fatalnya lagi Abdullah dengan tegas menolak isi mushaf Utsman. Orang yang paling direkomendasikan Muhammad ini berkata bahwa jika dia menerima mushaf Utsman, maka itu sama saja dia mengabaikan apa yang diterimanya dari mulut nabi, nach loch…?<br />Berikut kutipannya:<br /><i>“Bagaimana mungkin kau memerintahkanku utk mengaji tulisan Zaid, sedangkan aku bisa mengaji sekitar 70 surat yg langsung berasal dari mulut nabi ?” “Apakah aku,” pinta Abdullah, “harus mengabaikan apa yg kudapat langsung dari mulut sang nabi?”</i><br />(Masahif" by Ibn abi Daud, 824-897 AD, pp. 12, 14).<br /><br />Ada dua pembelaan Islam untuk kasus ini:<br />Pertama :<br />Katanya Abdullah belakangan menyesal dan akhirnya menggunakan kitab Utsman.<br />Benarkah…?<br />Faktanya dia menyingkir ke Kufa Irak dan menyelesaikan mushafnya yang dikenal sebagai naskah Kufan. Cerita perdamaian merekapun tidak ada di literatur manapun pada masa hadits. Cerita itu baru muncul pada sebuah kitab tahun 1500-an.<br />Bukankah itu sebuah hal yang aneh…?<br />Sebuah konfirmasi baru muncul setelah 800 tahun Abdullah mati, ke mana saja selama ini…?<br /><br />Kedua :<br />Utsman dikatakan sudah berdamai dengan Abdullah karena katanya Utsman ikut menyembayangi jenazah Abdullah. Ini sama sekali tidak jadi jaminan. Di negara Qt ini musuh politik pun kalau ada lawan politik meninggal ikut kok menyembayangi, biasalah itu.<br />Jadi jika orang-orang yang hafalan dan lafalannya diakui oleh Muhammad; bahkan direkomendasikan oleh Muhammad; ternyata diabaikan; ditolak; bahkan mushafnya dibakar oleh Utsman; saya mau nanya "<i>masih yakin dengan kualitas hafalan orang arab</i>".<br />Bangsa yang kualitas hafalannya bagus, kenapa begitu dimushafkan hasilnya adalah kekacauan yach…?<br />Tanya Kenapa…?<br /><br /><b>Alkitab Bekerja Dibanyak Bangsa dan Bahasa Tanpa Masalah</b><br />Sudah bukan rahasia lagi Kekristenan dibangun di daerah multi bahasa, mulai dari latin, Aram, Arab, Ibrani, namun sama sekali tidak ada masalah.<br />Para rasul berbicara di dalam bahasa lidah dan semua orang paham dalam bahasanya masing-masing.<br />Itulah kuasa Roh Kudus.<br />Boleh baca perikop berikut:<br />Kisah Para Rasul 2:6-12<br />Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"<br />Saat ini Alkitab dibaca di seluruh dunia dalam bahasa yang berbeda-beda. Apakah ada perbedaan pemahaman antara Kristen di Israel, di Amerika, dan di Indonesia? Sama sekali tidak ada, begitulah seharusnya Firman TUHAN, universal dan bisa dipahami setiap lidah.<br /><br /><b>Quran Baru Berbeda Dialek Saja Sudah Kacau</b><br />Sejarah mencatat bahwa di awal beredarnya ajara Islam ada banyak mushaf yang menimbulkan perselisihan. Perselisihan itu begitu keras sampai satu sama lain saling mengatakan kafir. Semua itu bisa terjadi karena masalah dialek saja…?<br />Apakah TUHAN salah menurunkan kitab ke bangsa Arab…?<br />Hanya karena masalah dialek saja tidak satupun Qur'an yang otentik yang bertahan…?<br />Baik itu yang ditulis semasa Muhammad hidup, maupun yang dikumpulkan Abu Bakar, plus mushaf karya dua orang yang direkomendasikan Muhammad semuanya dibakar…?<br /><i>Saya pernah bertanya kepada seorang muslim, "Mengapa tidak diterjemahkan?" Luar biasanya dia mengutip Qur'an untuk menjawab pertanyaan ini. Dia menjawab: "Apakah patut Al Quran dalam bahasa asing sedang rasul adalah orang Arab?" Jawab saya "Kenapa Tidak?" Muhammad memang orang Arab, tapi TUHAN bukanlah orang Arab. Sewaktu TUHAN berbicara ke bangsa Israel dia menggunakan bahasa Israel, kepada bangsa Yunani dengan bahasa Yunani, jika benar TUHAN yang sama pergi kepada Muhammad, maka dia pun akan memakai bahasa Arab. Kenapa tiba-tiba Allah di Quran mengatakan manusia cuma boleh memakai bahasa Arab…? </i><br />Dari sini jelas sudah bahwa TUHAN di dalam Yahudi dan Kristen adalah Tuhan Universal yang berbeda dengan Allah yang cuma menyukai bahasa Arab saja.<br /><br /><b>Alkitab MENGATASI Perbedaan TANPA MEMBAKAR Salinan Yang Memiliki Perbedaan.</b><br />Dalam masa kanonisasi semua jemaat mempunyai salinan kitab, dan sangat mungkin terdapat variasi antara salinan yang satu dan yang lainnya. Tugas Gereja untuk memilah mana dokumen yang mempunyai otoritas, dan berdasar sejarah Gereja berasal dari pengajaran para rasul. Tentu ada begitu banyak salinan dan sangat mungkin ada yang palsu.<br />Untuk memilah mana salinan yang tepat membutuhkan waktu yang sangat panjang.<br />Kenapa…?<br />Karena harus ada penyelidikan. Suatu kitab harus diselidiki bobot pengajarannya, karakter tulisannya, tingkat kebenaran fakta di dalamnya dan masih banyak serangkaian tes lainnya. Semakin dikenal suatu kitab di berbagai jemaat, maka semakin mudah kitab itu lulus.<br />Semakin sedikit jemaat yang mengenali suatu kitab maka semakin sulit nasibnya. Semakin mendekati suatu salinan ke inti iman Kristen, maka akan semudah lulusnya dan demikian pula sebaliknya. Dari penelitian yang sangat panjang barulah ditemukan kanon yang benar-benar dianggap memadai untuk pengajaran iman Kristen. Jadi gereja tidak memusnahkan kitab-kitab yang lain. Salinan yang begitu banyak pun tetap saja di simpan untuk penelitian di masa yang akan datang. Gereja hanya mengumumkan bahwa sumber pengajaran yg benar harus berasal dari Gereja. Itu saja dan terbukti Gereja terus berkembang sampai sekarang.<br /><br /><b>Alquran MENGATASI Perbedaan DENGAN MEMBAKAR Salinan Yg Ada Perbedaan Didalamnya</b><br />Pada masa kepemimpinan Utsman terjadi perpecahan di dalam masyarakat Islam, karena ada beberapa mushaf yang beredar. Oleh karena itu Utsman berpikir untuk menyalin mushaf Abu Bakar yang dipegang Hafsah. Setelah Mushafnya selesai Utsman memutuskan untuk membakar mushaf yang lain. Bahkan mushaf yang dibuat oleh orang-orang yang direkomendasikan oleh Muhammad sendiri untuk mengajarkan Quran turut dibakar.<br />Mengapa dialek bisa membuat perbedaan pemahaman yang sedemikian parahnya…?<br />Mengapa Utsman dengan sengaja tidak melibatkan orang-orang yang direkomendasikan Muhammad…?<br />Bahkan Abdullah orang yang paling dipercaya Muhammad untuk mengajarkan Qur'an mengatakan jika menerima mushaf Utsman itu berarti dia harus mengabaikan yang diterimanya langsung dari mulut Muhammad.<br />Ada apa ini…?<br />Mengapa Mushaf yang lain dibakar…?<br />Jika benar Utsman hanya menyalin dari Mushaf Abu Bakar berarti tidak ada yang berbeda.<br />Kenapa dibakar juga…?<br />Kenapa Utsman berani membakar…?<br />Siapa yang memberikan otoritas itu…?<br />Sebelumnya alasan Utsman melakukan stadarisasi agar pembacaan sesuai dengan dialek Quraish. Ini sangatlah aneh, karena mushaf Abu Bakar yang dikembalikan ke Hafsah pun dibakar setelah Hafsah meninggal.<br />Bukankah penulis mushaf Utsman dan mushaf Abu Bakar adalah orang yang sama…?<br />Dia adalah Zaid bin Tsabit yang adalah penulis pada masa Muhammad.<br />Dengan demikian tulisan Zaid bin Tsabit ini lulus sensor Muhammad. Saya ulangi lagi....TULISAN ZAID BIN TSABIT PASTI SUDAH LULUS SENSOR MUHAMMAD. Seharusnya itu pula yang dituliskannya pada mushaf Abu Bakar. Jadi tidak ada lagi alasan bahwa ada perubahan pada mushaf Utsman karena penulisnya orang yg sama.<br />Logikanya Zaid harus menuliskan sesuatu yang sudah mendapat persetujuan Muhammad semasa hidupnya; alias tinggal mengulangi saja yang dilakukannya di hadapan Muhammad.<br />Ada dua TITIK DILEMA di sini:<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">JIKA PADA MUSHAF UTSMAN TERJADI PERUBAHAN, maka apabila umat Islam menyetujui itu, berarti umat Islam menyetujui bahwa pemahaman Utsman lebih baik daripada Muhammad, karena Utsman melakukan revisi atas sesuatu yang sudah diterima Muhammad.</li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">JIKA PADA MUSHAF UTSMAN TIDAK TERJADI PERUBAHAN, maka umat Islam harus memahami bahwa UTSMAN membakar mushaf yang tidak ada kesalahan di dalamnya, alias UTSMAN adalah pelaku pembakaran Qur'an yang pertama di muka bumi</li>
</ol>
Tidak ada opsi lain diluar itu !!!<br />Pembelaan yang terbaik yang bisa dilakukan umat Islam sejauh ini adalah dengan mengutip hadits di mana ada banyak orang yang melihat pemusnahan dan semuanya terlihat bahagia saja.<br />Apa jika semua orang terlihat bahagia berarti yang dilakukan adalah benar…?<br />Utsman adalah Muslim dan mengapa seorang Muslim bisa begitu senang melihat Qur'an dibakar…?<br />Bahkan Mushaf yang ditulis Ubai orang yang direkomendasikan Muhammad untuk mengajarkan Qur'an ikut dibakar…?<br />Apa semua sudah lupa kekacauan yang ditimbulkan selisih dialek tersebut…?<br />Jangan-jangan kebahagiaan di sekitar lokasi pembakaran adalah tawa kemenangan politik Utsman dan geng-nya. Pada saat saya menjawab seperti itu, maka rekan dari umat Islam pun <i>menjawab "Itu mustahil, jika dia memalsukan Qur'an maka pasti akan ada kekacauan lagi pula mereka masih termasuk orang-orang terdekat nabi!"</i><br />Benarkah…?<br />Kenapa harus ada kekacauan…?<br />Bukankah sebelumnya memang sudah kacau. Jika harus ada kekacauan, maka saat mushaf disita untuk dibakar seharusnya kekacauan itu terjadi. Ingat! Mereka sampai tega menyerang orang lain karena merasa Mushaf-nya paling benar, apakah mereka akan sukarela menyerahkan mushaf itu untuk dibakar…?<br />Tentu tidak. Kemungkinan yang terjadi adalah Utsman bertindak pintar dan menyatakan telah terjadi kesalahan, seharusnya Quran dibaca dalam dialek Quraish. Jadi dengan demikian masyarakat memandang mushaf yang beredar adalah "produk salah prosedur", Utsman melakukan pembukuan ulang selama beberapa tahun sebelum akhirnya merilis mushafnya.<br />Masyarakat sangat mungkin memandang hasil kerja Utsman sudah benar dari sisi dialek Quraish. Utsman pun pintar dan menggunakan wewenangnya sebagai pemimpin untuk memusnahkan mushaf lainnya. Alasannya sederhana, mencegah kekacauan terjadi lagi di kemudian hari. Tapi kenapa mushaf yang lebih orisinil dan otentik punya Abu Bakar juga lenyap yach…?<br />Abdullah bin Mas'ud orang yang direkomendasikan Muhammad jelas-jelas menolak mushaf Utsman.<br />Tindakan Utsman yang dengan sengaja tidak melibatkan Abdullah dan membakar salinan yang lebih otentik dari punyanya serta memanfaatkan jabatannya untuk memusnahkan salinan yang lain seharusnya menjadi tanda tanya besar di kepala umat Islam…?<br />Siapa sech si Utsman ini…?<br />Kenapa dia berani bertindak demikian jauh…?<br />Otoritas apa yang dimilikinya untuk menentukan kebenaran Qur'an. Kenapa tidak sekalian dia saja yang diangkat sebagai nabi oleh Allah. Apa Allah salah memilih Muhammad…?<br />Kenapa Utsman bisa menghasilkan mushaf Qur'an yang lebih baik dan tidak menimbulkan kekacauan sedangkan salinan Qur'an yang direstui Muhammad semuanya lenyap tak bersisa. Jadi apakah Qur'an yang beredar saat ini mukjizat terbesar Muhammad atau mukjizat terbesar Utsman…?<br />Ada umat Islam menjawab saya: <i>"Allah swt sendiri yang berjanji akan melindungi Qur'an, makanya dia yakin Qur'an tidak berubah" </i>Jawab saya sederhana <i>"Berhubung saya tidak percaya sejarah Qur'an, maka saya juga meragukan keberadaan ayat itu"</i>. Tidak ada bukti bahwa Utsman adalah sahabat Muhammad selain pengakuan dari hadits yang diterbitkan oleh kalangan mereka juga. Jadi motif dari Utsman masih dapat dipertanyakan. Berbeda dengan para pendiri Gereja yang memang oleh lawannya di masyarakat Yahudi diakui sebagai orang-orang yang mencintai Yesus. Ini bahkan dicatat dalam buku sejarah Yahudi.<br />Kutipan sejarah Antiquities Yahudi buku 18 pasal 3 ayat 3<br /><i>Now there was about this time Jesus, a wise man, if it be lawful to call him a man; for he was a doer of wonderful works, a teacher of such men as receive the truth with pleasure. He drew over to him both many of the Jews and many of the Gentiles. He was [the] Christ. And when Pilate, at the suggestion of the principal men amongst us, had condemned him to the cross,[9] those that loved him at the first did not forsake him; for he appeared to them alive again the third day;[10] as the divine prophets had foretold these and ten thousand other wonderful things concerning him. And the tribe of Christians, so named from him, are not extinct at this day.</i><br />Sumber:<br /> http://en.wikisource.org/wiki/The_Antiquities_of_the_Jews/Book_XVIII<br /><br />Ini sudah panjang sekali. Sekarang saya mau membahas masalah terakhir. Kenapa Alkitab bisa diedit dan setiap edisi bisa terjadi perubahan…?<br /><br />Perlu anda ketahui yang ada di rumah-rumah itu bukan Alkitab, melainkan terjemahan Alkitab. Alkitab dalam bahasa asli tidak pernah berubah. Setiap edisi yang terjadi perubahan adalah revisi terjemahan. Bila diadakan studi dan ditemukan bahwa ada terjemahan yang sebenarnya kurang tepat, maka itu wajib diperbaiki. Tapi perbaikan itu sendiri tidak boleh asal mengarang saja, makna kata yang baru tetaplah harus merupakan makna yang benar dari kata terjemahan.<br />Sebagai contoh Yesaya 40:22 dalam bahasa Inggris dituliskan:<br /><i>It is he that sitteth upon the circle of the earth, and the inhabitants thereof are as grasshoppers; that stretcheth out the heavens as a curtain, and spreadeth them out as a tent to dwell in:</i><br />Perhatikan kata <i>Circle</i>, bukankah itu berarti bangun datar dan bukan bangun ruang seperti bola…?<br />Oleh karena kita sudah tahu bahwa bumi itu bukan lingkaran melainkan bulatan. Oleh karena itu dalam terjemahan bahasa Indonesia diubah menjadi....<br />Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!<br />Apakah ini berarti kita mengubah Firman TUHAN…?<br />Sama sekali tidak; perhatikan dalam bahasa Ibrani ayat tersebut dituliskan sebagai berikut:<br />הַיֹּשֵׁב֙ עַל־ ח֣וּג הָאָ֔רֶץ וְיֹשְׁבֶ֖יהָ כַּחֲגָבִ֑ים הַנֹּוטֶ֤ה כַדֹּק֙ שָׁמַ֔יִם וַיִּמְתָּחֵ֥ם כָּאֹ֖הֶל לָשָֽׁבֶת׃<br />Kata Ibrani untuk circle atau bulatan adalah Chug alias חוּג<br />Apa arti kata itu sebenarnya…?<br />Ternyata artinya adalah sebagai berikut:<br />Kata Benda:<br /><ol>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>Circle</i></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>Class</i></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>Ring</i></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>Horizon</i></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>Sphere</i></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>Party</i></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>Orb</i></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>Tropic</i></li>
<li style="margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;"><i>Boundary</i></li>
</ol>
Sumber:<br />http://translate.google.co.id/translate_t?hl=&ie=UTF-8&text=%D7%97%D7%95%D6%BC%D7%92&sl=iw&tl=en<br /><br />Jadi bisa anda lihat sendiri walaupun makna dasarnya adalah circle alias lingkaran, arti kata <i>chug</i>bisa mengacu kepada <i>sphere</i> atau <i>orb</i> yang berarti bola.<br />Jadi penggunaan kata bulatan bukanlah sesuatu yang salah.<br />Itu sah-sah saja.<br />Kesalahan justru terjadi pada saat <i>King James</i> memilih menggunakan <i>circle</i> menurut pemahamannya pada masa itu. Jadi perubahan memang bisa terjadi pada versi terjemahan, dan manusia wajib memperbaiki jika mengetahui ada yang salah pada terjemahannya. Jadi yang berubah cuma versi terjemahannya saja karena alasan perbaikan. Alkitab yang dalam bahasa asli tidak pernah diubah.</div>
</div>
</div>
kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-61114946861069572182015-04-06T20:17:00.001-07:002015-04-06T20:24:57.258-07:00Apakah Tuhan Rasis, Yahweh dan Jesus hanya untuk israel saja ?<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">Sejarah mencatat bahwa di awal beredarnya ajara Islam ada banyak mushaf yang menimbulkan perselisihan. Perselisihan itu begitu keras sampai satu sama lain saling mengatakan kafir. Semua itu bisa terjadi karena masalah dialek saja…?</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">Apakah TUHAN salah menurunkan kitab ke bangsa Arab…?</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">Hanya karena masalah dialek saja tidak satupun Qur'an yang otentik yang bertahan…?</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">Baik itu yang ditulis semasa Muhammad hidup, maupun yang dikumpulkan Abu Bakar, plus mushaf karya dua orang yang direkomendasikan Muhammad semuanya dibakar…?</span><br />
<i style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;"><br />Saya pernah bertanya kepada seorang muslim, "Mengapa tidak diterjemahkan?" Luar biasanya dia mengutip Qur'an untuk menjawab pertanyaan ini. Dia menjawab: "Apakah patut Al Quran dalam bahasa asing sedang rasul adalah orang Arab?" Jawab saya "Kenapa Tidak?" Muhammad memang orang Arab, tapi TUHAN bukanlah orang Arab. Sewaktu YAHWEH berbicara ke bangsa Israel dia menggunakan bahasa Israel, kepada bangsa Yunani dengan bahasa Yunani, jika benar itu TUHAN yang sama pergi kepada Muhammad, maka dia pun akan memakai bahasa Arab. Kenapa tiba-tiba Tuhan yg bernama ALLAH di Quran mengatakan manusia cuma boleh memakai bahasa Arab…? </i><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.8500003814697px; line-height: 20.7900009155273px; text-align: justify;">Dari sini jelas sudah bahwa YAHWEH di dalam Yahudi dan Kristen adalah Tuhan Universal yang berbeda dengan Tuhan yang bernama ALLAH yang cuma menyukai bahasa Arab saja.<br /><br />ALLAH-lah Tuhan yang rasis</span>kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6924603165593105677.post-24087686984560437752015-04-06T19:46:00.002-07:002015-04-06T19:55:10.017-07:00Apa guna membasuh muka ?Apa gunanya membasuh muka berkali-kali tiap hari, jikamembasuhhati saja TIDAK sanggup ? bahkan untuk setahun sekali ?<br />
Kasihan saudaraku umat syiah di pengungsian tak mendapat ampunan dari umat mulia<br /><br /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', 'Lucida Sans Unicode', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12.4799995422363px; line-height: 18.7199993133545px;">Aku pernah denger seorang ustadz dlm ceramahnya yg menjelaskan tentang Asmaul Husna. <br />Ada beda antara Ar Rahman (Pengasih) dengan Ar Rahim (Penyayang). <br />Kasih Allah ditujukan untuk semua makhluqnya tidak dilihat lagi apakah hamba(makhluq) tsb beriman atau tidak. Misalnya orang2 kafir, atau atheis pun tetap mendapatkan rizki krn KasihNYA, <br /><br />Sedang Sayang Allah adalah untuk hamba2 yg beriman (MUSLIM) </span><br /><br />ahhhh........ ampunilah aku ya allah....<br />beri aku, kasihi aku dengan dompet tebal, jangan keliru seperti tahun lalu... perut tebal dompet tipis...kuntilanakhttp://www.blogger.com/profile/15356685368767056448noreply@blogger.com0