Selasa, 05 Maret 2013

יהוה vs ٱللَّهِ


Jilid satu....

ٱلرَّحِيمِ   
ٱلرَّحْمَٰنِ
ٱللَّهِ    
بِسْمِ
Maha Penyayang
Maha Pemurah
Allah
dengan nama


Ini adalah potongan dari  7 ayat pembukaan (Al Faatihah) Quran (Bacaan), surat 1. Sebuah kata yang harus diucapkan oleh orang muslim yang shaleh pada ke lima waktu sholat. Kira-kira 1 dari 5 penduduk dunia mengucapkan kata itu setiap harinya, jadi bisa dipastikan kata-kata ini termasuk kata yang paling banyak diucapkan di muka bumi. Kata-kata ini adalah pembuka dari Quran dan pembuka dari setiap sholat yang dilakukan. Apa artinya? Ini menunjukan betapa penting dan berartinya kata-kata ini diatas perkara lain.

Bapa kami yang ada di surga,  dimuliakanlah/dikuduskanlah nama-Mu....

Ini adalah potongan dari matius 6 ayat 9 s/d 13 yang berisikan doa permohonan orang Kristen. Doa yang diajarkan oleh yesus sendiri ketika sedang melakukan khotbah di bukit. Kira-kira 2 dari 5 penduduk bumi mengucapkan doa ini dalam berbagai versi.  Yesus sendiri menempatkan pengudusan/penyucian nama allah di tempat pertama dalam doa. Ini menunjukan pentingnya hal tersebut di atas perkara-perkara lain.  Banyaknya "terjemahan" dari "Doa Bapa Kami Bahasa Aram" yang berasal dari berbagai tradisi mistik dan sedikit atau tidak memiliki keterkaitan dengan makna sebenarnya dari naskah Aram, beredar luas di Internet. Sebagian besar "terjemahan" itu mengangkat berbagai tema New Age dan menginterpretasikan doa tersebut di luar apa yang diyakini para sarjana dan pakar linguistik sebagai makna yang mungkin atau makna yang sejujurnya.

OK, saya tidak akan membahas secara lebih jauh dan mendalam linguistic ke duanya.
Saya akan menarik pembaca kepada persamaan diantara ke duanya. Apakah itu? Yaitu adanya penggunaan dan pentingnya penggunaan nama Tuhan di situ.  (ALLAH adalah nama Tuhan dari umat islam). 
Jadi ketika pemerintah Malaysia pada tahun 2007 melarang penggunaan kata ALLAH di luar konteks Muslim, Ini memenuhi ketentuan Tuhan sendiri. Sayangnya Pengadilan Tinggi pada tahun 2009 membatalkan keputusan itu dengan dasar inkonstitusional.

Kata ibrani yang menjadi acuan penterjemahan kata Allah adl El (yg perkasa) dan Kata Yunaninya adlah theos, kata yang bisa dimaksudkan untuk ‘YHWH’, manusia-manusia perkasa, atau allah-allah lain. Keluaran 15:11 memakai e-lim yang memaksudkan adanya allah-allah lain. Mazmur 89:6 menyatakan dan memakai kata E-lim untuk hal yang sama juga.Yesaya 9:6 menyatakan yesus sebagai El Gib-bohr daripada El Syad-dai, dengan kata lain Yesus termasuk jenis allah allah lain, pribadi-pribadi perkasa lain yang disebutkan dalam alkitab sehingga masuk akal kalimat yang menyebitkan bahwa “yesus adalah satu-satunya allah yang diperanakan”. Dibanyak ayat alkitab, kata Elo-him selalu didahului kata sandang ha, yang menunjukan bahwa adanya nama allah untuk elo-him. Ulangan 4:35 dan ayat-aat lain menunjukan bahwa namanya Yahwe (dalam bahasa Ibrani: יהוה, atau YHWH.)
The Illustrated Bible Dictionary, jilid 1, hal 572 dengan tegas menyatakan bahwa Yahweh adalah satu-satunya nama dari Allah. Halaman 856 dalam buku yang sama dengan jelas membandingkan elohim dengan YHWH. Elohim lebih menyatakan sifat dari kata benda secara umum (gelar/kata pengganti), tetapi YHWH menunjuk pada suatu pribadi (nama).

Bandingkan dengan Allāh (Arab: الله, Allaah) adalah kata dalam bahasa Arab yang merujuk pada nama Tuhan (Teori lain mengatakan kata ini berasal dari kata bahasa Aram Alāhā, tetapi ini menimbulkan kontroversi, karena menurut beberapa cendikiawan muslim nama ALLAH tidak mungkin diterjemahkan). Kata "Allah" disebutkan lebih dari 2679 kali dalam Al-Qur'an.[1] Sedangkan kata "Tuhan" dalam bahasa Arab adalah Ilah (إله) disebut ulang sebanyak 111 kali dalam bentuk mufrad, ilahaini dalam bentuk tatsniyah 2 kali dan aalihah dalam bentuk jamak disebut ulang sebanyak 34 kali. Beberapa teori mencoba menganalisa etimologi dari kata "Allah". Salah satunya mengatakan bahwa kata Allāh (الله) berasal dari gabungan dari kata al- (sang) dan ʾilāh (tuhan) sehingga berarti "Sang Tuhan". Namun teori ini menyalahi bahasa dan kaidah bahasa Arab. Bentuk ma'rifat (definitif) dari ilah adalah al-ilah, bukan Allah. Dengan demikian kata al-ilah dikenal dalam bahasa Arab lebih menunjukan bahwa ALLAH tdk berjenis kelamin.
Berdasarkan keterangan : Allaahu ismun li dzaatil wajibul wujuud artinya : Allah itu adalah sebuah nama kepada yang pasti ada keberadaannya (eksistensi). Jadi jelaslah Allah itu adalah sebuah nama kepada sesuatu yang wajib untuk dilayani dengan sebenar-benarnya, karena berdasarkan keterangan: Allaahu ismun li dzaati ma'budi bi haqq artinya : Allaah itu adalah sebuah nama kepada sesuatu yang wajib dilayani (ma'budi) dengan sebenar-benarnya pelayanan (ibadah). Jadi ALLAH adalah nama diri.
Dalam tradisi Islam disebutkan ada 99 nama untuk Allah (Asmaaul Husna), yang mana tidak satupun merujuk pada  kata dalam bahasa Ibrani: יהוה, atau YHWH.

bersambung

Tidak ada komentar: