Senin, 06 April 2015

Setan Jadi Babu, Tuhan Jadi Apa ?

Cerita ini terjadi di Bandung
Setelah dapat membereskan sisa perkerjaan di tempatnya bekerja, sekitar jam 04.00 pagi, Pak Juanda pulang mengendarai sepeda motor menuju rumahnya. Jalan pulang bukanlah jalan yg seram dan melewati tempat angker, tetapi jalan umum biasa. Setelah tiba di gerbang komplek perumahan tempat tinggalnya, dan menjalankan sepeda motornya beberapa ratus meter dari pos ronda, tiba-tiba Pak Juanda mencium bau melati. bau ini mengingatkannya pada situasi seram yg sering didengar atau ditontonnya ketika melihat cerita atau film hantu indonesia di televisi.
Tetapi dasar memang sifat gendengnya atau juga karena sudah capek. Pak Juanda terus memacu motornya dan tidak peduli, malah menantang “kalaupun ada silahkan ikut” begitu katanya.
Benar saja, tanpa dirasakan olehnya, tetapi terlihat oleh Pak Satpam yg kebetulan ada, diboncengan motornya telah duduk seorang perempuan berwajah pucat, berbaju putih dan berambut panjang.
Sesampainya di rumah, rupanya kunti ini senang pada pohon mangga yg ada di depan rumah Pak Juanda. Sesuai dengan kesaksian Pak Satpam yg menyaksikan kejadian, terlihat kelebatan bayangan putih yg berpindah dr boncengan ke pohon.
Seperti cerita-cerita lain yg sejenis, sejak saat itu Kuntilanak ini sering menampakan diri kepada keluarga pak Juanda.
Pak Juanda, yg pada suatu malam yg berhujan rintik-rintik, kedatangan Kunti ini. Kunti ini menampakan diri dipojokan rumah yg agak gelap di teras rumah Pak Juanda. Merasa sering kedatangan tamu ini, Pak Juanda memanggil Kunti tersebut. “Hei Kunti, kalau mau bertamu ke sini aja, jangan suka malu-malu” Begitu katanya kepada Kunti tersebut. “Hanya coba wajah kamu kalu bisa diubah jadi cantik, biar saya senang melihatmu, serta bau badan yg biasa saja seperti bau badan anak ABG, jangan bau melati” begitu ucapan terusnya.
Kunti ini sejak itu sering muncul dalam rupa yg diminta Pak Juanda. Bahkan pemunculannya disertai pakaian yg mini dan agak seksi. Penampilan kunti ini menjadi lebih pantas sebagai bintang sinetron tampaknya. Kulit putih, wangi, pakaian mini, rambut panjang dan cantik.
Suatu malam, Pak Juanda kecapaian pulang kerja, istrinya sedang pergi mengunjungi ibunya. (Nah bisa masuk ke cerita sex ini) Piring dan gelas kotor masih ada di dapur. Pakaian kotor masih di ember belum masuk mesin cuci. Makanan tidak ada, nasi habis. Kemudian Pak Juanda melihat penampakan kunti di sofa di depan tivi yg menyala.
“Hai kunti, ke sini, tolong bantu saya cuci piring” Katanya. “Kemudian masak nasi, masukan cucian ke mesin cuci dan sekalian ngepel ya…, saya mau mandi dulu” terusnya sambil mengambil handuk untuk mandi.
Karena telah menjadi setan, dengan kekuatan setannya pekerjaan yg diminta Pak Juanda dapat diselesaikan dengan sangat cepat.
Sejak saat itu, rumah Pak Juanda menjadi lebih bersih.
Bahkan katanya ada maling yg mencoba masuk rumah saat keluarga Pak Juanda pergi tiba-tiba lari terbirit-birit sambil berteriak ketakutan. 
Kesaksian?
Tanya Kel Pak Juanda dan tetangga sekitarnya yg sekarang malah rajin pulang malam untuk siapa tahu mendapatkan kunti seperti yg di rumah Pak Juanda

Tidak ada komentar: